05. PERNIKAHAN

188 9 0
                                    

Pintu terbuka namun mereka yang diluar tekejut karena penampialan Giselle yang berantakan dengan rambut yang tudak tersusun rapi dan muka yang masih menahan kantuk dengan mata tertutup.

Dan saat itu Satria pun berkata.

"Mba Giselle" ucap Satria

Seketika Giselle pun langsung terkejut serelah mendengar suara itu, dengan mata yang terbuka lebar dan setelah itu aku mau melangkah kedalam terburu buru karena malu.

Namun aku tersadar jadi kembali kedepan pintu untuk mempersilahkan mereka masuk. Setelah masuk aku pamit untuk membenarkan penampilan ku dengan yang lebih sopan.

Dan di kamar aku menelpon seseorang yang tak lain lagi sepupunya.

Kenzoo | Telepon

Ken lu matiin cctv diapart gue dong

Buat apa sell

Tingga matiin aja ada tamu gue ngga mau
bonyok tau masalah ini

Tapi sell gue udah bilang sama ortu lu
gimana dong

Udah matiin
Kalo udah kabarin

Selesai

Keluar kamar dengan penampilan yang sudah lumayan sopan dan langsung duduk.

Aku menanyakan tujuan mereka kesini sambil berkata

"Jadi kalian kesini ada perlu apa ya bapak dan ibu"ucap ku dengan nada biasa

"Kedatangan kami kesini untuk menyelesaikan masalah yang lalu"ucap bapak Satria

"Maksud nya masalah pernikahan itu..."ucap ku tapi tiba tiba ada telpon dari sesorang dan saat aku melihat nama itu aku jadi termor sendiri saat mau menjawab telpon itu aku menyuruh mereka untuk diam sebentar

Kanjeng Ratu Tercinta

Halo bun kenapa?

AERI APA KAMU HUAT MASALAH
LAGI, SEKARANG APA?!!

Bun dengerin aku dulu dong

Dengerin apa lagi aeri bunda udah tau
kata ken kamu langgar adat desa mereka
loh bahkan sampe keluarganya diusir
sebelum kamu main menikah

Lagian aku juga ngga tau

Mau bunda bantu ngga selesain masalah
kamu ini

Bun pindahin Satria kesekolah ku
Sama siapin keperluan buat nikahan aku
Satria itu nanti tan ken aja
Bye bun much

Selesai

Setelah berbicara bersama bunda a.k.a kanjenv ratu. Mereka terkejut lantaran aku menyetujui pernikahan itu.

Aku pun melanjutkan jawaban yang tertunda tadi dengan

"Saya menikahi agar malasah ini cepat selesai dan saya mintu pernikahan ini tertutup yang hanya dihadiri oleh keluarga inti saja, jadi tidak keberatan kan"ucapku

"Saya tidak mau jika teman dan pacar tau jika saya sudah menikah, bapak dan ibu juga harus menyiapkan surat surat persyaratan nya itu kan"lanjut ku

"Itu saja yang saya ingin sampaikan bapak dan ibu bisa istirahat di kamar tamu yang deket pintu keluar dan ada tulisan kamar tamu, selamat istirahat"ucap ku sambil melirik Satria untuk mengikuti ku.

Aku pergi duluan dan Satria pergi pamit setelah beberapa menit setelah aku pergi.

Di ruang tamu orang tua Satria pergi ke kamar yang sudah di beri tahu oleh Giselle untuk istirahat.

Di kamar Giselle...

Giselle masuk kedalam kamar dan mendudukan diri diatas kasur. Tak lama menunggu Satria pun mengetuk pintu aku pun berkata

"Masuk"

Terdengar pintu di buka aku langsung menghadap kearah pintu itu sambil menyuruh Satria untuk duduk di kursi belajarku.

"Lu ambil sebekan kertas disitu"

Setelah ambil kertas dan memberikan kepada ku. Akupun menulis sesuatu di atas kertas tersebut.

Selesai menulis aku memberikan kertas iru kepada satria dan disaat satria membaca itu pun kaget dengan isi itu.

"Ini serius mba" ucap Satria

Bersambung...

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang