20. PERNIKAHAN

106 4 0
                                    

Sehabis jam sekolah mereka pergi berkumpul di depan kelas Giselle, sambil berdiri mereka membicarakan sesuatu untuk dilakukan karena besok weekend jadi ingin pergi kesuatu tempat.

"Gimana kalo besok pergi kemana gitu bosen tau dirumah terus"celetuk Zura

"Gue si ayo ayo aja si"ujar Jovan

"Tapi kita bakal kemana?"tanya Giselle

"Gimana kalo kita pergi ketempat Giselle aja, kangen gue sama bunda"
ucap Jean agar berlibur ke rumah Giselle, tapi Giselle yang mendengarkan itu mencoba mengajak ketempat yang lain

"Gimana ke pantai aja"ucap Giselle tiba tiba membuat yang lain melihat Giselle dengan wajah penuh tanya

"Bosen tau ke pantai"ucap Zura dengan nada lesu

"Jangan bilang ada yang lo sembunyi ini ke kita lagi makanya lo kaya ngga ijinin kita ke rumah lo"ujar Gavin dengan penuh curiga. Setelah mendengarkan itu mereka kecuali Satria melihat Giselle penuh kecurigaan juga karena tidak bisa Giselle akan seperti ini kalo tidak ada yang disembunyikan.

"Ngga ada yang gue sembunyiin kok"ucap Giselle dengan tangan yang dikibaskan sebagai bahwa dirinya itu tidak bohong namun dengan nada bicara yang sedikit panik.

"Beneran..."Jean dengan tatapan mata penuh curiga tapi diselipi candaan.

"Kalo gitu ke liburan kerumah lo aja"celetuk Jovan dan yang lain pun menyetujui saran itu.

"Kenapa ngga ijinin aja Gis lagian itu ke rumah kamu juga"ucap Satria membuat Giselle menatap dengan kesal.

Giselle pun menjitak kepala Satria dengan lumayan keras membuat yang merintih ngilu sedangakan yang dijitak merasakan sakit yang luar biasa.

"Sakit tau mba jangan di jikat gitu lah"ucap Satria memanggil Giselle dengan kata 'mba' membuat mereka keheranan.

"Awas nanti di apart"ucap Giselle dengan lirih dan yang memdengar hanya Satria saja.

"Nanti berangkatnya malem ini bawa satu mobil yang besar aja biar kalo nyetirnya bisa gantian"ucap Giselle tanpa memperdulikan Satria dan raut wajah teman temannya.

"Kalo gitu pake mobil gue aja nanti gue jemput kalian gimana" ujar Gavin yang menawarkan diri untuk menggunkan mobilnya.

"Jangan bawa barang yang banyak soalnya cuma 2 harian"ucap Jovan yang paham karena cewe biasanya membawa barang banyak jadi menyebutkan di awal daripada mobilnya kepenuhan gara gara barang bawaan dan yang cewe langsung memasang rauh sebal karena memang fakta oke

Setelah membicarakan itu mereka pergi ke keluar menuju parkir untuk menaiki kedaraan masing masing menuju rumah mereka.

Sampai di apart Giselle dan Satria menuju kamar masing masing untuk mempersiapkan barang bawaan. Setelah paking Satria keluar menuju dapur untuk makan tapi tidak ada makanan di meja maupun di kulkas yang hanya ada bahan bahan mentah saja, jadi terpaksa Satria memasak untuk dirinya dan Giselle.

Menyiapkan bahan lalu memotong, membersihkan, dan mulai menumis sehingga menghasilkan aroma yang harum dari arah dapur, Giselle yang mau keluar dari kamar pun mengikuti aroma yang di hasilkan Satria membuat dirinya duduk di tempat makan sembari melihat Satria yang lihay memasak membuatnya takjub.

Satria yang sudah selesai memasak dan menata makanan dipiring lalu meletakannya di meja makan tapi ia terkejut karena ada Giselle yang melihat dirinya tanpa kedip membuat Satria berinisiatif membuyarkan pikiran Giselle.

"Mba....MBA GISELLE"teriak Satria ternyata bisa membuat Giselle terbuyar pikirannya.

Giselle melihat Satria yang sudah duduk di hadapannya membuat dirinya tersadar berapa lama gue liatin Satria sambil memukul pelan kepalanya.

"Mba, silahkan di makan takutnya dingin makanannya"ucap Satria

Giselle pun mengiyakan setelah itu mulai memakan masakan di ikuti oleh Satria juga makan.

Saat makan itu hanya ada suara pertemuan sendok dan piring yang mengiringi makan mereka.

Mereka pun selesai makan setelah itu membersihkan piring piring yang ada di atas meja ke wastafel untuk dibersihkan.

Giselle mencuci piring tadi

"Mba...ken"ucap Satria terpotong dengan tatapan Giselle yang kelas

"Bisa ngga si panggil nama jangan mba mbe mba mbe"ucap Giselle kesal.

"Belum terbiasa aja Gis"jawab Satria

"Gisella aku pergi kekamar dulu ya"ijin Satria

Setelah itu Satria berdiri menuju kamar untuk istirahat sedang kan Giselle melanjutkan memcuci piring baru ke kamar.

BERSAMBUNG...

TERIMA KASIH BUAT PEMBACA!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang