35. PERNIKAHAN

64 1 0
                                    

Siang hari...

Satria dan Giselle sedang berjalan mengitari Desa Satria dengan sepeda motor milik nya. Satria dan Giselle yang mengitari desa pun sambil nyapa warga yang dijumpai.

Tak lupa mereka pun jajan yang diinginkan Giselle dan Satria hanya bisa mengikutinya. Salah satunya bakso, entah mengapa Giselle senang sekali dengan makanan olahan daging itu dengan kuah merah darah, membuat orang yang melihatnya ngeri sendiri.

Setelah puas makan dan berkeliling, mereka pulang ke rumah.

Giselle melihat seseorang yang keliatan seumuran dengan Kenzo. Giselle merasa pernah melihatnya tapi dimana,dia lupa.

"Satria, itu siapa?" ucap Giselle.

Namun tidak ada balasan dari Satria beberapa menit setelah Giselle mengajukan pertanyaan tadi. Dengan terpaksa Giselle menggunakan jurus andalan nya.

"Sayang, itu tadi siapa?" Tanya Giselle sekali lagi Jika tidak dijawab gue diemin, mampus ucap Giselle dibatin

"Zara, dia istrinya Adit" ucap Satria, setelah Giselle mengucapkan kata sayang baru menyaut.

"Kok dia mau nikah sama Adit yang kaya buluk gitu" ucap Giselle guyonan.

"Nanti aku mau kesana boleh ngga" tanya Giselle, Satria hanya mengangguk untuk jawabannya.

Sampai di rumah...

Giselle dan Satria memasuki area rumah disana sudah berkumpul. Mereka langsung bersih bersih secara bergantian, setelah itu pamit lagi untuk pergi kerumah Adit untuk bertemu Zara.

"Pak, Bu, Giselle ijin pamit mau pergi sebentar" ucap Giselle pamit.

"Loh, mau kemana emangnya nak" tanya ibu ke Giselle.

"Pengin main ke rumah Adit ibu, boleh ya" ucap Giselle.

Ibu akhirnya hanya bisa memberikan ijin untuk Giselle pergi ke rumah Adit untuk berkunjung. Giselle berjalan kaki untuk sampai ke rumah Adit.

Sampai dirumah Adit...

"Adit, Adit, ADITT!!" Panggil Giselle didepan rumah Adit yang terlihat tidak ada penghuninya, namun tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Aghh!, astaga kaget gue" ucap Giselle yang terkejut.

"Cari mas Adit ya" tanya orang itu. Ternyata itu Zara yang baru datang entah dari mana.

"Ngga kok, gue cari lo" ucap Giselle pada Zara.

"Iya udah, kalo gitu bicara didalem aja" tawar Zara. Giselle pun mengiyakan saja.

Mereka sampai di dalam rumah, ternyata si Adit sedang tidur diruang tamu dengan nyenyak, hingga suara Giselle yang merdu pun tidak bisa membangun Adit yang tertidur.

Giselle dipersilahkan duduk oleh Zara, sementara Zara sedang membuat minuman. Giselle yang gabut pun memiliki ide yang cemerlang saat melihat Adit.

"Dit, istri Lo jalan sama cowo lain" ucap Giselle ditelinga Adit.

Entah mengapa tiba-tiba Adit yang tertidur lelap langsung melek setelah mendengarkan itu. Adit langsung berteriak seperti orang yang kesurupan sementara itu Giselle yang melihat itu hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Adit.

Zara keluar dari dapur dengan membawa minuman. Zara meletakan minuman itu diatas meja lalu mendekati Adit dan menepuk punggungnya.

Adit langsung memeluknya, setalah itu melihat ke sumber masalah.

"Ngapain Lo disini?!" Tanya adit dengan nada ketus.

"Mau liat bojo lo, kenapa mau nikah sama makhluk kaya Lo" ucap candaan Giselle.

"Karena cinta, daripada Lo" balasan tajam Adit ke Giselle.

"Iya" jawab singkat Giselle.

Sehabis itu tidak ada percakapan lagi. Sehingga Adit ketar ketir akan sikap Giselle yang tiba-tiba diam, Adit mencoba membujuk Giselle.

"Sel, jangan gini dong. Nanti gue yang di apa apain sama Satria" bujuk Giselle. Namun tidak ada respon.

"Jangan gini dong" ucap Adit lagi.

"Yang, ini gimana?" Ucap Adit ke Zara sang istri.

"Salah kamu juga, tanggung jawab. Nanti dia ngadu ke Satria gimana?" Ucap Zara sambil menakuti-nakuti Adit.

Adit yang masih membujuk Giselle. Menggunakan jurus apapun namun tidak mempan sama sekali. Sementara Giselle yang tidak tahan dengan komuk Adit yang akhirnya menyerah.

"HAHAHA, LUCU BANGET KOMUK LO" tertawa Giselle.

BERSAMBUNG....

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang