19. PERNIKAHAN

71 2 0
                                    

Pembicara pun di mulai dengan suasana yang berubah menjadi serius.

"Mba aku mau minta maaf soal masalah kemarin yang udah bikin mba Giselle marah" ucap Satria yang mulai mengungkapkan kesalahan yang lalu.

"Udah ngga usah di pikirin kalo soal itu gue juga minta maaf udah nyalahin lo juga gara gara pernikahan ini" ucap Giselle juga mengucapkan permintaan maaf.

"Jadi kita ini udah baikan gitu"ucap Satria dan Giselle pun mengiyakan atas pernyataan itu.

"Tapi kalo Zura tau kita serumah gimana dong" ucap Giselle kepada Satria dan mereka pun terkaut dalam pikiran masing masing.

"Kenapa kamu ngga bilang aja gitu ke mereka"ujar Satria

"Sebenernya si bisa cuma Jean loh, ckk gimana njelasin nya malah orang meledak duluan" jawab Giselle

Pembicaraan pun selesai tanpa ada solusi tentang Zura yang kemungkinan tau akan Satria yang tinggal bersama temannya itu. Mereka tidur di tempatnya masing masing sembari menunggu sinar mentari yang belum datang dari selah selah jendela.

Pagi datang Satria dan Giselle mulai bangun dari tidurnya dan melakuakan rutinitas pagi seperti gosok gigi, mandi dan sarapan lalu berangkat sekolah dengan kendaraan yang berbeda agar tidak ada rumor yang menyebar karena kedekatan mereka.

Sampai di sekolah menuju tempat parkir dan tanpa pikir panjang mereka menuju kelas dengan jarak yang lumayan jauh agar tidak ada kecurigaan lagi.

Sampai dikelas mereka sudah duduk seperti sedia kala dan menjadi teman semeja lagi membuat Jean dan Zura yang batu datang terheran heran dengan mereka yang seperti sudah berbaikan.

Baru saja mau menanyakan sesuatu kepada Giselle apa yang merjadi dengan mereka yang tiba tiba berbaikan dan akur kembali seperti tidak ada masalah tapi guru yang mengajar masuk membuat mungurungkan pertanyaan itu.

Beberapa jam pelajaran sudah berlangsung dan saat nya waktu istirahat. Mereka langsung pergi kantin dengan adanya Jovan dan Gavin yang sudah berada di depan pintu untuk menjemput mereka pergi kekantin dan Jovan mengajak Satria yang sedang membaca buka karena tidak ada kegiatan lain.

Karena tidak enak untuk menolaknya Satria menenerima tawaran Jovan untuk pergi ke kantin bareng. Sesampainya mereka di kantin ada yang memesan dan yang mencari tempat duduk. Butuh beberapa menit untuk memesan dan mencari tempat duduk.

Yang duduk itu Jovan, Zura, Giselle, dan Satria yang duduk berhadapan. Jean dan Gavin kembali membawa makanan yang dipesan sambil di bantu oleh mbok kantin karena makanan yang di pesan lumayan banyak.

Mereka mulai makan makanan masing masing dan Jean yang makan nya sambil nelihat lihat kearah teman temannya itu salfok sama jari manis temannya itu

"Kalian kok couple cincin" tanya kepada Satria dan Giselle membuat yang mendengarkan itu tersedak denan cepat langsung minum untuk meredakan. Dan meraka melihat ke Giselle dan Satria dengan tatapan yang intimidasi.

Jovan dan Jean pun meletakan tangan Giselle dan Satria keatas meja yang membuat lebih mengejutkan cincin itu seperti cincin nikahan. Dan mereka mencoba mencari alasan

"Ini maksudnya gimana, kalian nikah"tanya Jean

"Bukan ini ngga sengaja couple soalnya dikasih sama nenek nenek di jalan dan ngga tau kalo Satria juga punya"jelas Giselle agar mereka tidak curiga kepada kami karena cincin itu.

"Terus kenapa ngga di lepas aja"ucap Anza

"Jangan lah/Ngga lah"jawab Giselle dan Satria berbarengan sehingga membuat mereka semkin curiga.

Kring!!

Bel penyelamat batin mereka berdua Satria, Giselle

Mereka berdua buru buru menghindari pertanyaan yang lebih lagi dari temannya itu dan terlihat dari belakang Satria dan Giselle terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang menyalahkan satu sama lain.

Dan membuat mereka berempat yang berjalan di belakang semain curiga dengan kedekatan mereka sepertu lebih dari teman semeja.

BERSAMBUNG

Maaf kalo ngga sesuai ekspektasi kalin soal penyelesainan masalah kemarin
dan terima kasih buat udah baca sampai sekarang pokoke luv luv hehe

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang