Sampai di restoran Satria dan Giselle pun mulai memasuki resto itu dan menduduki salah satu meja disitu.
Saat duduk Giselle pun sedikit mengangkat tangan yang menyatakan ia akan memesan dan tak lama kemudian pekerja pun datang dengan buku menu yang dibawa didepan dada lalu meletakan dimeja.
"Mau pesan apa mba, mas" ujar pekerja
"Ayam geprek 2 jus mangga 1 sama es teh" ucap ku
"Ada yang mau ditambah lagi mba"ucap pekerja itu
"es krim coklat 2" ucap Satria yang tiba tiba mengatakan itu secara mendadak
Setelah acara memesan sudah mereka pun di sibuki oleh kegiatan masing masing yang ada apa ponsel mereka.
Beberapa menit kemudian..
Pekerja pun membawa tempat dorong yang berisi makanan yang mereka pesan dan setelah tepat didepan meja waiter pun mulai menyajikan makan dari satu persatu.
Sehingga meja pun hampir terisi makanan
"Selamat menikmati makanan nya" ucap pekerja itu
Pekerja pun mulai meninggal kan meja mereka.
Giselle yang memulai makan dengan memakan ayam geprek dan karena ayam itu lumayan pedas sambil berganti pun meminum jus mangga.
Namun berbeda dengan Satria yang memakan ayam geprek dengan santai seperti tidak merasakan pedas sama sekali dan menikmati hingga tak tersisa yang tertinggal di atas piring dan Satria pun meminum es teh dengan santai.
Giselle pun menghabiskan ayam geprek itu dengan keadaan yang lumayan kasihan dengan mata yang mulai berair dan bibir yang berwarna merah seperti sambal.
Ia hindak minum tapi naasnya air yang ia persan habis tak tersisa dan yang ada dimeja itu 2 mangkuk es krim dan belum tersentuh.
Satria yang prihatin melihat keadaan Giselle pun memberikan 1 mangkuk es krim yang di atas meja untuk meredakan pedas yang tertinggal.
Giselle yang tersadar bahwa Satria memberikan 1 sangkuk es krim itu pun mengambil dengan cepet dan melahap untuk meredakan rasa pedas itu.
Rasa pedas pun mulai menghilang dan Giselle pun mengucapkan terima kasih kepada Satria
"Makasih buat es krimnya" ucap Giselle
"Sama sama" ucap Satria membalas Giselle
Mereka pun beranjak dari kursi mereka pun keluar dari resto itu menuju tempat parkir.
Tempat didepan mobil mereka pun mulai masuk dan duduk di tempat masing masing. Mobil menuju keapart yang mereka tinggalli
Beberapa saat kemudian....
Mobil itu sudah mulai memasuki area parkir dan mereka pun turun dari mobil menuju unit apart untuk istirahat.
Sampai di unit mereka, Giselle dan Satria pun bersih bersih terlebih dahulu karena menunjukan jam sore menjelang malam setelah mandi mereka tidur dikamar masing masing dan tak berselang lama mereka sudah tertuju di alam mimpi.
Pagi pun datang dan kebetulan Giselle dan Satria sudah bersiap siap untuk sekolah, mereka sedang menikmat sarapan seadaan seperti roti dan di dampingi oleh susu.
"Mulai besok lo berangkat sendiri bisa kan"ucap ku setelah menghabiskan sarapan pagi
"Loh kenapa" Satria mengucapkan dengan alis yang diangkat satu
"Gue ngga mau, satu sekolah tau kalo kita udah nikah itu aja si, paham kan"ucap Giselle namun setelah mendengarkan itu entah mengapa Satria tidak senang apa yang diucapkan oleh Giselle tadi dan dia hanya membalas dengan anggukan kepala entah mengapa mulut ini tidak bisa mengucapkna sepatah kata lagi untuk menjawab nya.
Setelah mengatakan itu Giselle menyadari perubahan raut wajah Satria namun dihiraukan saja agar tidak menggangu pikirannya.
"Ayo"ajak ku kepada Satria tapi dia tidak merespon itu jadi tanpa pikir panjang aku langsung meraih tangan Satria sembari membawa tas ku untuk keluar apart dan sang pemiliki tangan pun tersadar bahwa tangannya di pegang dengan buru buru mengambil tas yang berada disampingnya itu.
Di parkiran Giselle yang biasanya menggunkan mobil tapi kali ini berbeda dia mengendari motor agar menyingkat waktu agar tidak telat masuk dan disaat itu Giselle tersadar bahwa tangan mereka masih bergandengan sejak tadi dan langsung melepaskan.
Mereka menaiki motor dan Giselle yang membawanya dengan kecepan di atas rata rata membuat Satria tanpa sadar memeluk Giselle dan hanya butuh beberapa menit saja
sampai di sekolah, membuat keributan digerbang dengan aksi Giselle yang membawa motor itu.Giselle turun dengan elegan berbeda dengan Satria, dia seperti memutahkan sesuatu setelah turun aku pun mendekat sambul berbisik di telinga kanan itu
"Cupu"
Bersambung...
Maaf kalo berantakan soalnya lagi bingung giman lagi.
TERIMA KASIH BUAT PEMBACA!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN
Roman pour AdolescentsHobi (Gadis) yang membuat mereka harus menyatu dalam ikatan pernikahan namun saat itu sang gadis menolak hingga membuat keluarga pria di usir dari desanya. Apa kah mereka akan melanjutkan pernikahan mereka atau kandas di tengah jalan. By@Pinteres Aw...