18. PERNIKAHAN

108 5 0
                                    

Satria berjalan menuju kamar lalu berbaring tanpa mengunci pintu seperti yang dikataan oleh Giselle tadi.

Sementara Giselle pergi ke depan pintu untuk mempersilahkan teman teman nya masuk. Tapi saat masuk mereka terheran kenapa ada sepatu yang buka milik Giselle bisa di pakai dan sepatu itu seperti sepatu laki laki.

Mereka pun sampai di runag tamu dan memulai perbincangan di sana tapi sebelum itu Giselle pergi ke dapur untuk membuat minum dan mengambil cemilan agar di makan teman temannya agar tidak bosan disana.

Giselle membawa cemilan dan minuman itu ke depan dan duduk sambil berbicara ria tanpa menyadari Jean curiga ada yang disembunyikan oleh temannya itu dan sudah cukup lama berbincang Jean pun berkata

"Sell lo tinggal sama cowo iya soalnya ada sepatu cowo disana"ucap Jean yang membuat Giselle terkejut atas pertanyaan itu dan Zura pun sepemikiran.

"Ga, kenapa lu bisa mikir gitu"Jawab Giselle sembari menetralkan eksperesi agar teman temannya tidak curiga bahwa di tunggal dengan laki laki dan itu suaminya sendiri Satria murid pindahan beberapa miinggu lalu.

"Kalian ngga usah mikir gitu lagipun kalo gue tinggal sama cowo pasti bilang kalian kan" Lanjut penjelaskan Giselle agar mereka tidak curiga dan mereka pun mengangguk sebagai persetujuan.

Syukur lah kalo pada percaya ucap Giselle di batin

Mereka pun melanjutkan pembicaraan sembari memakan cemilan tadi karena bosan berbincang terus meraka pun melihat drama. Dan saat drama sedang berlangsung Anza pamit pergi ke kamar mandi.

Zura berjalan kekamar mandi dan kebetulan lewat kamar yang di gunakan oleh Satria karena kamar itu seperti ada orang Zura pun mencoba mengintip sedikit dari celah pintu karena itu itu tidak di kunci oleh Satria.

Zura pun terkejut karena melihat Satria si murid pindahan berada di apart Giselle temannya dan berlaga seperti di rumah sendiri. Dan dia pun cepat cepat kembali ke ruang tamu tanpa sampai menuju ke kamar mandi disebabkan ke terkejutnya ada Satria di salah satu kamar apart Giselle.

Zura yang datang tergesa gesa membuat kedua temannya itu terheran heran ditingkah Anza tadi.

"Kenapa lo" tanya Giselle kepada Zura yang sedang duduk sembari mengatur napasnya.

"Ngga papa" jawab Zura seadanya tanpa mempertanyakan kenapa ada Satria di apartnya itu. Zura berpikir mungkin Giselle belum siap untuk menceritakan sebab Satria di sini.

Mungkin Giselle belum siap cerita, gue tunggu aja lah sampe Giselle cerita sendiri tanpa disuruh cerita maupun dipaksa kan untuk cerita batin Zura

Apa mungkin  tau Zura kalo ada Satria di kamar tadi makannya buru buru gitu pikir Giselle sebab melihat gerak gerik Anza setelah dari kamar mandi tadi

Sudah mau jam 11 Jean dan Zura pun pamitan pulang karena sudah dicariin oleh orang tua mereka. Giselle pun mengantarkan mereka kedepan pintu apart untuk pulang.

Mereka pulang dan Giselle buru buru pergi kekamar Satria dengan cepat saat didepan pintu tanpa pikir panjang langsung membuka tanpa permisi dan Giselle pun terkejut karena kamar itu tidak di kunci dan membuat Satria yang di dalam terkejut dengan kehadiran Giselle yang buru buru itu.

"Lo kenapa ngga kunci pintunya si kalo mereka tau gimana" ucap Giselle kepada Satria yang masih terkejut akibat serangan tadi.

"Iya mana  aku tau si, lagian aku mainan hp mana tau Zura liat apa ngga"jawab Satria

Giselle yang mendengarkan jawaban itu pun langsung pergi tanpa satu patah kata namun Satria mencegah dengan

"Giselle" panggil Satria dan Giselle yang mau keluar pun berbalik sambil mengangkat alis ke atas tapi Satria menepuk salah satu bagian dari ranjangnya Giselle yang paham pun menurut duduk disana.

BERSAMBUNG...

MAKASIH BUAT PEMBACA!!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang