30. PERNIKAHAN

67 3 0
                                    

Seminggu kemudian....

Hubungan Giselle dan Satria semakin erat dan mungkin tidak bisa terpisahkan, Begitu juga dengan hubungan mereka berenam yang tadi merenggang sekarang mulai membaik.

Jean

Je bisa ke cafe biasa ngga ada yang gue omongin sama lo

Sementara Jean yang sedang dirumah pun mendapatkan notif itu, hanya melihat sejenak untuk melihat siapa yang mengirim pesan tapi tidak ada niatan untuk membalas.

10 menit mengabaikan pesan itu pun Jean penasaran apa yang ingin diomongkan oleh Giselle. Jean mengambil ponselnya untuk membalas pesan Giselle itu.

G

iselle

Je bisa ke cafe biasa ngga ada yang gue omongin sama lo

Oke

Jawaban singkat Jean untuk Giselle.

Sementara di cafe...

Disana sudah ada yang lainnya untung menyambut kedatangan Jean.

Sekitar 20 menitan menunggu Jean akhirnya Jean sudah terlihat dari pintu cafe. Jean berjalan menuju meja mereka dan langsung duduk.

"Apa yang mau lo omongin?" ucap Jean cuek.

"Gue ngga mau ada rahasia dianatara kita, disini gue mau jujur apa yang selama ini gue sembunyiin" ucap Giselle yang membuat mereka penasaran kecuali Satria.

"Maksud lo apa sel?" tanya Gavin penuh penasaran.

"Gue udah nikah" ucap Giselle membuat mereka disana tercengang.

"Ni-nikah sama siapa?" tanya Zura.

Dengan ragu ragu Giselle meraih tangan Satria dan tersenyum menatap mereka.

"Satria?" tanya Jovan. Giselle pun hanya bisa membalas dengan senyuman. Namun mereka langsung memberikan pertanyaan yang menumpuk.

"Kalo Mahen tau gimana?, apa ngga bonyok Satria" ucap cemas Jovan.

"Gimana lo bisa nikah sama Satria?" tanya Jean yang sedari tadi diam tanpa mengeluarkan suaranya.

"Berapa lama kalian udah nikah?" tanya Gavin.

"Sabar, gue jawab satu satu.." ucap Giselle untuk menenangkan suasana.

"Gue nikah sama Satria itu gara gara tradisi konyol desa dia, kayanya 2 sampe 4 bulanan kayanya lupa.... kalo soal Mahen belum" jawab Giselle akan pertanyaan mereka.

"Kalo soal Mahen itu udah tau, bahkan ada disini" ucap Satria yang membuat mereka langsung melihat lihat sekitar cafe itu.

Tiba tiba ada seseorang yang mendekati meja mereka dengan pakaian tertutup, membuat orang yag melihatnya salah paham. Orang itu mendekati Jovan dan berbisik

"Kalo gue tau emang kenapa?" tanya orang itu ternyata Mahen dengan melepas topi dan masker. Jovan yang mendengarkan itu pun langsung membalikkan badan dan melihatnya.

"Ngga ada kok bang" ucap terbata bata Jovan menjawab pertanyaan dari Mahen.

Mahen pun duduk diantara mereka.

"Bang berarti lo udah tau sama hubungan mereka?" tanya Jean.

"Udah, tapi bukan dari Giselle. Malah dari Satria pas Giselle sakit, Satria bilang ke gue" jelas Mahen.

"Gue liat lo kayanya lagi suka sama seseorang, lebih baik lo mundur aja soalnya dia udah ada yang punya" ucap Satria tiba tiba membuat orang disana terheran akan ucapkan Satria tertuju untuk siapa. Namun melihat sorot mata Satria menatap Jean yang menunduk karena mereka tersinggung.

"Mending lo terima yang udah ada dimata, jangan milih yang belum tuntu lo dapetin" lanjut Satria.

"Lo suka sama Je?" tanya Gavin sambil menahan rasa sakit.

Bukanya Jean yang menjawab malah Satria.

"Kenzo Mahendra sepupu Giselle" membuat yang mendengarkannya pun terkejut. Termasuk orang yang baru datang bersama seorang wanita.

"Lo suka sama Je, maaf tapi gue udah ada yang punya" jawab Kenzo yang datang etah dari mana.

"Kenalin ini pacar gue, Angel" lanjut Kenzo.

Jean yang mendengarkan itu pun hanya bisa menunduk.

"Gue yang atur semua ini biar ngga ada kesalahpahaman lagi diantara kalian" ucap Satria.

BERSAMBUNG...

Kesalahpahaman udah selesai sekarang tinggal bagian mana kelanjutakan percintaan Jean apakah akan lanjut mencintai Kenzo walaupun sudah punya pasangan atau dengan Gavin.

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang