PERNIKAHAN

09. PERNIKAHAN

Hari senin pagi.....

Mentari yang ditunggu tunggu oleh Giselle karena ia akan mulai masuk sekolah lagi sekian lagi ijin karena ada keperluan diluar yang tidak bisa dia tingga yaitu masalah yang dibuat  didesa Satria dan acara penikahan itu menyelesaikan nya butuh waktu sekitar 1 minggu lebih.

Giselle bangun lebih dahulu lalu mandi untuk bersiap siap berangkat namun saat berjalan menuju meja makan ia tidak melihat tanda tanda adanya Satria alias suaminya.

Melihat itu Giselle berinisiatif menuju kamar Satria untuk membangunkan nya dan tepat didepan kamar aku mengetuk pintu sambik berkata.

Tok tok!!

"Satria bangun udah pagi, lu pertama masuk sekolah gue ngga mau telat cuma gara gara lu dong yaa"

"Satria!"ucap ku yang lumayan keras sehingga pintu kamar itu terbuka dengan menampakan Satria dengan keadaan sudah rapi hanya tinggal menata rambut yang lumayan berantakan hingga membuat terkesan lebih ganteng menurut Giselle.

"Ganteng"  batin Giselle

Giselle pun tersadar ditandai dengan gelengan kepala.

Satria memandang Giselle dengan tatapan bingung karena Giselle tiba tiba menggelengkan kepala nya.

"Cepet sarapan habis itu langsung berangkat bareng gue"ucap Giselle kepada nya

Berjalan menuju meja makan tidak ada percakapan hingga selesai sarapan pagi. Sarapan selesai Giselle dan Satria memakai sepatu lalu menuju pintu kelar apart.

"Masih dipake"ucap Satria sembari melihat jari jemari Giselle masih terpapang jelas bahwa cincin itu masih dipakai.

Menuju lift kelantai bawah kebetulan lumayan sempit sehingga membuat tubuh mereka berdempet seperti orang berpelukan jika dilihat menggunakan enggel yang bagus namun mereka tidak berpelukan hanya ada beberapa senti membuat tubuh mereka berpelukan.

Sampai dilantai bawah langsung menuju parkiran namun ia lumayan risih dengan posisi berjalan kami seperti bodyguard yang sedang mengawal orang penting. Giselle menarik tangan Satria agar jalan beriringan tanpa ada yang di depan ataupun di belakang.

"Posisi jalan kaya tadi bikin gue risih"ucap ku sembari berjalan menuju mobil ku.

Setelah mendengar perkataan itu Satria pun menyamakan langkah Giselle. Masuk mobil dengan posisi Giselle yang membawa dan Satria dikursi penumpang.

Pejalanan menuju sekolah cukup lumayan lama sekitar 15-20 menit jika menggunkan kecepatan rata rata.

Tak berselang lama sampai sekolah pun tiba dengan ditandai keramaian para siswa dan siswi yang masuk kedalam sekolah.

Saat mobil masuk kedalam lingkung sekolah banyak yang menotis mobil dan tau siapa yang datang pada saat itu. Mobil menuju parkiran dan berhenti ditempat parkir mobil yang tersedia.

Dimobil...

"Lu turun dulu tungguin gue dikoridor satu nanti gue nyusul, sama keluar"ucap ku menyuruh Satria untuk keluar terlebih dahulu.

Saat Satria turun mobil membuat mereka yang melihat keheranan kenapa bisa turun dari mobil sang Bintang sekolah.

Itu siapa
Keluarnya ko dari mobil Giselle
Ganteng

Masih banyak yang membicarakan Satria turun dari mobil Giselle dan ada yang memuju ketampanan Satria.

Satria berjalan bak model profesional karena proposi tubuh yang tinggi dan wajah yang tampan sehingga yang melihat mungkin tidak berkedip hingga beberapa dekit ia menuju tempat yang diperintahkan untuk menunggu.

Kurang dari 15 menit Giselle baru sampai dikoridor 1 dengan keadaan Satria dikerubungi oleh siswi. Giselle, tanpa pikir panjang langsung pergi tanpa membantu Satria untuk keluar dari lalutan siswi itu, Namun Satria yang melihat Giselle yang hanya melewati nya saja tanpa membantu nya ia berinisiaptif menobros tanpa memikirkan keadaan para siswi itu.

Saat berhasil keluar Satria langsung berlari untuk menyusul Giselle yang lumayan jauh dari jangkauannya. Sampai ia langsung berjalan beriringan tanpa memerdulikan apa yang mereka dengar dari yang membicarakan mereka walaupun baik dan buruk nya.

Sampai diruang guru Giselle pamit pergi karena mau masuk jam pelajaran. Giselle pergi menuju kelas dan Satria masuk keruang guru untuk menyanyakan kelas agar bisa belajar.

Bersambung...

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!