15. PERNIKAHAN

111 5 0
                                    

Satria yang mendengar perkataan Giselle secara perlahan tersadar bahwa perkataan gadis itu benar jika saja dia tidak pergi ke desanya dan membuat kesalahan mungkin tidak akan jadi seperti ini.

"Giselle kenapa bilang kaya gitu ke lo Sat"

"Jawab"

"JAWAB SATRIA!!"

Satria yang mendapatkan ceceran pertanyaan dari Jean pun tanpa sadar membentak lalu termenung di tempat duduknya.

"BISA DIEM NGGA!!"bentak Satria pada Jean.

Jean yang mendengarkan itu yang tersadar pun langsung diam seribu bahasa. Zura dan Jovan yang tiba di kelas pun langsung menghampiri Jean yang termenung sambil di beri pertanyaan.

"Jean lo kenapa, dan Giselle juga"Zura yang bertanya kepada Jean namun tidak di jawab. Membuat Zura bingung harus berbuat apa karena tidak tau permasalahan nya dan bingung harus menyelesaikan bagaimana.

Bel masuk berbunyi...

Ring ring

Murid yang dari luar pun mulai memasuki kelas dan memenuhi tempat duduk, siap untuk mengikuti pelajaran.

Kelas mereka hanya di beri tugas oleh guru maple karena tidak bisa masuk ada keperluan di luar sekolah. Setelah guru yang memberikan tugas keluar seketika kelas itu berubah menjadi ramai seperti di pasar yang memiliki banyak pelanggan berlalu lalang.

Namun berbeda dengan yang mengetahui masalah yang di bicarana Giselle dkk hanya berdiam tanpa mengeluarkan kata kata dan ada juga yang mengerjakan tugas yang diberikan itu.

Jam pulang...

Ring ring

Pulang yang mereka tunggu tunggu itu akhir nya datang Satria tanpa pikir panjang langsung keluar sebenernya Satria bisa saja keluar setelah perdebatan itu selesai. Tapi ia sadar bahwa dirinya bisa sekolah disini karena bantuan dari sang Ayah Giselle.

Satria keluar berjalan menelusuri lorong lorong sekolah hingga gerbang utama tapi saat menoleh ke arah parkir ia melihat bahwa motor Giselle sudah tidak ada. Satria pikir Giselle mungkin sudah pulang keapart dengan cepat cepat ia menaiki angkot yang sejalur kearah apart.

Kurang dari dua puluh menitan Satria sampai di depan jalur masuk apart dengan lari Satria berusaha menguju ke dalam unit mereka menggunakan lift tiba di depan unit Satria pun mulai menekan pin saat pinti terbuka keadaan dalam itu gelap gulita tanpa adanya cahaya kecuali dari selah selah jendela.

Satria yang menyalakan lampu satu persatu sambari mengecek setiap kamar yang ada namun setelah mengecek semua kamar tidak ada tanda tanda keberadaan Giselle di apart itu. Satria yang putus asa pun duduk sembari menyalahkan diri sendiri yang membuat Giselle sang istri pergi entah kemana.

Seminggu kemudian...

Sudah seminggu Giselle yang belum pulanh sama sekali dan tanpa memberikan kabar membuat Satria seperti orang yang tidak diurus pipi yang terlihat lebih kurus dan wajah yang sudah ditumbuhi sedikit kumis tipis.

Satria tetap menjalain sekolah walaupun hanya masuk beberapa jam pelajara  saja dan yang lain dilakukannya itu duduk sendirian di rooftop sekolah sambil melamun.

Satria yang tidak tahan pun turun dari rooftop menuju kelas untuk mengambil tas dan berencana untuk pulang dan saat masuk kelas itu ada guru Satria tidak melihat guru itu dan mengambiltas tanpa mendengar panggilan dari guru.

"SATRIA"

"SATRIA ADIPATI BAGASKA"

Satria pergi ke tempar parkir menuju mobil yang biasa Giselle pakai kebetulan kunci mobil itu berada di meja tv. Satria menepati untuk berangkat sendiri walaupun bukan menggunkam motor yang dijanjikan oleh Giselle tapi tetap bersyuukur.

Mobil mulai berjalan menuju gerbang dengan kecepatan sedang sebenernya Satria tidak diboleh untuk keluar tapi tetap memaksa untuk keluar jadi pak satpam pun terpaksa membukaannya.

Sampai di apart Satria langsung pergi kekamar nya dengan lift sampai di depan kamar Satria mulai menekan pin pintu mulai terbuka yang menampakan lampu yang menyala dan Satria merasa sudah mematikan nya. Mulai berjalan menuju suara yang ditimbulakan oleh seseorang di dapur dan Satria pergi kedapur untuk mengecek siapa tau maling atau siapa lah.

Sampai di dapur tubuh Satria menegang seperti melihat sesuatu tanpa disadari air mata Satria mengalir sendiri dan pergi menghampiri sambil memeluk dengan erat.

"Maaf"

Bersambung...

Maaf kalo berantakan soalnya nulis di tempat rame hehe.

TERIMA KASIH BUAT PEMBACA!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang