29. PERNIKAHAN

44 2 0
                                    

Satria belum bisa melepaskan pelukannya dari Giselle. Giselle berusaha melepaskan itu akhirnya Satria menyerah untuk melepaskannya dari pelukan itu.

"Lo kenapa si tiba tiba meluk gue?" tanya Giselle.

"Tadi mau berangkat sekolah Giselle ngga bangun bangun, terus aku pulang tapi Giselle belum bangun juga, aku khawatir Giselle kenapa napa, makanya aku peluk Giselle pas kamu bangun" jelas Satria

"Gara gara lo, mimpi gue ancur tau!!" ucap kelas Giselle.

"Tapi aku khawatir sama Giselle" ucap lirih Satria karena tidak menyangka jika Giselle akan marah akan perlakuannya itu.

Giselle yang tidak biasa melihat Satria seperti itu pun hanya bisa menghela napas saja.

"Udah dong kaya gitu, mau peluk lagi ngga" tawar Giselle agar Satria tidak seperti anak kecil yang habis dimarahi.

Satria yang mendapatkan tawar itu pun tidak bisa menolaknya dengan cepat langsung mendekatkan dirinya untuk memeluk Giselle.

"Giselle cuma milik aku, ngga ada yang boleh ngedeketin" ucap Satria saat berpelukan dengan Giselle.

"Iya, gue punya lo" jawab Giselle agar Satria tidak seperti tadi. Tanpa sadar jika itu bahwa Giselle mengakui jika dirinya milik Satria.

Sore pun datang dengan keadaan Giselle dan Satria masih berpelukan namun sama sama tertidur. Giselle tiba tiba bangun dan akan melepaskan tangan Satria yang berada di pinggangnya itu.

Satria yang merasakan ada pergerakan dari Giselle pun mengeratkan pelukan itu.

"Satria bangun gue mau makan laper" ucap Giselle

"Pake aku kamu jangan lo gue" ucap Satria yang ennggan lepaskan. Dan terpaksa Giselle hanya bisa menurut saja apa yang dikatakan oleh Satria.

"Satria bangun aku mau makan, laper emang kamu ngga laper" ucap ulang Giselle dan akhirnya Satria melepaskan pelukannya.

"Makan di luar aja ya, kalian kamunya takut kecapean" ucap Satria seperti kaya biasa.

"Iya udah, gu-aku mau ganti baju kamu keluar sana, kamu juga siap siap" ucap Giselle yang belum terbisa menggunakan aku kamu bersama Satria.

Satria keluar dari kamar Giselle dan menuju ke kamarnya untuk berganti baju. Tak berselang lama mereka sudah keluar dari kamar masing masing dengan pakaian sederhana namun nyaman untuk dipakai.

"Mau makan dimana, mau pake mobil apa motor" tawar Satria.

"Makan bakso aja yuk, mobil aja nanti sekalian jalan jalan ya" jawab Giselle yang tidak seperti wanita lain yang biasanya jawab terserah, sehingga membuat pasangan mereka harus puter otak.

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan mulai menelusuri jalanan untuk melihat warung bakso mana yang enak.

Setelah mencari cari akhirnya berhenti di warung bakso mang adi yang terlihat lumayan ramai akan pelanggan. Mereka berhenti dan mancari tempat untuk memakirkan mobilnya itu.

Sampai disama mereka langsung memesan bakso dan minuman. Pesanan mereka akhirnya datang dengan aroma kuah tercium gurih dan segar.

Meracik bakso dengan segala perbumbu aja dan baru dimakan.

Beberapa saat kemudian...

Mereka sudah berada di sekitar alun alun kota setelah menyantap bakso mang adi tadi.

"Satria mau jajan" ucap Giselle

"Mau jajan apa?, mau aku yang berangkat apa bareng?" tawar Satria pada Giselle ang ingin jajan.

"Apa aja yang penting enak, mau bareng aja " jawab Giselle.

Setelah itu mereka pergi mencari jajan yang diinginkan oleh Giselle tak lupa tangan mereka bergandengan.

Mau itu Satria

Itu mau

Mau

Mau

Semua jajanan yang dilihat Giselle yang merasa menarik pun dibeli.

"Udah Giselle, kebanyakan. Emang siapa yang mau ngabisin" ucap pasrah Satria yang membawa jajan Giselle.

"Kamu yang habisin" jawab Giselle dengan enteng.

"Kalo gitu, pulang udah malem" ucap Satria.

"Tapi, aku masih pengin disini" ucap Giselle

"Pulang!" titah Satria. Giselle pun hanya bisa menghentak hentakan kakinya dan memberikan raut wajah yang cemberut.

"Kapan kapan kita kesini lagi, sekarang pulang udah malem, aku ngga mau kalo kamu sakit, ngertikan" ucap Satria dengan janji akan kembali lagi dan Satria mengucap lembut kepala Giselle.

Giselle pun hanya bisa menurut apa yang dikatakan oleh Satria.

BERSAMBUNG...

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang