"Cupu"kata yang diucapkan oleh Giselle pada Satria yang sedang mual mual akibat perbuatan dirinya.
Lumayan membaik kami pun pergi menuju kelas namun entah mengapa perasaan ku saja apa gimana ini semua orang disekolah ini sedang melihat kami dengan tatapan yang sulit di artikan.
"GISELLE!!"teriak seseorang dari kejauhan dan aku pun menoleh, ternyata itu Jean dan Zura berlagi kearah kami seperti mengerti kenapa warga sekolah melihat kami seperti itu.
Tak lama Jean dan Zura tepat didepan kami dan tapan pikir panjang langsung menarik tangan ku menuju ke suatu tempat dan itu lah penyebab dari tatapan itu yang berada di mading sekolah terpangpang jelas foto Satria yang mencium Giselle di mobil kemarin sore sebelum pergi.
Giselle yang melihat itu dengan cepat merobek foto itu dan langsung pergi ke rooftop untuk menenagkan pikiran nya itu.
Bel pertama berbunyi Giselle masih disitu hingga jam kedua dia baru turun menuju kelas untuk mengikuti pelajaran dan selupakan seolah tidak terjadi apa apa.
Tok tok
Ceklek
Giselle pun terlihat dari pintu lalu masuk dan berbicara terlebih dahulu kepada sang guru sambil memberikan alasan kenapa jam pertama tidak masuk. Setelah di beri izin untuk mengikuti Giselle pun dipersilahkan untuk duduk di tempat sendiri.
Saat Giselle sampai di tempat duduk dia hanya diam tanpa bicara.
"Mba..."baru satu kata yang di ucapkan oleh Satria namun Giselle menyuruh nya untuk diam. Dan hal yang sama juga akan dilakukan oleh Jean dan Zura namun setelah melihat respon dari perkataan Satria merka sudah tau bahwa Giselle sedang tidak mood bicara jadi di maklumi saja.
Waktu yang terasa cepat dan tiba tiba jam istirah pun selesai
"Jadi itu saja yang dapat ibu sampai kan dan bertemu di kemudian hari" itu yang di ucapkan oleh ibh guru yang mengajar.
Murid mulai keluar kelas untuk mengisi perut kosong mereka di kantin dan ada beberapa tidak pergi kekantin dengan alasan membawa bekal dari rumah untuk berhemat.
Zura sudah keluar sedari tadi untuk membelikan makanan dengan diteman oleh Jovan yang menghampiri ke kelas.
Sementara Jean sedang berusaha mengajak bicara Giselle yang sedari tadi tidak bisa di ajak bicara.
Sementar di sisi Giselle
Seharus nya ngga gini
Ini semua gara gara Satria
Kalo aja gue ngga nikah sama dia
Semua ngga akan kaya gini
"Ini semua gara gara dia"ia mengatakan dengan lirih namun dapat didengar oleh Jean karena dia lah yang menghadap Giselle walaupun bukan wajah dengan wajah.
"Gara gara siapa sel?" rasa penasaran terlalu tersari kepas Giselle, Jean pun terus bertanya berulang kali
"Gara gara siapa Giselle?"ulang Jean
"Siapa?" ualng Jean
Giselle yang lelah mendengarkan pertanyaan dari Jean pun muak sembari berdiri Giselle pun menunjuk Satrai yang sedang berdiam diri saat itu.
"Satria?"untuk memastikan Jean berkara kepada Giselle lagi
"Semua ini gara gara dia, Satria Adipati Bagaska. Kalo aja dia ngga masuk ke lingkungan hidup gue mungkin ngga akan begini Jean, terus Gimana kalo Dia tau. Gue ngga tau lagi harus gimana, Seharus nya gue ngga pergi kesana dan buat kesalahan biar gue ngga ketemu lo"
"Sebenernya gue terpaksa nerima lo biar ngga kena masalah malah dapet yang lebih besar dari dugaan gue, miris banget gue"ucap Giselle dari mimik wajah ekspresi marah lama kelamaan berubah menjadi sedih setelah mengeluarkan itu semua.
Giselle pergi dari kelas di bareng dengan Zura yang baru tiba di depan pintu yang sama. Namun Giselle tidak menghiraukan itu dia terus lari entah pergi kemana seperti di bawa sesuatu karena denan cepat hilang.
Di kelas...
"Apa yang di maksud sama Giselle, kenapa gara gara lo"Jean yang mengakatakan dengan menarik kerah seragam Satria mereka pun bertatapan mata. Namun yang mengejutkan kenapa Satria seperti akan menangis setelah mendengarkan ucapakan Giselle itu dengan cepat Jean melas kerah Satria.
Zura dan Jovan yang masuk kelas pun bingung dengan Jean yang memegang kerah Satria seperti akan menghajarnya tapi dilepas tiba tiba.
Bersambung...
Mungkin ini konflik soalnya bingung mau digimana in lagi kepikiran cuma itu aja.
Maaf kalo ada penulisan yang salah dan per ejaan yang kurang tepat iya.
TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN
Teen FictionHobi (Gadis) yang membuat mereka harus menyatu dalam ikatan pernikahan namun saat itu sang gadis menolak hingga membuat keluarga pria di usir dari desanya. Apa kah mereka akan melanjutkan pernikahan mereka atau kandas di tengah jalan. By@Pinteres Aw...