39. PERNIKAHAN

75 1 0
                                    

Di rumah sakit...

Beberapa menit setelah Satria bangun mereka juga mendapatkan kabar duka yaitu Satria dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi melihat Giselle istrinya untuk terakhir kali.

Sekitar 2-3 jam mereka sudah berada di TPU.

Selesai melakukan peristirahatan terakhir Satria disana tinggal keluarga dan teman dekat saja. Cuaca disana entah mengapa tiba tiba mendung dan tetesan air mulai turun seolah ikut sedih juga.

Kenzo dan Tio datang dengan Cintia yang keadaan lebam disekitar tubuh.

"Dia yang bikin Satria kaya gini" ucap Kenzo.

Giselle yang mendengarkan itu seketika berdiri dan berteriak

"KENAPA LO NGELAKUIN ITU!!!" Teriak Giselle pada Cintia.

"Apa pun yang ngga bisa gue miliki, maka orang lain juga ngga boleh" ucap Cintia sambil tertawa senang seperti orang kurang waras.

"Stress Lo!!" Ucap Giselle.

"Lo bawa dia ke kantor polisi, gue ngga mau dia ada di sini" ucap datar Giselle dan memerintahkan Kenzo untuk membawa cintia ke kantor polisi.

Giselle berjalan ke gundukan itu, dan kembali menangis.

Giselle menangis berjam-jam hingga disana hanya Giselle seorang diri. Badannya terlihat menggigil karena suhu udara yang menjadi lebih dingin.

Giselle tertidur di atas gundukan itu hingga berjam-jam Giselle tidak bangun bangun.


Di rumah...

Semua orang cemas karena sudah tengah malam dan Giselle belum kunjung pulang. Hingga Kenzo berinisiatif pergi ke TPU untuk memeriksa apakah Giselle ada disana tau susah pergi

Kenzo udah pergi namun kecemasan disana tidak mereda.

"Ayah, aeri gimana? Kenapa belum pulang juga? Bunda cemas" ucap bunda kepada ayah.

Kenzo menuju TPU dan menemukan Giselle dengan kondisi tubuh mulai dingin, dengan cepat Kenzo mengangkat Giselle menuju motornya untuk pergi ke rumah sakit.

Sampai disana Giselle langsung ditangani oleh dokter.

Namun setelah 1 bulan dirawat disana Giselle pun meninggalkan orang orang dirumah untuk menyusul Satria sang suami mungkin tidak ingin berpisah dan Giselle memutuskan untuk menyusul.

Kesedihan pun terus menerus terjadi di kedua rumah itu. Baru saja jeda 1 bulanan setelah Satria meninggal malah di susul oleh Giselle.

Sementara giselle dan Satria terlihat bahagia kerena bisa bersatu di alam yang berbeda.

Mereka berdua mendatangi satu persatu orang yang ditinggal setelah 3 bulan mereka meninggal

Dari ayah dan bunda

Giselle dan Satria terlihat bahagia dan sedang bermain saling mengejar satu sama lain

"Giselle, Satria ini bunda. Bunda kangen" ucap bunda, Satria dan Giselle pun berhenti dan menghampiri mereka, langsung memeluk keduanya untuk melepaskan rindu.

"Bunda sama ayah ikhlas kita iya, aku sama Satria udah tenang" ucap Giselle dan mereka perlahan menghilang Mabil tersenyum

Semua peristiwa yang dialami di mimpi sama tidak ada yang kurang. Mereka ingin yang ditinggal mengikhlaskan mereka karena mereka sudah bahagia disana. Tidak lupa dengan senyuman manis yang terlihat di wajah mereka.

Di lain waktu...

Seorang gadis terbangun dari tidurnya dan berteriak

AAAAHHHH!!!

Bersambung....

TERIMAKASIH BUAT PEMBACA!!!!

PERNIKAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang