Chapter 1

35 3 0
                                    

Liburan akhir semester di Korea telah tiba.

Shin Jae Ah, atau lebih di sapa dengan sebutan Jae Ah, kini tengah bersiap-siap untuk datang mengunjungi kedua orang tuanya di Indonesia.

Dia lahir, dan tinggal di kota Seoul (Korea Selatan), dia memiliki nama nasional/nama luar Korea yakni Elicia Shin.

Ayahnya berasal dari kota Busan, Korea, sedangkan ibunya dari Jakarta, Indonesia.

Ketika di pesawat, dia tanpa sengaja terduduk bersebelahan dengan laki-laki tampan, yang juga kebetulan tujuannya Korea-Indonesia.

Elice memandangi lelaki di sebelahnya dengan penuh kagum. Pasalnya, orang yang ada di sampingnya itu sangat tampan.

' Astaga laki-laki ini sangat tampan...'  puji Elice dalam hati.

'Tapi tunggu dulu, dia sepertinya bukan orang Korea... Apakah dia orang Indonesia? Dia terlihat mirip orang Indonesia...'  ujar Elice dalam hati nya.

Haaacccuuuuuu....!

Tidak tau kenapa, tiba-tiba Elice terbersin di dalam pesawat. Laki-laki yang berada di sebelah Elice yang tadinya diam tanpa gerakan lebih, kini berbalik melemparkan tatapan nya kepada Elice.

"Hei... Jika kau sedang flu... Kau lebih baik memakai masker... Jangan menyebarkan virus pada orang lain" cibir Pria tampan itu, namun dengan nada sinis dan tatapan dingin.

^_^ laki-laki itu, bernama Victory. Nama lengkapnya adalah Victory Valenzuela. Dia berasal dari Filipina, namun bekerja di Korea Selatan, tanah kelahiran ibunya^_^

"A... Aku... Aku tidak sedang flu. Hanya kebetulan saja" ujar Elice.

"Jangan mencoba membuat alasan. Dasar jorok" timpal Victory, yang tak mau kalah.

Elice pun membelalakkan matanya, dia tidak menyangka bahwa lelaki setampan ini ternyata menyebalkan juga.

"Jorok?!... Katamu aku jorok!?"
Kesal Elice sambil mencoba menahan amarahnya

"Iya kau jorok...!" Ledek pria itu

Akhirnya pertemuan pertama kedua orang itu di awali dengan pertengkaran, yang berakhir dalam waktu yang lama.

***

"Mom... Aku sangat merindukanmu!!" Rengek Elice, sambil berlari memeluk ibunya  yang telah menunggu nya di bandara sedari tadi.

Lalu, Rani, ibunya Elice menjawab pertanyaan anaknya dengan beberapa pertanyaan.

"Apakah kabarmu baik nak? Kau tidak apa-apa kan? Di mana Nam-Joon kakak mu?. Lalu Elice, menjawab pertanyaan ibunya dengan seutas senyuman "Mom.... Banyak sekali pertanyaan mu. Aku baik-baik saja Mom, dan kakak Nam-Joon tidak bisa datang karena dia sedang sibuk dengan pekerjaannya".

Shin Nam-Joon, kakak laki-laki Elice, kini sedang berada sebagai detektif di Korea Selatan.

"Dan... Di mana Daddy? Apakah dia tidak ikut?" Tanya Elice pada ibunya, sambil melirik ke sana dan kesini mencari keberadaan ayahnya.

"Ayahmu sangat ingin datang menjemput mu nak, tapi dia tidak bisa karena dia juga sedang menunggu seseorang" jawab Bu Rani pada putri nya.

***

Di sebuah restoran nan mewah di kota Jakarta, Victory sedang duduk menikmati santapan makan siangnya.

Vicktory merupakan seorang detektif, yang dikirim ke Indonesia oleh atasannya, untuk menangkap seseorang.

Di saat dia sedang menikmati hidangan makanan yang sudah ada di atas meja, dia tiba-tiba teringat bahwa dia belum membawa kopernya ke rumah teman ibunya, yang menawarkan Vicktory untuk tinggal di rumah nya, selama Vicktory di Indonesia.

There Are Two Loves (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang