5

50.3K 3.5K 48
                                    

Di kelas 12 IPS 1...

Axyra tiba di kelasnya,dia melihat orang-orang yang berada di sana menatap kearahnya.

"Kenapa kalian menatap ku seperti itu?" Ucap Axyra.

"Rambut mu berantakan seperti belum di sisir." Ucap Abigail.

"Siapa di sini yang bawa sisir?aku mau pinjam sebentar." Ucap Axyra.

"Aku ada bawa." Ucap Amora mengeluarkan sisirnya dari tas.

Axyra langsung menyisir rambutnya,semua orang yang berada di sana sedikit terkejut melihat perubahan gadis itu.

"Thank you." Ucap Axyra mengembalikan sisir kepada Amora.

"Sama-sama, Axyra." Ucap Amora.

Axyra duduk di kursinya dan tidak lama kemudian terdengar bel masuk berbunyi,semua murid menuju ke kelasnya masing-masing.

Terlihat Miss Elara masuk ke dalam kelas 12 IPS 1, perempuan itu melihat para murid tampak begitu rapi dan memakai atribut yang lengkap.

"Good morning, student." Ucap Miss Elara.

"Good morning too,Miss Elara." Ucap para murid.

"Silahkan duduk." Ucap Miss Elara.

Para murid pun duduk,mereka mengeluarkan peralatan tulis dan kamus bahasa inggris.

"Bagaimana kondisi mu sekarang,nona Axyra?" Ucap Miss Elara menatap kearah Axyra.

"Sudah cukup sehat,Miss." Ucap Axyra tersenyum tipis.

"Jangan terlalu memaksakan diri kalau kamu belum terlalu sehat." Ucap Miss Elara.

"Iya, Miss." Ucap Axyra.

Setelah itu mereka pun mulai belajar materi yang di berikan oleh Miss Elara.

⭐⭐⭐⭐⭐

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya masing-masing dan menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

  Axyra memasuki kantin dan melihat tempat itu begitu ramai, tidak sengaja dia melihat tempat Damian masih ada yang kosong. Gadis tersebut menuju ke tempat Damian dan keempat sahabatnya.

"Damian." Ucap Axyra.

Damian berhenti berbicara dengan keempat sahabatnya dan dia menatap kearah kakak perempuannya sudah berada di hadapannya.

"Kak Axyra." Ucap Damian.

"Apakah aku boleh bergabung dengan kalian?semua tempat sudah penuh." Ucap Axyra sambil memasang puppy eyes nya menatap kearah Damian.

"Tentu saja boleh,kak." Ucap Damian.

Saat Axyra ingin duduk di samping Damian tiba-tiba seorang gadis duduk di sana, gadis itu tidak lain adalah Bianca Aurellia William.

"Kau berani sekali mengambil tempat duduk ku." Ucap Axyra menatap tajam kearah Bianca.

"Tapi aku sudah duduk di sini dari dulu,kak Axyra." Ucap Bianca polos.

"Memangnya kau siapanya, Damian?aku ini kakak perempuannya, Damian." Ucap Axyra.

"Damian." Ucap Bianca menatap kearah Damian.

"Duduk di samping Leon." Ucap Damian tanpa menatap kearah Bianca.

Bianca diam-diam mengepalkan kedua tangannya dan dia duduk di samping Leon, sedangkan Axyra duduk di samping Damian dan sedikit mengeluarkan smirk.

"Damian, traktir ya. Aku lupa membawa uang jajan." Ucap Axyra.

"Iya,kak Axyra." Ucap Damian.

Tiba-tiba terlihat seorang gadis cantik yang berjalan angkuh menghampiri Damian, gadis itu tidak lain adalah Vellyna Alvera Stetson tunangan Damian.

"Hai kak Axyra,hai sayang." Ucap Vera.

"Oh hai Vera." Ucap Axyra tersenyum tipis melihat Vera.

"Bagaimana kondisi kakak?maaf ya aku tidak sempat menjenguk kakak waktu itu." Ucap Vera.

"Tidak apa-apa." Ucap Axyra.

"Damian, apakah aku boleh duduk di samping mu?" Ucap Vera.

"Silahkan saja, Vera. Aku bisa bergeser sedikit." Ucap Axyra.

"Silahkan." Ucap Damian.

Vera duduk di tengah Damian dan Axyra, Bianca diam-diam mengepalkan tangannya. Tanpa Bianca sadari bahwa Leon memperhatikan gerak-gerik gadis di sampingnya.

"Ayo cepat pesan makanannya, Damian. Aku sudah lapar." Ucap Axyra.

"Kakak mau makan apa?" Tanya Damian.

"Ayam geprek dan minuman nya teh es." Ucap Axyra.

"Baiklah, aku akan memesan untuk kakak. Lalu bagaimana denganmu, Vera?" Ucap Damian.

Vera terkejut melihat Damian bertanya kepadanya,yang dia tahu bahwa pria itu selalu bersikap kasar dan dingin kepada nya.

"Aku nasi goreng dan minumannya jus alpukat." Ucap Vera.

Damian memanggil seorang pelayan kantin karena kantin ini memiliki beberapa pelayan,pria itu memesan makanan pesanan mereka.

"Kak Axyra,mama selalu menanyakan mu kapan kamu punya waktu untuk shopping bersama lagi." Ucap Vera.

"Bagaimana nanti sore?aku ingin membeli beberapa pakaian." Ucap Axyra.

"Baiklah, aku akan memberitahu ini kepada mama pasti dia senang mendengarnya." Ucap Vera.

"Perlu di antar?" Ucap Damian menatap kearah Axyra.

"Ya tentu saja, Damian. Kamu mengantar ku ke mansion Stetson,mana mungkin kan aku jalan kaki?" Ucap Axyra.

Vera sedikit terkejut melihat perubahan interaksi Axyra dan Damian,yang dia tahu kalau mereka berdua tidak pernah akur bahkan saling perang dingin.

"Damian, bukannya kamu ingin mengantar ku ke toko buku?" Ucap Bianca.

"Damian bukan ojek online mu ataupun babu mu, Damian adalah adikku. Apalagi seorang adik harus patuh pada perintah seorang kakak." Ucap Axyra menatap datar melihat Bianca.

"Tapi kak Axyra,Damian sudah berjanji padaku kalau dia akan mengantar ku ke toko buku." Ucap Bianca.

"Jangan manja, Bianca. Kamu bisa minta antar sopir mu ke toko buku." Ucap Damian datar.

Axyra smirk sedikit karena Damian membela dirinya daripada Bianca, apalagi dia tidak mau Damian jatuh ke dalam pesona si ppb. Dia hanya ingin Damian dan Vera terus bersama, apalagi mereka berdua sangat serasi.

"Tapi Damian." Ucap Bianca.

"Yang di katakan Damian itu benar, Bianca." Ucap Leon.

Bianca diam-diam mengepalkan tangannya lagi karena dia tidak berhasil membuat Damian bisa bersamanya, Axyra mengeluarkan smirk sedikit sehingga tidak ada yang menyadarinya.

'ini belum seberapa, bianca.' batin Axyra.

TBC....

Akankah Axyra bertemu dengan Maurice lagi?

MENJADI KAKAK MALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang