Sekarang Maurice mengantar pulang Axyra ke mansion Lamont atas paksaan Agatha, dengan terpaksa pria itu mengantar Axyra ke mansion Lamont.
Selama dalam perjalanan menuju ke mansion Lamont, Axyra hanya duduk diam saja tanpa berniat mengajak bicara dengan Maurice.
"Berapa usiamu?" Tanya Maurice.
"18 tahun." Ucap Axyra sedikit gagap.
Suasana di mobil kembali hening, Axyra menatap kearah luar jendela mobil sedangkan Maurice fokus mengemudi mobilnya.
"Aku minta maaf atas kejadian di mana aku tidak sengaja menabrak mu." Ucap Axyra gugup sambil meremas kedua tangannya.
"Hm." Gumam Maurice.
'dia sangat dingin sekali seperti kutub utara.' batin Axyra.
"Nama mu?" Ucap Maurice datar.
"Kau menanyakan namaku?" Ucap Axyra.
"Hm." Gumam Maurice.
"Namaku Axyra Yealin Lamont panggil saja Axyra." Ucap Axyra gugup.
'astaga aku seperti orang yang di interogasi.' batin Axyra.
Tidak lama kemudian mereka tiba di mansion Lamont, Axyra keluar dari mobil dan membawa beberapa paper bag yang berisi pakaiannya.
"Terima kasih sudah mengantarku pulang." Ucap Axyra sambil tersenyum tipis.
"Hm." Gumam Maurice.
Maurice meninggalkan tempat itu sedangkan Axyra menatap mobil Maurice yang sudah tidak terlihat lagi.
"Kak Axyra di antar kak Maurice?" Ucap Damian.
"Katak beranak." Latah Axyra terkejut melihat Damian yang sudah berada di sampingnya.
"Damian,kau mengejutkan ku. Bagaimana aku serangan jantung?kau mau bertanggung-jawab?" Lanjutnya menatap kearah Damian.
"Maaf,kak Axyra." Ucap Damian sedikit bersalah pada kakak perempuannya.
"Bawa barang-barang belanjaan ku ke kamar ku." Ucap Axyra memberikan beberapa paper bag kepada Damian.
"Iya,kak." Ucap Damian.
Damian mengantar paper bag ke kamar Axyra, sedangkan gadis itu sendiri menuju ke dapur untuk membuat jus alpukat kesukaannya. Saat tiba di dapur, Axyra mencari buah alpukat di dalam kulkas namun dia hanya menemukan buah sawo saja.
"Tidak apa-apa jus sawo saja yang penting bisa di buat jus." Monolog Axyra.
Axyra mengupas kulit sawo,lalu dia mencucinya hingga bersih dan setelah itu dia pun memblender sawo campur susu.
"Kamu sedang apa, Axyra?" Ucap Zoey menatap Axyra sedang memblender sawo.
"Buat jus sawo,ma." Ucap Axyra.
"Besok kamu ada les private dengan orang kenalan mama, karena mama ingin nilai mu bagus saat ujian kelulusan nanti." Ucap Zoey.
"Ma,jangan memaksa ku untuk les private. Aku bisa belajar sendiri dan aku yakin nilai ku pasti bagus saat ujian kelulusan nanti,aku lelah di paksa oleh kalian. Aku tahu ini terbaik untuk ku tapi seharusnya kalian mengerti perasaan ku." Ucap Axyra mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini dia simpan.
"Kamu sudah berani melawan mama?" Ucap Zoey.
"Aku tidak melawan mama,tapi aku mengeluarkan semua unek-unek ku yang selama ini aku simpan." Ucap Axyra.
"Tapi Axyra,kami melakukan ini demi kebaikan mu." Ucap Zoey.
"Aku tahu itu,ma. Tapi seharusnya mama tahu perasaan ku,aku tidak suka di paksa. Kalau aku di paksa terus maka aku akan stress." Ucap Axyra.
"Axyra." Ucap Zoey.
"Ma,ku mohon jangan paksa aku." Ucap Axyra.
"Kalau begitu kamu harus berbicara dengan papa mu soal ini." Ucap Zoey.
"Aku akan berbicara dengan papa malam ini." Ucap Axyra.
Axyra menuangkan sawo yang sudah di blender ke dalam gelas, setelah itu dia meninggalkan dapur. Sedangkan Zoey menatap kepergian putri satu-satunya yang sudah tidak terlihat lagi.
"Dia benar-benar sudah berubah,dia tidak seperti yang dulunya." Monolog Zoey.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di kamar...
Sekarang Axyra berada di kamarnya, gadis itu minum jus sawo sambil membaca diary milik Axyra yang asli.
"Ternyata nasib kita berdua sangat mirip, sama-sama di selingkuhi dari belakang. Tapi kenapa aku tiba-tiba memikirkan Maurice?jangan aneh-aneh Axyra,dia adalah malaikat mautmu." Monolog Axyra.
"Apa sebaiknya aku cari informasi tentang Maurice saja? sepertinya itu ide bagus." Lanjutnya.
Axyra mengambil laptopnya dan mencari informasi tentang Maurice namun sayangnya data pribadi pria itu tidak bisa di buka dan memiliki kode rahasia.
"Sepertinya aku harus meretas data pribadinya." Monolog Axyra.
Axyra mengutak-atik laptopnya dan akhirnya dia berhasil meretas data pribadi Maurice, gadis itu terkejut melihatnya.
"Dia ketua mafia yang terkenal di dunia bahkan mafia nya mendapatkan urutan pertama di dunia." Monolog Axyra membaca informasi tentang Maurice.
"Aku harus segera cepat keluar dari sini,agar dia tidak curiga dengan ku." Lanjutnya.
Axyra keluar dari situs pribadi Maurice, gadis itu memutuskan jaringan. Lalu dia menutup laptopnya.
"Semoga saja aku tidak ketahuan." Monolog Axyra.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di ruang kerja pribadi Maurice...
Maurice terkejut melihat situs data pribadinya berhasil di retas padahal dia memakai kode yang begitu sulit,namun sepertinya ada yang bermain-main dengannya.
"Siapa yang sudah berani meretas data pribadi ku? sepertinya dia cukup berani." Monolog Maurice.
"Aku harus mencari orang yang sudah berani meretas data pribadi ku."lanjutnya.
Maurice mencari informasi tentang orang yang sudah meretas data pribadinya namun sayangnya dia tidak menemukannya, sehingga membuat pria itu marah.
"Orang ini cukup berani dan sulit di temukan,aku harus bisa menemukannya dan memberikan pelajaran kepadanya karena sudah berani meretas data pribadi ku." Monolog Maurice sambil mengepalkan tangannya.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK MALE LEAD
FanficGracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan suka ikut tawuran antar geng motor. meskipun begitu gracie adalah gadis yang baik dan suka menolong o...