17

34.4K 2.3K 74
                                    

Gavriel dan Maurice berada di rooftop villa, angin-angin menerpa mereka berdua.

"Apakah kamu menyukai Axyra?" Ucap Gavriel.

"Aku tidak tahu,pa. Tapi aku selalu merasa nyaman dan hangat bersamanya, apalagi dia tidak buruk juga." Ucap Maurice.

"Lalu bagaimana dengan rencana mu waktu itu?" Tanya Gavriel.

"Aku mengancamnya akan membunuh keluarganya kalau sampai dia memberitahu kejadian malam itu kepada keluarganya,aku juga menyuruhnya untuk mengikuti perintah ku." Ucap Maurice.

"Apakah kamu sudah melupakan Olivia?" Tanya Gavriel.

"Sudah,pa." Ucap Maurice.

"Baguslah kalau begitu,ooo iya satu lagi yang perlu kamu ketahui. Mama mu berniat ingin mendekatkan mu dengan Axyra." Ucap Gavriel.

"Sudah ku duga, mama menyuruhku untuk satu mobil dengan Axyra karena ingin mendekatkan kami berdua." Ucap Maurice.

"Tidak buruk juga kalau kamu dekat dengan gadis itu, apalagi dia gadis yang baik dan sopan." Ucap Gavriel.

"Pa,kak,makan malam sudah siap." Ucap Ergino menghampiri Gavriel dan Maurice.

"Ayo kita ke ruang makan,jangan sampai membuat mama mengamuk karena telat." Ucap Gavriel.

Mereka bertiga menuju ke ruang makan,saat tiba di sana terlihat Agatha dan lainnya duduk. Maurice duduk di samping kursi Axyra sehingga membuat gadis itu sedikit gugup.

"Ayo kita makan." Ucap Gavriel.

Mereka pun makan dengan begitu tenang,hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring saja.

⭐⭐⭐⭐⭐

Kini sekarang mereka berada di ruang santai, Axyra duduk di samping Maurice karena Damian dan Vera duduk berdekatan dan dia tidak mau menjadi nyamuk mereka berdua.

"Damian, apakah Bianca masih terus mengikuti mu?" Tanya Gavriel menatap kearah Damian.

Gavriel tahu kalau Bianca selalu mengikuti Damian kemana-mana, bahkan selalu berjalan di samping pria itu.

"Masih,pa." Ucap Damian.

"Dasar perempuan tidak tahu diri." Ucap Agatha.

"Tapi papa dan mama tenang saja karena aku tetap setia pada Vera, karena dia satu-satunya perempuan yang ku cintai setelah mama ku dan kak Axyra." Ucap Damian tersenyum manis.

"Ternyata adikku masih punya perasaan." Ucap Axyra.

"Tentu saja aku masih memiliki perasaan,kak Axyra." Ucap Damian.

"Lusa beli aku donat 3 kotak,oke." Ucap Axyra.

"Tentu saja." Ucap Damian.

"Kamu suka makan donat, Axyra?" Tanya Agatha.

"Iya,tante." Ucap Axyra mengangguk kepalanya.

"Aku setengah kotak saja sudah kenyang,kak." Ucap Vera.

"Aku suka makan." Ucap Axyra.

"Jangan terlalu banyak makan, nanti kamu gendut." Ucap Maurice.

Puk

Axyra memukul Maurice dengan bantal sofa karena dia tidak suka mendengar orang yang mengatakannya gendut, sedangkan yang lainnya hanya menatap diam saja melihat Axyra dan Maurice.

"Jangan mengatakan aku gendut." Ucap Axyra.

"Kenapa kamu memukul saya?" Tanya Maurice.

"Karena kau mengatakan ku gendut dan aku tidak suka itu." Ucap Axyra mengembungkan kedua pipinya.

Maurice menarik tangan Axyra dan mereka berdua meninggalkan tempat itu, sedangkan lainnya hanya menatap kepergian mereka berdua saja.

"Apakah mereka akan berkencan lagi?" Ucap Ergino.

"Makanya cepat cari pacar." Ucap Agatha.

"Tapi,ma. Aku masih harus fokus pada kuliah ku." Ucap Ergino.

"Jangan mengikuti jejak kakak mu itu, sebaiknya kamu juga harus cari kekasih dan setelah itu kenalkan kepada mama." Ucap Agatha.

"Kenapa mama ingin aku cepat-cepat punya kekasih?" Ucap Ergino.

"Agar kamu tidak iri melihat kakakmu dengan Axyra yang berkencan." Ucap Agatha.

"Tapi mereka berdua belum tentu berpacaran, apalagi belum tentu kak Maurice bisa jatuh cinta." Ucap Ergino.

"Aku yakin kak Maurice akan jatuh cinta kepada kak Axyra." Ucap Vera.

"Tidak mungkin itu akan terjadi, Vera. Kak Maurice itu anti cinta." Ucap Ergino.

"Bagaimana kita bertaruh saja,kalau kak Maurice benar-benar jatuh cinta kepada kak Axyra dan mengungkapkan perasaannya kepadanya maka kak Ergino mentransfer uang 100 juta kepada ku. Dan kalau kak Maurice tidak jatuh cinta kepada kak Axyra,maka aku akan mentransfer uang 100 juta kepada kakak. Jadi bagaimana?" Ucap Vera.

"Baiklah aku terima." Ucap Ergino.

"Di sini ada saksinya,papa dan mama juga Damian menjadi saksi kita berdua soal taruhan ini." Ucap Vera.

'tidak Agatha,tidak Vera, mereka berdua sama saja. Tapi aku yakin Maurice akan jatuh cinta kepada Axyra.' batin Gavriel.

'aku tidak yakin kak Maurice akan jatuh cinta kepada kak Axyra,tapi melihat sikap kak Maurice kepada kak Axyra. Aku merasa bahwa kak Maurice menyukai kak Axyra,tapi semoga saja mereka berdua benar-benar menjalin hubungan. Apalagi kak Axyra pantas bahagia karena sudah 2 kali kak Axyra di selingkuhi dari belakang,semoga saja kak Maurice menjadi cinta terakhir kak Axyra.' Batin Damian.

Sebenarnya Ergino tidak mau bertaruh dengan Vera tapi dia masih ragu kalau Maurice jatuh cinta kepada Axyra, jadi dia terpaksa menerima taruhan dari adik perempuannya.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK MALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang