Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya masing-masing. Axyra berjalan menuju ke parkiran,dia melihat Bianca sedang berbicara dengan Damian.
'kau mencoba mendekati adikku?tidak akan ku biarkan itu terjadi.' batin Axyra.
"Damian." Ucap Axyra berjalan menghampiri Damian.
"Maaf, Bianca. Aku tidak bisa mengantar mu pulang,kakak ku lebih penting daripada dirimu." Ucap Damian datar.
"Tapi, Damian. Kamu sudah berjanji akan mengantar ku pulang." Ucap Bianca.
"Jangan manja, apalagi kau bukan kekasihku ataupun tunangan ku." Ucap Damian datar.
"Biarkan aku yang mengantar mu pulang." Ucap Devano.
"Tapi aku mau di antar Damian." Ucap Bianca.
"Jangan merengek seperti anak kecil,kau sudah besar. Dasar tidak punya malu." Ucap Axyra.
"Kenapa kak Axyra berbicara seperti itu kepada ku?" Ucap Bianca yang mulai mengeluarkan air matanya.
"Jangan mengeluarkan air mata buaya mu itu, karena tidak mempan pada ku. Ayo Damian kita pulang,mana kunci motornya?" Ucap Axyra langsung memakai helm.
Damian memberikan kunci motor kepada Axyra,dia benar-benar sangat patuh pada kakak perempuannya. Axyra menyalakan motor milik Damian.
"Cepat naik." Ucap Axyra.
"Kak Axyra bisa membawa motor?" Ucap Damian.
"Tentu saja aku bisa,ayo cepat naik." Ucap Axyra.
Damian dengan terpaksa naik ke atas motor, karena biasanya dia yang membawa motor bukan di bonceng. Axyra pun mengemudikan motornya sehingga ban motor bagian belakang terangkat ke atas, dan setelah itu meninggalkan tempat tersebut. Semua orang yang berada di terkejut melihat Axyra bisa membawa motor.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di mansion Lamont...
Axyra dan Damian tiba di mansion Lamont, terlihat para bodyguard terkejut melihat sang nona muda bisa mengemudi motor.
"Kita sudah sampai." Ucap Axyra.
"Dari mana kakak belajar motor?" Tanya Damian.
"Itu rahasia." Ucap Axyra.
Axyra masuk ke dalam mansion,Damian mengikuti kakak perempuannya karena dia penasaran dengan Axyra.
"Kak Axyra." Ucap Damian.
"Apalagi, Damian?" Tanya Axyra.
"Dari mana kakak belajar motor?" Ucap Damian.
"Kau tidak perlu tahu." Ucap Axyra.
"Kak Axyra." Ucap Damian.
"Iya, Damian." Ucap Axyra.
"Kenapa aku tidak pernah tahu kalau kakak bisa mengendarai motor?" Ucap Damian.
"Karena aku tidak mau." Ucap Axyra.
Damian menghela nafasnya karena kakak perempuannya yang sekarang benar-benar suka memancing emosi,tapi dia harus banyak bersabar karena Axyra sangat galak dan mudah emosi.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di mansion Stetson...
Vera tiba di mansion,dia menghampiri mamanya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca majalah fashion.
"Mama." Ucap Vera.
"Hai sayang, bagaimana sekolah mu?" Ucap Agatha Corsaline Stetson mama Vera.
"Seperti biasanya,ma. Ooo iya kak Axyra sudah keluar dari rumah sakit,dia tadi masuk sekolah. Dia mengajak mama shopping ke mall sore ini." Ucap Vera.
"Nanti sore dia ke sini dan berangkat bersama kita ke mall, bahkan hubungan kak Axyra dan Damian sudah membaik." Lanjutnya.
"Benarkah? syukurlah kalau dia sudah keluar dari rumah sakit, apakah dia sudah benar-benar pulih?" Ucap Agatha.
"Sudah,ma. Makanya dia mengajak mama shopping ke mall sore ini." Ucap Vera.
"Kalian sedang membicarakan siapa?" Ucap Maurice datar menatap kearah Agatha dan Vera.
"Tentang kak Axyra, nanti sore dia akan ke sini. Kakak belum pernah bertemu dengannya karena kakak sering keluar negeri mengurusi pekerjaan." Ucap Vera.
"Kapan kamu akan membawa calon menantu mama ke sini, Maurice? usia mu sudah cukup untuk menikah,mama ingin menggendong cucu." Ucap Agatha.
"Aku belum mau menikah." Ucap Maurice datar.
"Bagaimana dia mau menikah,mama?kak Maurice saja belum memiliki kekasih, apalagi sifat dinginnya tidak bisa di tembus. Kalaupun ada yang mampu membuat kak Maurice berubah,itu benar-benar gadis yang hebat." Ucap Vera.
"Vera." Ucap Maurice datar.
"Vera, pergilah ke kamar." Ucap Agatha.
"Iya,ma." Ucap Vera.
Vera masuk ke dalam lift dan hanya tertinggal Agatha juga Maurice di ruang keluarga.
"Maurice, usia mu sudah 27 tahun. Orang-orang seusia mu sudah banyak menikah bahkan memiliki anak, apakah kamu belum bisa melupakan mantan kekasih mu yang mata duitan itu?" Ucap Agatha.
"Ada apa ini,sayang?" Ucap Gavriel Francisco Stetson papa Vera dan Maurice.
"Anak pertama mu ini belum mau menikah?aku pusing dengannya,mas. Padahal usianya sudah matang untuk menikah." Ucap Agatha.
"Maurice, apakah kamu masih belum melupakan Olivia?" Ucap Gavriel menatap kearah Maurice.
"Sudah." Ucap Maurice datar.
"Lalu kenapa kamu belum mencari pengganti nya?" Ucap Agatha geram dengan Maurice.
"Karena semua perempuan itu sama, mereka hanya menginginkan uang ku saja." Ucap Maurice datar.
"Kalau begitu kamu harus berusaha mencari calon, Maurice. Pokoknya kamu harus segera menikah." Ucap Agatha.
"Mama." Ucap Maurice datar.
"Kalian sedang membicarakan tentang apa?" Ucap Ergino Andrew Stetson anak kedua Gavriel dan Agatha.
"Biasa." Ucap Agatha.
"Ooo seperti itu." Ucap Ergino langsung meninggalkan tempat itu karena dia tidak mau berurusan dengan mereka bertiga.
Maurice meninggalkan tempat tersebut karena dia tidak mau mendengar Agatha yang selalu membahas tentang kapan menikah.
TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK MALE LEAD
Fiksi PenggemarGracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan suka ikut tawuran antar geng motor. meskipun begitu gracie adalah gadis yang baik dan suka menolong o...