Keesokan harinya...
Axyra keluar dari lift, gadis itu memakai seragam sekolah dengan begitu rapi. Dia berjalan ke ruang makan,di sana dia melihat kedua orang tuanya dan Damian sedang menunggunya.
Axyra duduk di samping Damian, gadis itu mengambil roti tawar dan mengoleskan selai kacang.
"Kamu tidak makan nasi, Axyra?" Tanya Zoey.
"Tidak,aku sedang ingin makan roti saja." Ucap Axyra.
"Ini mama lho yang memasak sarapannya." Ucap Zoey.
"Aku sekarang hanya ingin sarapan roti saja, jadi jangan memaksa ku." Ucap Axyra.
"Kalau begitu mama akan menyimpan untukmu ke tempat bekal." Ucap Zoey.
"Iya." Ucap Axyra cuek.
Damian sedari tadi hanya duduk diam sembari menikmati sarapannya,pria itu tidak banyak berbicara karena dia masih sedih karena hubungannya dengan Vera kandas.
"Damian." Ucap Zion menatap kearah putranya.
"Iya,pa." Ucap Damian menatap kearah Zion.
"Kenapa kamu tampak tidak begitu semangat? apakah kamu punya masalah?" Ucap Zion.
"Tidak,pa." Ucap Damian.
Axyra makan roti dengan begitu tenang, gadis itu minum susu. Tiba-tiba ponselnya berdering karena Maurice yang menelponnya,dia pun mengangkat telponnya.
"Good morning,mi amor." Ucap Maurice.
"Good morning too." Ucap Axyra.
"Aku sudah di depan mansion Lamont,aku ingin mengantar mu ke sekolah." Ucap Maurice.
"Oke, tunggu aku sebentar ya." Ucap Axyra.
"Ya,mi amor." Ucap Maurice.
Tut
Axyra memutuskan telepon sepihak dengan Maurice, gadis itu menghabiskan rotinya dan susunya. Lalu dia menyimpan bekalnya ke dalam tas.
"Aku berangkat pa,ma." Ucap Axyra menyalami kedua orang tuanya.
Axyra meninggalkan ruang makan,Zion dan Zoey menatap kepergian anak perempuannya.
"Aku juga berangkat." Ucap Damian.
Damian menyalami kedua orang tuanya dan meninggalkan tempat itu, Zion dan Zoey menghela nafas mereka.
⭐⭐⭐⭐⭐
Axyra tersenyum manis dan berlari menghampiri Maurice yang bersandar di mobil sportnya, gadis itu langsung memeluk kekasihnya.
"Good morning,mi amor." Ucap Maurice mencium dahi Axyra.
"Good morning too, sayang." Ucap Axyra.
"Ayo kita berangkat." Ucap Maurice.
Axyra mengangguk kepalanya, Maurice membuka pintu mobil untuknya. Gadis itu pun masuk ke dalam mobil, melihat kekasihnya sudah masuk. Dia pun masuk ke dalam mobil, lalu mereka berdua pun meninggalkan tempat tersebut.
Tanpa mereka berdua sadari bahwa Damian menatap kepergian Maurice bersama Axyra,pria itu mulai yakin kalau kakak perempuannya menjalin hubungan dengan kakak pertama Vera.
"Semoga kak Axyra bahagia bersama kak Maurice." Monolog Damian.
Damian memakai helmnya,lalu dia menaiki motor sportnya dan meninggalkan tempat itu.
⭐⭐⭐⭐⭐
Selama dalam perjalanan menuju ke Lamont High School, Axyra menatap kearah luar jendela mobil dan Maurice fokus mengemudi mobilnya namun pria itu sesekali menatap kearah gadisnya.
"Mi amor." Ucap Maurice.
"Iya, sayang." Ucap Axyra menatap kearah Maurice.
"Berapa lama lagi kamu sekolah?" Tanya Maurice.
"Mungkin sekitar 3 bulan lagi, memangnya kenapa?" Ucap Axyra.
"Tidak ada,aku hanya ingin bertanya saja. Belajar yang rajin ya." Ucap Maurice sambil mengelus rambut Axyra.
"Iya, sayang." Ucap Axyra.
"Bagaimana malam ini kamu menginap di mansion pribadi ku?" Ucap Maurice.
"Memangnya kamu punya mansion pribadi?" Tanya Axyra menatap terkejut ke arah Maurice.
'dia benar-benar pria idaman ku.' Batin Axyra menatap Maurice dengan penuh cinta.
"Tentu saja,mi amor. Mansion pribadi ku itu akan menjadi tempat tinggal kita setelah kita menikah,aku juga sesekali tinggal di sana saat aku bosan di mansion utama. Karena aku lelah mendengar mama menanyakan kapan aku menikah,tapi sekarang aku sudah memiliki calon istri yaitu kamu." Ucap Maurice sambil tersenyum tipis.
Kedua pipi Axyra bahkan jantungnya berdegup kencang mendengar ucapan Maurice,dia benar-benar merasa terharu mendengarnya.
"Jadi mi amor, tetaplah bersama ku selamanya sampai maut memisahkan kita berdua." Ucap Maurice sambil menggenggam tangan Axyra dengan lembut.
"Iya, sayang. Aku akan terus bersama mu selamanya sampai maut memisahkan kita." Ucap Axyra sambil tersenyum lembut dan mengelus tangan Maurice.
Tidak lama kemudian mereka tiba di parkiran sekolah, Maurice menghentikan mobilnya di sana. Semua murid yang berada di sana penasaran menggunakan mobil sport mewah yang keluaran terbaru itu, sedangkan Maurice dan Axyra masih di dalam mobil.
"Kita sudah sampai di sekolah,mi amor." Ucap Maurice.
"Aku sekolah dulu ya, sayang." Ucap Axyra.
"Sekolah yang baik-baik ya dan jangan bolos, fokus pada pelajaran." Ucap Maurice sambil mengusap rambut Axyra.
"Iya, sayang." Ucap Axyra.
"Jaga juga calon adik ipar mu itu." Ucap Maurice.
"Aku akan menjaga nya, apalagi Vera adalah calon istri Damian. Aku mencintaimu, sayang." Ucap Axyra.
"Aku juga mencintaimu,mi amor." Ucap Maurice.
Axyra mencium pipi Maurice dan keluar dari mobil, semua murid yang berada di sana terkejut melihat gadis itu keluar dari mobil sport mewah tersebut. Lalu Maurice meninggalkan parkiran sekolah.
TBC...
Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK MALE LEAD
FanfictionGracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan suka ikut tawuran antar geng motor. meskipun begitu gracie adalah gadis yang baik dan suka menolong o...