extra chapter

33.3K 1.6K 24
                                    

4 bulan kemudian...

Hari yang di tunggu-tunggu oleh banyak orang, akhirnya tiba karena hari ini dimana Maurice menikah dengan Axyra karena gadis itu baru lulus SMA sekitar sebulan lalu.

Banyak para tamu undangan yang hadir di pernikahan suci Maurice dan Axyra, rata-rata kolega Maurice sekaligus teman-temannya.

⭐⭐⭐⭐⭐

D

i ruang rias pengantin perempuan...

Terlihat Axyra memakai gaun pengantin berwarna putih, rambut panjangnya di sanggul, memakai tiara,dan dia juga sudah memakai penutup kepalanya.

Terlihat Axyra memakai gaun pengantin berwarna putih, rambut panjangnya di sanggul, memakai tiara,dan dia juga sudah memakai penutup kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaun pengantin yang di pakai Axyra)

Abigail,Amora,dan Vera menemani Axyra di sana. Mereka juga sangat cantik memakai gaun Bridesmaids,yang memilih mereka bertiga adalah Axyra sendiri.

"Calon kakak ipar ku sangat cantik sekali,aku yakin kak Maurice pasti semakin terpesona melihat kak Axyra." Ucap Vera.

"Tentu saja, Vera." Ucap Abigail dan Amora bersamaan.

Kedua pipi Axyra memerah mendengar ucapan ketiga gadis itu,dia juga sedikit gugup karena dia akan mengucapkan janji suci bersama Maurice di hadapan banyak orang.

Cklek

Terlihat Zion, Zoey, dan Damian masuk ke dalam ruang rias Axyra. Lalu Abigail, Amora,dan Vera meninggalkan tempat itu karena mereka tidak mau mengganggu kebersamaan Axyra dengan keluarganya.

"Anak mama sudah dewasa sekarang, rasanya mama belum bisa melepaskan mu. Tapi mama juga bahagia karena kamu akan menikah dengan pria sebaik Maurice." Ucap Zoey.

"Yanu perlu kamu ingat, Axyra. Tanggung jawab mu semakin bertambah,kamu akan menjadi seorang istri dan seorang ibu." Lanjutnya.

"Aku mengerti,ma." Ucap Axyra.

"Anak papa sudah besar ya, rasanya baru kemarin papa lihat kamu bisa berjalan. Kalau Maurice melakukan kekerasan pada mu, bilang sama papa karena papa yang akan menghajar nya." Ucap Zion.

"Kalau dia membuat mu menangis, bilang sama papa karena air mata mu itu sangat berharga bagi papa." Lanjutnya.

Axyra terharu sekaligus tersentuh mendengar ucapan kedua orang tuanya, bahkan dia mengeluarkan air matanya.

"Jangan menangis, Axyra. Hari ini hari bahagia mu, nanti make up kamu luntur." Ucap Zoey.

Axyra menghapus air matanya dengan tisu,untung saja makeup nya tidak luntur.

"Kak Axyra, berbahagialah dengan kak Maurice. Aku yakin kak Maurice bisa membahagiakan kakak dan menjadikan kakak seperti seorang ratu." Ucap Damian.

"Terima kasih, Damian." Ucap Axyra.

"Ayo kita pergi, karena Maurice sudah menunggu di depan altar." Ucap Zion.

"Ayo." Ucap Axyra.

Axyra melingkarkan tangannya di lengan Zion dan tangan sebelah nya memegang buket mawar biru,lalu mereka keluar dari sana dan menuju ke altar.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di altar...

Maurice tampak begitu gugup namun dia memasang wajah datarnya untuk menutupinya, pria itu memakai tuxedo berwarna hitam dan mawar biru di saku tuxedo nya.

Hingga tidak lama kemudian terlihat Axyra dan Zion berjalan menuju ke altar,semua orang yang berada di sana kagum melihat kecantikan gadis itu. Sehingga membuat Axyra menjadi gugup sekali dan mengeratkan genggaman tangannya di lengan sang ayah.

"Tidak apa-apa." Bisik Zion.

"Tapi aku gugup,pa." Ucap Axyra.

"Santai saja." Bisik Zion.

Maurice melihat Axyra yang berjalan menuju ke arahnya,dia terpesona melihat kecantikan gadisnya. Axyra dan Zion pun tiba di altar.

"Maurice,ku percayakan putri semata wayang ku kepada mu. Jangan pernah membuatnya menangis ataupun menyakiti hati nya, karena dia permata keluarga Lamont." Ucap Zion.

"Aku berjanji akan selalu membuatnya bahagia dan memperlakukan dia seperti seorang ratu." Ucap Maurice.

"Ku pegang kata-kata mu." Ucap Zion.

Lalu Zion menuju ke tempat duduknya,dia duduk di samping istrinya. Acara pemberkatan pernikahan Maurice dan Axyra pun di mulai..

Upacara pernikahan Maurice dan Axyra berjalan dengan lancar, sekarang mereka berdua mengucapkan sumpah janji setia di hadapan banyak orang.

"Saya Maurice Levine Stetson mengambil Axyra Yealin Lamont menjadi istri saya, saya akan menemani nya dalam suka maupun duka.saat sakit maupun sehat, Saya akan menjadi suami yang setia dan menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kami." Ucap Maurice dengan tegas.

"Saya Axyra Yealin Lamont mengambil Maurice Levine Stetson menjadi suami saya,saya akan menemaninya dalam suka maupun duka. Dalam sehat maupun sehat,saya akan menjadi istri yang setia dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kami." Ucap Axyra dengan lantang dan sedikit gugup.

"Kalau begitu kalian berdua sah menjadi suami istri,kalian berdua akan terus sampai maut memisahkan kalian berdua. Karena pernikahan itu tidak boleh di ceraikan oleh manusia." Ucap pastor.

"Kalian berdua boleh memasang cincin pernikahan dan setelah itu kalian berdua boleh berciuman." Lanjutnya.

Maurice memasang cincin permata di jari manis Axyra,lalu Axyra memasang cincin permata di jari manis Maurice. Setelah itu mereka berdua berciuman,semua para tamu undangan bertepuk tangan. Agatha menangis terharu karena anak sulungnya menikah juga,tidak sia-sia dia mendekatkan Axyra pada Maurice.

"Maurice sudah menikah, akhirnya impian ku terwujud. Dan sekarang giliran kamu, Ergino." Ucap Agatha menatap kearah Ergino.

"Ma,aku masih harus fokus pada skripsi ku." Ucap Ergino.

"Pokoknya kamu harus membawa calon istri ke hadapan mama, karena mama tidak mau kamu seperti kakak kamu yang menikah di usia 27 tahun." Ucap Agatha.

"Sayang, jangan bahas tentang itu." Ucap Gavriel.

"Baiklah-baiklah." Ucap Agatha.

Happy ending ⭐⭐

MENJADI KAKAK MALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang