14

39.8K 2.6K 40
                                    

Sekarang Maurice sedang mengantar Axyra pulang ke mansion Lamont, terlihat Axyra sudah tertidur pulas. Tidak lama mereka berdua tiba di mansion Lamont, Maurice keluar dari mobilnya dan dia membuka pintu mobil. Lalu dia menggendong gadis itu dengan bridal style, Axyra semakin tambah nyenyak.

Maurice masuk kedalam mansion Lamont,dia melihat Zion dan Zoey masih berada di ruang tamu.

"Om,tante,saya mengantar Axyra pulang." Ucap Maurice datar.

"Tolong bawa dia ke kamarnya ya, Maurice." Ucap Zoey.

"Baik,tante." Ucap Maurice datar.

"Maaf sudah merepotkan mu." Ucap Zoey.

"Tidak apa-apa,tante." Ucap Maurice datar.

"Kamarnya berada di lantai 5." Ucap Zion.

Maurice mengangguk kepalanya dan masuk ke dalam lift sambil menggendong Axyra yang tertidur pulas, Zion dan Zoey sedikit terkejut melihat Maurice karena mereka tahu kalau pria itu tidak terlalu peduli dengan seorang perempuan.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Ucap Zoey.

"Kita lihat saja dulu." Ucap Zion.

⭐⭐⭐⭐⭐

Maurice tiba di kamar Axyra,pria itu membaringkan tubuhnya dengan lembut agar Axyra tidak terbangun dari tidurnya. Maurice memakaikan selimut kepada gadis itu agar tidak kedinginan,dia mengelus rambutnya dengan lembut.

"Terima kasih sudah menemani saya hari ini,kamu pasti lelah." Ucap Maurice sambil menatap Axyra dengan lembut.

Cup

Maurice mengecup dahi Axyra dan setelah itu dia berdiri,tapi saat dia ingin meninggalkan tersebut tiba-tiba Axyra memegang tangannya.

"Jangan pergi,temani aku di sini." Ucap Axyra yang masih tertidur alias mengigau tapi setelah itu dia kembali tertidur pulas.

Maurice terkekeh kecil melihat Axyra tampak begitu lucu dan imut saat tidur,dia mengambil ponselnya lalu dia memotret Axyra sebagai kenang-kenangan.

Setelah itu Maurice meninggalkan kamar Axyra,dia menutup pintu kamar gadis tersebut dengan pelan agar Axyra tidak terbangun.

⭐⭐⭐⭐⭐

Keesokan harinya...

Axyra terbangun dari tidurnya, dia masih memakai gaun violet dan rambutnya masih di sanggul dengan rapi tapi dia tidak memakai riasan makeup namun dia tetap cantik.

"Siapa yang membawa ku ke sini?apa mungkin papa?tidak mungkin kan kak Maurice yang mengantar ku ke sini." Monolog Axyra.

"Untung saja hari ini hari sabtu,aku ingin tidur lagi. Aku benar-benar sangat mengantuk karena kemarin seharian penuh aku bersama kak Maurice." Lanjutnya.

Tapi tiba-tiba pintu kamar Axyra di ketuk dari luar, gadis itu terpaksa beranjak dari tempat tidurnya dan dia membuka pintu kamarnya.

"Ada apa, Damian?" Tanya Axyra yang menatap Damian yang berada di depan pintu kamarnya.

"Papa dan mama sudah menunggu di ruang makan." Ucap Damian.

"Ayo." Ucap Axyra.

  Axyra dan Damian tidak lama kemudian tiba di ruang makan, terlihat Zion dan Zoey sudah berada di sana.

"Selamat pagi pa,ma." Ucap Axyra.

"Selamat pagi juga, Axyra." Ucap Zion dan Zoey bersamaan.

Axyra duduk di samping Damian,gadis itu mengambil nasi goreng dan telur ceplok.

"Bagaimana tidur mu?" Ucap Zoey.

"Cukup nyenyak,ma." Ucap Axyra.

"Bagaimana acara ulang tahun rekan bisnis Maurice? apakah kamu tidak membuat masalah di sana?" Ucap Zion.

"Aku tidak membuat masalah di sana,aku selalu bersama kak Maurice." Ucap Axyra.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Zion.

"Kenapa kak Axyra tidak masuk sekolah kemarin?" Tanya Damian.

"Aku kemarin bersama kak Maurice,jadi aku tidak masuk sekolah." Ucap Axyra.

"Itu benar, Damian. Karena Maurice yang memintanya." Ucap Zion.

"Ini aneh, apakah kak Axyra membuat masalah dengan kak Maurice?" Ucap Damian.

"Tidak kok." Ucap Axyra.

'dia mengancam nyawa ku dan nyawa kalian sehingga aku terpaksa menerima tawaran dari nya,mau tidak mau aku harus menerima perintahnya.' batin Axyra.

"Axyra,nanti ikut mama ke arisan." Ucap Zoey.

"Maaf,ma. Aku hari ini mau fokus belajar." Ucap Axyra.

"Baiklah kalau begitu,bagus kalau kamu mau belajar. Apalagi kamu tidak lama lagi akan mengikuti ujian nasional." Ucap Zoey.

Tiba-tiba terlihat seorang bodyguard datang menghampiri mereka dan membisikkan sesuatu kepada Zion.

"Suruh dia tunggu sebentar di ruang tamu,kami tidak lama lagi akan selesai sarapan." Ucap Zion.

"Baik, tuan besar." Ucap bodyguard itu langsung meninggalkan ruang makan.

"Ada apa,mas?" Ucap Zoey menatap kearah Zion.

"Siapa yang bertamu,pa?" Tanya Axyra.

"Maurice datang bertamu,dia berada di ruang tamu." Ucap Zion.

"Tidak biasanya kak Maurice datang bertamu ke sini." Ucap Damian.

"Hush...jangan berbicara seperti itu, tidak sopan tahu." Ucap Axyra.

"Maaf,kak." Ucap Damian.

Tidak lama kemudian mereka berempat selesai sarapan,lalu mereka menuju ke ruang tamu dan terlihat Maurice sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Ada hal apa sehingga kamu datang ke sini, Maurice?" Tanya Zion.

"Saya ingin mengajak Axyra pergi bersama keluarga saya ke pantai dan Damian juga boleh ikut." Ucap Maurice to the point.

"Baiklah,kamu boleh membawa mereka berdua." Ucap Zion.

"Kami akan menginap satu malam di sana." Ucap Maurice.

"Tidak apa-apa." Ucap Zoey.

"Axyra, Damian, siapkan pakaian kalian. Jangan membuat Maurice menunggu." Ucap Zion.

"Aku harus mandi dulu,pa." Ucap Axyra.

"Mandilah dulu." Ucap Zoey.

"Saya akan menunggu kalian berdua." Ucap Maurice.

Axyra dan Damian langsung meninggalkan tempat itu untuk menyiapkan pakaian mereka ke pantai.

TBC ...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

MENJADI KAKAK MALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang