Sore harinya...
Axyra tiba di mansion Stetson dan Damian yang mengantarnya ke sana namun pria itu sudah kembali ke mansion Lamont, Axyra masuk ke dalam mansion Stetson.
"Yuhu... permisi,apakah ada orang di sini?" Ucap Axyra mencari keberadaan Vera.
Maurice yang baru keluar dari lift, dia melihat Axyra berada di tempat ini. Pria itu menatap datar melihatnya.
'kenapa gadis aneh itu berada di sini?' batin Maurice.
"Cari siapa?" Ucap Maurice datar.
"Kau?" Ucap Axyra terkejut melihat Maurice karena pria itulah yang tidak sengaja dia tabrak di rumah sakit.
"Eh kak Axyra sudah datang." Ucap Vera berjalan menghampiri Axyra.
"Ooo iya kak Maurice,ini kak Axyra." Lanjutnya.
"Dia Maurice Levine Stetson kakak tertua mu?" Ucap Axyra sedikit takut melihat Maurice karena pria itulah malaikat mautnya.
"Iya,kak Axyra. Kak Maurice,ini kak Axyra. Ayo berjabat tangan." Ucap Vera.
"Tidak perlu, Vera. Ooo iya di mana tante Agatha?" Ucap Axyra.
"Mama sedang bersiap-siap,ayo cepat berjabat tangan." Ucap Vera.
Axyra mengulurkan tangannya kepada Maurice, sedangkan Maurice hanya menatap datar namun dia membalas uluran tangan Axyra. Akhirnya mereka berdua berjabat tangan, Axyra langsung melepaskan tangannya dari Maurice.
"Hai Axyra." Ucap Ergino menyapa Axyra.
"Hai juga,kak Ergino." Ucap Axyra.
"Hai Axyra." Ucap Agatha langsung memeluk Axyra.
"Hai juga, tante Agatha." Ucap Axyra membalas pelukan Agatha.
"Maaf ya tante tidak bisa menjengukmu saat kamu di rawat rumah sakit." Ucap Agatha.
"Tidak apa-apa,tante." Ucap Axyra.
"Ooo iya Axyra,itu anak tertua tante namanya Maurice Levine Stetson." Ucap Agatha menunjuk ke arah Maurice.
"Kami berdua sudah berkenalan tadi,tante." Ucap Axyra.
"Baguslah kalau kalian berdua sudah berkenalan,harap maklum ya kalau dia seperti kutub es soalnya dulu tante mengidam ingin pergi ke kutub makanya dia seperti itu." Ucap Agatha.
Axyra tertawa terpaksa mendengar ucapan Agatha, gadis itu sedikit takut dengan tatapan datar Maurice.
"Maurice,kamu tidak sibuk kan? tolong antar mama, Vera,dan Axyra ke mall. Dan juga tolong temani kami shopping." Ucap Agatha.
"Suruh Ergino saja." Ucap Maurice datar.
"Aku sibuk dengan tugas kuliahku,kak Maurice." Ucap Ergino.
"Mama tidak mau mendengar penolakan dari mu, Maurice." Ucap Agatha.
"Hm." Gumam Maurice.
"Ayo sayang kita berangkat shopping." Ucap Agatha menatap kearah Vera dan Axyra.
Axyra dan Vera mengikuti Agatha dari belakang,setiba di halaman depan terlihat sebuah mobil mewah milik Maurice sudah terparkir di sana.
"Axyra,kamu duduk di depan bersama Maurice." Ucap Agatha.
"Tapi tante." Ucap Axyra terkejut mendengar ucapan Agatha.
"Tante tidak terima penolakan dari mu." Ucap Agatha.
"Baiklah kalau begitu." Ucap Axyra.
Axyra masuk ke dalam mobil, gadis itu duduk di kursi depan. Agatha dan Vera duduk di kursi belakang, Axyra sedikit gugup dan takut di samping Maurice.
Maurice menjalankan mobilnya,pria itu menyadari bahwa Axyra sedikit gugup dan takut tapi dia tidak mempedulikan keberadaan gadis tersebut.
"Axyra,apakah kamu sudah punya kekasih atau calon kekasih?" Tanya Agatha tiba-tiba.
Axyra tersedak air liurnya karena mendengar ucapan Agatha yang tiba-tiba menanyakan soal hubungan.
"Kak Axyra tidak apa-apa?" Ucap Vera.
"Aku tidak apa-apa,aku belum memiliki kekasih ataupun calon kekasih." Ucap Axyra.
"Sangat bagus." Ucap Agatha.
"Memangnya kenapa tante?" Tanya Axyra.
"Tidak ada,tante hanya bertanya saja." Ucap Agatha.
'aku yakin mama pasti ingin menjodohkan kak Maurice dengan kak Axyra, karena aku sudah mencium bau-bau niat mama untuk mendekatkan mereka berdua.' batin Vera.
Tidak lama kemudian mereka tiba di parkiran mall sunset,lalu mereka berempat keluar dari mobil.
"Ayo kita shopping sepuasnya." Ucap Agatha.
Axyra dan Vera mengikuti Agatha masuk ke dalam mall sunset yang terkenal dan mewah, Maurice mengikuti ketiga perempuan itu dari belakang.
"Kita kemana dulu?" Tanya Agatha.
"Toko fashion saja,ma. Aku dengar ada baju keluaran terbaru." Ucap Vera.
"Kalau begitu ayo kita ke toko fashion langganan kita." Ucap Agatha.
Mereka berempat naik eskalator ke lantai dua, tidak lama kemudian mereka tiba di sana. Lalu Agatha, Vera,dan Axyra masuk ke dalam toko fashion langganan mereka.
Axyra memilih baju kasual yang masih keluaran terbaru, Maurice menatap gadis itu dengan tatapan datar. Menyadari bahwa ada seseorang memperhatikannya,dia menatap kearah Maurice.
"Kenapa kau menatapku?" Ucap Axyra.
"Saya tidak menatap mu." Ucap Maurice datar.
"Axyra,apakah kamu sudah menemukan pakaian yang kamu inginkan?" Tanya Agatha menghampiri Axyra dan Maurice.
"Sudah kok,tante." Ucap Axyra.
"Bagus,ayo kita ke kasir. Tante yang akan bayarnya." Ucap Agatha.
"Tante tahu saja kalau aku suka gratisan,tapi terima kasih banyak ya tante." Ucap Axyra.
Agatha tertawa kecil mendengar ucapan Axyra hanya menatap datar melihat,lalu setelah itu Agatha membayar semua belanjaan mereka. Maurice membawa paper bag milik Agatha dan Vera sedangkan Axyra membawa paper bag sendiri.
"Axyra,kamu ingin berbelanja apa lagi?" Tanya Agatha.
"Es krim." Ucap Axyra.
"Baiklah kalau begitu kita ke toko es krim." Ucap Agatha.
"Aku akan menunggu di parkiran." Ucap Maurice.
"Lebih baik kamu ikut bersama kami, Maurice." Ucap Agatha.
"Itu benar,kak Maurice." Ucap Vera.
"Baiklah aku akan ikut bersama kalian." Ucap Maurice menghela nafasnya.
Mereka menuju ke toko es krim dan beberapa menit kemudian mereka tiba di sana, terlihat seorang pelayan toko es krim menghampiri mereka.
"Es krim rasa coklat." Ucap Axyra.
"Aku es krim rasa strawberry." Ucap Vera.
"Es krim rasa strawberry juga." Ucap Agatha.
"Coklat." Ucap Maurice datar.
"Kalau begitu selamat menunggu." Ucap pelayan toko es.
Axyra duduk di samping Maurice,gadis itu sedikit takut dengan aura dingin milik pria yang berada di sampingnya.
"Setelah tamat dari SMA,kamu mau melanjutkan kuliah di mana?" Tanya Agatha.
"Nikah muda,tante." Ucap Axyra.
"Nikah muda? memangnya kamu sudah punya calon?" Ucap Agatha.
"Aku sekarang sedang menunggu calon suami,tante. Tapi sepertinya aku akan tetap melanjutkan kuliah,kan tante tahu sendiri seperti apa papa dan mama ku." Ucap Axyra.
"Kalau sudah tamat kuliah nanti, jangan terlalu sibuk bekerja sehingga lupa untuk menikah." Ucap Agatha yang sedikit menyindir Maurice.
Maurice hanya diam saja karena dia tahu kalau mamanya sedang menyindir dirinya, sedangkan Axyra hanya tersenyum kecil saja.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK MALE LEAD
FanfictionGracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan suka ikut tawuran antar geng motor. meskipun begitu gracie adalah gadis yang baik dan suka menolong o...