28

24.2K 1.5K 19
                                    

Terlihat sebuah mobil sport mewah tiba di parkiran sekolah,lalu keluarlah seorang pria tampan yang tidak lain adalah Maurice. Dia menjemput Axyra pulang, hingga beberapa menit kemudian terdengar bel pulang sekolah. Semua murid pun keluar dari kelasnya masing-masing, Maurice mencari sosok kekasihnya namun belum terlihat.

"Kak Maurice." Ucap Axyra berlari kecil menghampiri kekasihnya.

"Mi amor." Ucap Maurice langsung memeluk kekasihnya.

Semua murid yang berada di sana ada yang baper,ada yang iri,ada yang kagum,dan ada yang biasa saja melihat Maurice dan Axyra yang berpelukan.

"Jangan memeluk ku seperti itu,aku malu." Ucap Axyra membenamkan wajahnya di dada bidang Maurice karena dia malu di lihat para murid yang berada di sana.

"Jadi gadis ku ini malu?" Ucap Maurice.

"Ayo kita pulang." Ucap Axyra.

"Iya...iya, mi amor." Ucap Maurice.

Maurice membuka pintu mobil, Axyra masuk ke dalam mobil. Lalu Maurice masuk ke dalam mobil dan langsung meninggalkan tempat itu.

Vera melihat Maurice dan Axyra yang meninggalkan halaman sekolah, gadis itu melihat Maurice yang memeluk Axyra di parkiran sekolah. Namun dia tidak menyadari bahwa Damian berada di sampingnya.

"Honey." Ucap Damian.

Vera langsung menatap kearah Damian,dia terkejut melihat pria itu berada di sampingnya. Sedangkan Damian terkekeh kecil melihat reaksi gadisnya.

"Ada apa, honey?kamu ingin seperti kak Maurice dan kak Axyra?" Ucap Damian menggoda Vera.

"Dalam mimpi mu." Ucap Vera.

"Aku akan mewujudkan mimpinya." Ucap Damian mengelus pipi Vera.

Terlihat Jaquel berjalan menghampiri Damian dan Vera, tidak lupa juga Abigail ikut bersamanya.

"Damian,aku pulang dulu ya. Aku harus mengantar kak Abigail pulang." Ucap Jaquel.

"Hm, baiklah. Hati-hati di jalan." Ucap Damian.

Jaquel menaiki motor sportnya dan memakai helm full face,dia menatap kearah kekasihnya.

"Ayo,babe." Ucap Jaquel.

Abigail naik ke atas motor Jaquel dan memakai helm,semua orang yang berada di sana terkejut mendengar Jaquel memanggil Abigail dengan sebutan babe. Namun keduanya tidak mempedulikannya, Jaquel menyalakan motornya dan meninggalkan tempat itu.

"Damian,kamu tahu soal mereka berdua?" Tanya Vera menatap kearah Damian.

"Aku sudah tahu, apalagi Jaquel sudah menjadi budak cinta kak Abigail. Jaquel selalu melakukan apapun untuk kak Abigail agar kak Abigail senang." Ucap Damian.

"Tapi kenapa aku tidak pernah melihat kak Abigail dan Jaquel dekat di sekolah? mereka berdua rampak begitu biasa-biasa saja saat di sekolah, dan ini pertama kalinya aku melihat mereka berdua begitu dekat." Ucap Vera.

"Itu karena Jaquel dan kak Abigail tidak mau mengumbar kemesraan mereka berdua,honey." Ucap Damian.

Bianca menatap tidak suka melihat Damian dekat dengan Vera, gadis itu pun menghampiri keduanya sambil memasang senyum sok manisnya.

"Damian, tolong antar aku pulang ya." Ucap Bianca dengan suara di buat lembut.

"Tidak bisa,aku harus mengantar Vera pulang." Ucap Damian.

"Tapi Damian,kau dan Vera sudah tidak memiliki hubungan apa-apa?" Ucap Bianca.

"Kau bukan siapa-siapa diriku, Bianca. Jangan pernah berharap untuk menjadi kekasih ku karena aku hanya mencintai Vera." Ucap Damian datar.

"Kenapa kau berbicara seperti itu kepada ku, Damian?" Ucap Bianca.

"Agar kau bisa berhenti mengejar ku karena aku hanya mencintai Vera,hanya dia saja yang aku cintai. Apalagi selama ini dia telah berjuang mendapatkan hati ku." Ucap Damian sambil memegang tangan Vera dengan lembut.

"Tapi Damian,aku juga mencintaimu. Apakah kau tidak melihat perjuangan ku selama ini?" Ucap Bianca.

"Jangan membuat ku tertawa, Bianca. Vera mengejar ku sejak masih SMP." Ucap Damian.

"Itu benar,aku mengejar Damian sejak masih SMP." Ucap Vera.

"Kau egois, Vera." Ucap Bianca.

"Aku egois?kau yang egois, Bianca." Ucap Vera.

"Honey,ayo aku antar kamu pulang." Ucap Damian.

Damian naik ke atas motor dan memakai helm full face,lalu Vera naik ke atas motor. Dia memeluk Damian dari belakang, setelah itu mereka berdua meninggalkan tempat tersebut. Bianca mengepalkan tangannya karena dia tidak bisa mempermalukan Vera, apalagi Damian juga membelanya.

'Kau boleh bersenang-senang dulu dengan Damian, Vera. Karena setelah itu aku akan menyingkirkan mu,kau tidak pantas bersama Damian. Hanya aku yang pantas bersama Damian.' Batin Bianca sambil tersenyum menyeringai.

Bianca tidak menyadari bahwa Damian sudah merencanakan sesuatu padanya.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion Maurice...

Maurice dan Axyra tiba di mansion pribadi milik Maurice,mansion itu sangat luas dan mewah. Desainnya bernuansa eropa kuno,tidak lupa juga begitu banyak bodyguard yang menjaga tempat tersebut.

"Setelah kita menikah, kita akan tinggal di sini dan membangun keluarga kecil kita." Ucap Maurice sambil mengelus rambut Axyra.

"Ini seperti mansion impian ku, sayang." Ucap Axyra menatap kearah Maurice.

"Kamu suka dengan mansion milik ku,mi amor?" Tanya Maurice menatap Axyra.

"Aku suka, sayang." Ucap Axyra sambil tersenyum tipis.

"Aku senang mendengarnya,mi amor. Ayo kita berkeliling tempat ini." Ucap Maurice.

"Iya, sayang." Ucap Axyra.

Maurice dan Axyra berkeliling mansion tersebut,para bodyguard yang berjaga tempat itu tampak begitu terkejut melihat Maurice tampak begitu berbeda bersama Axyra. Baru kali ini mereka melihat pria itu tersenyum lembut, karena biasanya dia selalu memasang wajah datarnya dan bersikap dingin.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Tidak lama lagi book ini akan tamat.

MENJADI KAKAK MALE LEAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang