Semua murid keluar dari kelasnya masing-masing karena sudah jam pulang sekolah, sekarang Axyra sedang berjalan menuju ke parkiran. Namun saat tiba di sana,dia melihat Maurice berada di parkiran.
Para murid perempuan banyak yang menatap kagum dan terpesona melihat Maurice, apalagi pria itu memakai jas kantornya. Abigail,Amora,dan Jacob menatap kearah Axyra yang sedari tadi hanya diam saja.
Damian dan Vera terkejut melihat Maurice berada di parkiran sekolah, Bianca pun memasang wajah polosnya dan menghampiri pria itu. Namun Maurice berjalan menghampiri Axyra,semua murid penasaran kenapa pria itu menuju ke arah Axyra.
"Kak Maurice." Ucap Axyra.
"Hm,saya menjemputmu." Ucap Maurice.
"Kenapa menjemput ku?" Tanya Axyra.
"Karena saya mau,jadi ayo kita pulang." Ucap Maurice.
Maurice memegang tangan Axyra dan membawa gadis itu masuk ke dalam mobilnya, Vera langsung senyam-senyum sendiri.
"Kamu kenapa, Vera?" Tanya Damian menatap Vera yang senyam-senyum sendiri.
"Tidak ada." Ucap Vera sambil menggeleng kepalanya.
Bianca menghampiri Damian dan Vera, apalagi dia sedang kesal karena Maurice melewatinya begitu saja padahal dia cantik dan sudah memasang wajah polosnya.
"Damian." Ucap Bianca.
Vera memutar bola mata malasnya melihat Bianca menghampirinya yang sedang berduaan dengan Damian.
"Damian,kamu antar aku pulang ya." Ucap Vera.
"Damian,kamu sudah lama belum mengantar ku pulang. Hari ini antar aku pulang ya." Ucap Bianca sambil memasang wajah polosnya.
"Aku yang akan mengantar mu pulang, Bianca." Ucap Devano.
"Tapi aku mau Damian yang mengantar ku pulang." Ucap Bianca.
"Dengarkan aku baik-baik, Bianca. Damian adalah kekasih ku sekaligus tunangan ku." Ucap Vera.
"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang." Ucap Damian.
"Damian." Ucap Vera menatap Damian kecewa.
Vera meninggalkan tempat itu,dia benar-benar kecewa dengan Damian sedangkan Bianca diam-diam tersenyum menyeringai. Tanpa gadis itu sadari Damian dan keempat sahabatnya menatapnya.
'maaf, Vera. Aku menjelaskannya kepada mu nanti dan semoga saja kak Axyra tidak marah.' Batin Damian.
"Ayo, Bianca." Ucap Damian.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di sisi lain...
Maurice membawa Axyra ke sebuah restoran mewah yang sudah dia pesan,di sana sudah ada meja dan 2 kursi yang sudah di siapkan untuk mereka berdua.
"Kenapa kita ke sini,kak Maurice?" Ucap Axyra menatap Maurice.
"Tutup matamu dulu." Ucap Maurice.
Axyra mengangguk kepalanya dan gadis itu memejamkan matanya,lalu Maurice berlutut di depannya dan terlihat dia mengeluarkan sebuah buket bunga mawar biru.
"Buka matamu." Ucap Maurice.
Axyra membuka matanya dan dia terkejut melihat Maurice berlutut di depannya sambil memegang buket mawar biru.
"Will you be mine?" Ucap Maurice sambil tersenyum.
Axyra menutup mulutnya dengan kedua tangannya,dia terkejut Maurice menembaknya. Bahkan jantungnya berdegup kencang dari sebelumnya.
"Will you be mine, Axyra?" Tanya Maurice.
"Aku terima." Ucap Axyra gugup.
"Ambil bunga mawar biru ini." Ucap Maurice.
Axyra mengambil buket bunga mawar biru dan Maurice langsung mencium bibirnya, sehingga membuat gadis itu terbelalak kaget.
"First kiss ku." Ucap Axyra.
"Saya senang kalau saya mengambil first kiss kamu,mulai sekarang kita berdua sepasang kekasih." Ucap Maurice.
Kedua pipi Axyra memerah mendengar ucapan Maurice bahkan jantungnya kembali berdegup kencang,baru kali ini dia merasakan jatuh cinta kepada pria yang di hadapannya.
'apakah benar kak Maurice cinta sejati ku?kalau memang benar, semoga kamu berdua selalu bahagia bersama.' Batin Axyra.
"Sayangku." Ucap Maurice mengecup kening Axyra dengan lembut dan mengelus rambut kekasihnya dengan lembut.
"Kak Maurice." Ucap Axyra.
"Iya, mi amor." Ucap Maurice.
'huwaaa aku sudah tidak kuat dengan semua ini,kak Maurice benar-benar membuat ku meleleh.' Batin Axyra.
"Ada apa,hm?" Ucap Maurice.
"Aku...eum...aku." Ucap Axyra gugup.
Cup
Maurice kembali mencium bibir Axyra, mereka berdua berciuman beberapa detik dan setelah itu Maurice menarik dirinya.
"Setelah kamu lulus SMA, aku akan menikahi mu. Karena aku tidak mau jauh-jauh dari mu,aku selalu memikirkan mu setiap saat." Ucap Maurice memeluk Axyra dan kepala gadis itu tepat di dada bidangnya.
"Benarkah?" Ucap Axyra menengadah menatap Maurice.
"Iya,mi amor. Apalagi kamu adalah gadis yang selama ini aku cari,kamu gadis yang baik dan berbeda dari gadis luar sana. Kamu sangat unik dan menarik perhatian ku, tingkah mu yang cukup berani dan sedikit pemalu." Ucap Maurice sambil tersenyum lembut.
Kedua pipi Axyra memerah mendengar ucapan Maurice, sedangkan pria itu hanya terkekeh kecil dan kembali mencium pipi kekasihnya yang memerah.
"Mine." Ucap Maurice.
"Jangan pernah meninggalkan ku dan tetaplah bersamaku di setiap saat, aku juga akan selalu mencintaimu. Tidak ada yang boleh menyakiti mu atau mengambil mu dari ku, karena kamu adalah milikku hanya milik Maurice seorang." Lanjutnya.
Axyra tersentuh sekaligus bahagia mendengar ucapan Maurice, karena baru kali ini ada pria yang benar-benar sangat mencintainya.
TBC...
Maaf ya kalau Maurice nembak Axyra kurang romantis.
Maurice tidak pakai saya kamu sama Axyra karena mereka sudah berpacaran.
Sekarang pasangan Damian dan Vera kurang baik.
Konflik nya ringan kok, seringan kapas.
Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI KAKAK MALE LEAD
FanfictionGracie Louisa Madison adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,suka merayu pria tampan,bad girl,suka membuat ulah,suka kabur dari rumah,dan suka ikut tawuran antar geng motor. meskipun begitu gracie adalah gadis yang baik dan suka menolong o...