Seorang wanita menggunakan baju yang senada dengan roknya. Baju berwarna biru, gadis itu melihat dirinya di pantulan cermin
Ia menggunakan lipmatte berwarna nude, cantik sekali. Ia mengambil sling bag, dan juga kunci mobilnya
Almeera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Hari ini ia akan menjemput pujaan hatinya
Gadis itu menepikan mobilnya di lahan milik TNI angkatan laut. Ia mulai memasuki area, banyak sekali para anggota yang berlalu lalang
Mungkin mereka juga ikut mempersiapkan kepulangan dari satuan yang bertugas di papua. Almeera melihat mereka sibuk dengan ponselnya
"Beberapa aparat gugur di medan perang"
Almeera menoleh, ia mendengar salah satu dari mereka mengucapkan hal itu. Tapi semoga saja itu bukan orang yang Almeera cintai
Gadis itu berdiri di tengah lapangan, bersama dengan para istri tentara yang lain, yang ikut menunggu kepulangan suami mereka
Upacara penyambutan baru saja di laksanakan. Almeera melihat kapal-kapal besar yang membawa pergi orang-orang kesayangannya telah kembali
Ini adalah saat yang Almeera nantikan sejak lama. Sudah tidak ada lagi luka berdarah, atau penyakit itu sudah hilang rasanya
"Mbak!"
Almeera menoleh, ia melihat Farhan menghampirinya. "Kamu di sini juga?"- tanya Almeera
Farhan mengangguk "Ya. Saya akan menjemput abang saya"
Almeera tersenyum, mereka berdua menunggu bersama dengan yang lainnya. Gadis itu melihat satu persatu anggota memakai seragam loreng mulai turun kapal
Almeera melirikan matanya kesana kemari seperti mencari seseorang. Begitu juga dengan Farhan. Ia tak kunjung menemui Juna
"Upacara untuk prajurit yang gugur segera di laksanakan"
"HORMAT SENJATAAAAAAAA. GRAK"
DUARRRR
Almeera mundur beberap langkah, tubuhnya hampir terjatuh. Untung saja Farhan dengan sigap memegang bahu gadis itu
"Hati-hati"- kata Farhan
Mereka memberi hormat pada prajurit yang gugur di medang perang. Almeera memindik-mindik
Tapi tubuhnya terhalang oleh banyak orang yang berdiri di depannya. Prajurit itu sudah kembali ke rumah yang sebenarnya
Tugasnya di dunia telah selesai, ia mempertaruhkan nyawanya sendiri demi melindungi tanah air tercinta
Kita doakan saja, ya. Semoga surga menantinya. Amin
Upacara bendera setengah tiang di laksanakan. Almeera melihat Alnett sekilas, tapi ia tidak melihat yang lainnya
"Farhan"
Farhan menoleh
"Apa ini adalah upacara yang di laksanakan untuk prajurit yang gugur?"
Farhan mengangguk "Ya. Kira-kira seperti ini"
Jenazah prajurit itu mulai di pindahkan. Mereka memberikan penghormatan terakhir, setelah selesai melangsungkan upacara
Almeera tersenyum melihat Kean berjalan menghampirinya, Almeera memeluk Kean dengan erat. Begitu juga Kean, tanpa di sadari, air mata jatuh membasahi pipi
Farhan masih tidak melihat Juna, ia mencari abangnya. Beberapa kali ia mencoba menghubungi Juna, tetapi Juna tidak bisa di hubungi
"Abang Alnett!"-pekik Almeera
KAMU SEDANG MEMBACA
Juna "kamu pulang kemana?"
Romanceini adalah cerita Antara Aku dan Negara, Rahasia Juna. Cerita terakhir tentang Juna dan Almeera. Selamat berkenala lagi dengan Juna. Jangan di cari tau pemeran utamanya siapa, cukup nikmati alur cerita yang sudah penulis buat