3•kecelakaan kapal, lagi?

100 5 0
                                    

"Ibu dosen"- ujar seorang pria. Almeera menoleh, ia melihat seorang pria berjalan ke arahnya

Almeera tersenyum "Dokter Ken"

"Sudah selesai mengajar?"-tanya Kean. Seorang dokter TNI angkatan laut. Dan juga kekasih Almeera. Kean berasal dari keluarga yang mempunyai peran penting di salah satu rumah sakit di jakarta.

Tepatnya di rumah sakit tempat dokter Fahri dan Almarhum Dhanes bekerja dulu. Kean menyukai Almeera, berawal ketika mereka sering berpapasan di rumah sakit Sejahtera.

Hubungan mereka berlanjut setelah itu. Mungkin sudah enam bulan lamanya mereka bersama

"Sudah"- jawab Almeera. Gadis itu melihat Kean mengeluarkan bunga lily dari papper bag yang ia bawa.

Almeera tersenyum. Kean selalu tau apa yang Almeera suka dan tidak

"Untuk ibu dosen tercinta"

Almeera tersipu malu. Gadis itu mengambil bunga lily dari tangan Kean "Mau jalan sekarang?"- tanya Almeera

Kean mengangguk. Mereka berdua beriringan menuju parkiran "Shezan"- pekik Kean

Pria itu selalu memanggil Almeera dengan nama Shezan, tidak tau kenapa. Tapi katanya, dia lebih suka memanggilku dengan nama Shezan.

"Kunci mobil kamu"

Almeera mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Kemudian ia memberikan kunci mobilnya pada Kean

Pria itu melihat bagian mobil Almeera seperti terbentur sesuatu. "Hei"- katanya

Almeera menoleh ketika ia hendak membuka pintu mobil sebelah pengemudi "Ada apa?"- jawab Almeera

"Kamu nabrak sesuatu?"

Almeera melirikan matanya kesana kemari, mencari jawaban yang masuk akal. Gadis itu tersenyum kekeh "Trotoar"- jawab Almeera asal.

Kean menghampiri Almeera, melihat tubuh Almeera dengan detail, pria itu mengangkat tangan Almeera, melihat wajah Almeera dengan teliti

"Ada yang luka?"

Almeera tersenyum, ia melepaskan tangan Kean dari bahunya "Nggak ada kok pak dokter. Aku tadi gak sengaja nabrak trotoar"

Kean menghela nafasnya "Kan sudah aku bilang, kamu biar di antar supir aja. Tapi kamu gak pernah mau. Terus kalau sudah kaya gini, siapa yang gak khawatir coba?"

Almeera menunjukan sederet gigi putihnya. Mengarahkan tubuh Kean ke pintu pengemudi. Gadis itu membuka pintu mobil

"Ayo, sekarang masuk. Aku sudah lapar"- ujar Almeera. Sementara Kean hanya menggelengkan kepalanya, Almeera selalu seperti itu.

Mereka berdua berada di dalam mobil sekarang. Kean fokus menyetir, sementara Almeera sibuk melihat bunga lily pemberian Kean dengan detail

"Bunganya cantik"- pekik Almeera "Ini bunga lily ke 12 yang kamu kasih ke aku"

Kean menoleh, tangannya menggenggam tangan Almeera. Kemudian "Cantik. Seperti kamu"

"Mulai deh, gombal"

Kean tersenyum. Almeera melihat wajah pria itu dari samping. Dia tampan, hidungnya mancung, alis tebalnya yang hampir menyatu membuatku terpesona.

"Nggak. Aku tau kalau kamu suka bunga. Tapi ada satu jenis bunga yang kamu gak suka"- katanya.

"Apa?"

"Bunga mawar"

Almeera diam. Tatapannya kosong ke arah Kean, tapi Kean tidak menyadari itu.

Juna "kamu pulang kemana?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang