15•menunggu jawaban

48 3 0
                                    

Alnett melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Ia dan Ardhan mengikuti mobil Almeera dari belakang

Tatapan pria itu kosong, dia memikirkan tawaran Almeera tadi. Seluruh persiapan pernikahan Alnett dan Conita akan di tanggung Almeera

Tapi bagaimana mungkin Almeera memberikan itu semua secara cuma-cuma? apalagi untuk orang asing seperti Alnett

Sebelum Almeera bangkit dari kursi, Almeera sempat membisiki Alnett "Taruhannya memang batal, tapi kalau kamu mau, aku pasti akan bantu"

Apakah Conita sudah cerita semuanya pada Almeera? perihal pernikahan mereka yang di undur karena beberapa masalah yang belum bisa di selesaikan oleh Alnett?

"Nett"

Alnett tidak menjawab, kemudian Ardhan menoleh, pria itu melihat Alnett dengan tatapan kosong "Kenapa bengong?"

Alnett menoleh "Gak"- jawab Alnett singkat

"Aih. Kau ini, macam aku baru kenal kau satu hari saja"- kata Ardhan "Cerita lah"

Alnett menghela nafasnya "Dhan. Kira-kira pertunjukan ini akan berakhir seperti apa?"

Ardhan menekuk kedua alisnya "Maksud kau?"

"Cinta segi lima"- pekik Alnett "Juna, istrinya, laki-laki itu, Almeera, dan Lettu Kean"

"Menurut kau, akan berakhir seperti apa?"

"Aih. Aku bertanya, bukannya kau jawab, malah kau tanya balik"

Ardhan memainkan bibirnya "Mereka batal menikah karena perempuan itu, dia sudah sah jadi istri Juna, tapi dia main belakang"- jawab Ardhan

"Dan Almeera, dia menjalin hubungan dengan Lettu Kean, bahkan sudah tunangan. Tapi dia masih berani bertemu dengan Juna"- sambungnya

"Di satu sisi, aku kasihan dengan Almeera, tapi di sisi lain, aku juga kasihan dengan Lettu Kean"

"Itu lah, Dhan. Pentingnya kita harus menyelesaikan urusan di masalalu, sebelum memulai hubungan yang baru"- jawab Alnett

"Apa kita jujur saja dengan Lettu Kean?"- kata Ardhan tiba-tiba

Alnett langsung menoleh, ia menatap Ardhan sinis "Aih. Kau ini, kita hanya di perintah untuk menjaga tunangannya. Bukan untuk ikut mencampuri urusan mereka"

Alnett berada di pihak Almeera. Gadis itu sudah baik sekali dengannya, hanya Almeera yang bisa mempertemukannya dengan Conita dengan cara sembunyi-sembunyi ketika Alnett tidak dapat cuti dari atasannya

Dan Alnett juga sudah mengetahui semuanya dari buku yang ia baca di kapal. Kisah mereka cukup rumit. Tapi tidak ada yang tau kedepannya akan seperti apa

Ponsel Alnett berdering. Ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya.

Lettu Kean

"Panjang umurnya"- ujar Ardhan ketika ia melihat nama yang tertera di sana

"Siap"

"..."

"Kami sedang mengikuti arahan"

"..."

"Siap"

Alnett meletakan benda pipih itu asal. Kemudian ia menoleh "Dhan. Kalau nanti Lettu Kean bertanya, kau jangan bilang soal tadi"

"Memangnya kenapa?"

Alnett menepuk dahinya "Dhan. Ini kan bukan urusan kita, jadi untuk apa kita ikut campur dan membuat semuanya semakin rumit? bukankah lebih baik Lettu Kean tau semuanya sendiri"

Juna "kamu pulang kemana?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang