12•di rumah sakit

59 2 0
                                    

"Bagaimana, sudah puas?"

Almeera menoleh ketika mendengar seseorang mengatakan sesuatu. Tatapan mereka bertemu, tetapi keadaan menjadi hening

Almeera membuang nafas gusarnya, berharap ada keajaiban dari tuhan untuk seorang ibu yang sedang berjuang mempertahankan anaknya di dalam ruang operasi

Melihat keadaan Esmeralda sekarang, membuat Almeera ingat kejadian dulu, ketika ia menyaksikan Aaliyah melahirkan Alenia.

"Berdoa saja, semoga ada takdir baik dari tuhan, untuk kalian"- jawab Almeera

Juna menunjukan senyum sinisnya ketika ia melihat Almeera membuang tatapannya ke arah lain.

"Saya tidak akan pernah memaafkan kamu kalau sampai terjadi apa-apa dengan istri saya"

"Ya sudah, kalau begitu tidak usah di maafkan"

Dasar perempuan aneh

Kean keluar dari ruang operasi, tatapannya langsung tertuju pada dua orang yang berada di ruang tunggu. Pria itu menatap Almeera, lalu bergantian menatap Juna.

Juna menghampiri Kean, memberi hormat pada pria itu, begitu juga dengan Kean

"Maaf"- ujar Kean tiba-tiba "Anakmu sudah tidak ada. Dan karna itu, kemungkinan untuk istrimu hamil sangat kecil"

Mata Juna langsung tertuju pada Almeera, dan Kean melihatnya. Membuat kecurigaan Kean terhadap mereka berdua semakin menjadi-jadi

"Siap"- tegas Juna "Izin untuk melihat keadaan istri saya"

Kean mengangguk, kemudian Juna pergi dari sana meninggalkan Kean berdua dengan Almeera

"Sudah"- jelas Kean "Aku sudah lakukan apa yang kamu mau"-katanya

"Shezan. Sekarang jawab saya, ada hubungan apa kamu dengan mereka?"

"Gak ada"- jawab Almeera seperlunya

Kean menghela nafasnya "Gak ada? gak mungkin"

"Ya memang gak ada"

Kean maju beberapa langkah ke depan menghampiri Almeera "Almeera, jangan coba bohongi saya. Tidak mungkin kamu tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka"

"Aku memang gak ada hubungan apa-apa sama mereka"

"Tidak mungkin kamu melalaikan keadaan kamu sendiri hanya untuk datang ke rumah sakit dan meminta saya menangani perempuan itu"

Penglihatan Almeera tiba-tiba buram. Ia mencoba berdiri dengan tegak dan melihat Kean dengan jelas

"Memangnya kalau mau menolong orang lain harus ada hubungan dulu?"- jawab Almeera

"Tapi ini beda, Shezan"

Almeera sudah tidak bisa menahan ini semua. Ia berusaha untuk tetap berdiri, tetapi semuanya menjadi gelap.

Keesokan harinya. Kean berada di markas besar tentara angkatan laut. Pria itu meminta seseorang untuk menjaga Almeera di rumah sakit.

Setelah selesai menjalankan tugas, Kean tidak sengaja mendengar pembicaraan Alnett dan Ardhan

"Kau sudah tau kan, Nett. Apa yang mau aku bicarakan kemarin"- ujar Ardhan

Juna "kamu pulang kemana?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang