Ruang kosong →🏠

275 31 0
                                    

Mungkin masih bingung ya sama model rumah anak-anak kecebong ini atau biasa saya sebut dengan berudu.

Meh saya bawa tur rumah berudu!!





Karena susah dapat pict yang sesuai dan saya juga males bolak-balik WP-pinter, bayangin aja sendiri dari kata-kata yang diketik oleh arwah.

Tapi untuk tampak depan rumah harus dikasih sih...

Tapi untuk tampak depan rumah harus dikasih sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya pokoknya begitu!!

Skateboard, sepeda, dan mobil di garasi. Jadi pas dua berudu teriak 'berangkat!' udah di depan rumah tetangga.

Ngerti nggak?

Bayangin aja sih jangan manja kayak Denis.

Tempat duduk di depan tuh tempat favorit Sungho dan bang abang, kek wahh.


Mari kita buka pintunya!


Sofa L langsung menyapa kita!! Ada TV sedang dan karpet abu-abu yang senada sama sofa, lantainya kayu, ada meja yang biasa di ruang tamu itu yang kecil warna putih, terus gordennya dua lapis, yang pertama kain tembus pandang putih dan kedua cream.

Temboknya juga putih!!

Kayak rumah estetik di wtped pada umumnya sih.

Liat aja pas buka pintu ruang tamu sama meja makan udah keliatan, walau agak jauh tapi udah keliatan. Meja besar buat makan, enam kursi, dan dapur, dapurnya itu kebatas sama pintu belakang... Paham nggak sih? Jadi, ruang tamu lumayan luas dikontrak semua sama ruang tamu.

Kayak persegi panjang dibagi 3, jadi 1 persegi panjang dan dua 1 kotak. Nah dua kotak itu dapur dan meja makan...

Dan di dapur dikontrak juga sama kamar mandi yang sebelahan tangga lantai dua.

Udahlah paham-paham aja

Kalo andaikan posisi kita sementara turun tangga, di sisi kiri kita dinding, terus kanan dapur, kanan agak belakang dikit kita dapat melihat kamar mandi dengan pintu warna biru muda.

Kita udah di tangga yang warnanya sama dengan lantai, tempat buat pegang-pegang itu warnanya putih.

Saatnya kita naik lantai atas!!

Berlorong.

Bagian kiri ada dua ruang, entahlah apa fungsinya anggap itu sebagai gudang, di kanan ada empat kamar sesuai nomor yang pertama ketemu kamar 1 terus berlanjut sampe yang paling ujung kamar 4 punya Jaehyun.

Dan kayak pict depan kamar, tiap dua kamar dapat teras dan ada batas kecil sama jendela. Jadi 4 kamar ini kepisah jadi dua bagian.

Nah dua ruangan di depan dua masing-masing, harusnya yang di depan kamar 4 tempat cuci baju.

Udah ada mesin cuci, pokoknya semua yang dipake buat keperluan baju kotor di sana.

Nyatanya nggak berguna, karena yang dapat tugas nyuci malah londry.



Terus ruangan yang satu....

Enam berudu ini udah berdiri di dalam ruangan kosong ini sekitar 15 menit.

Leehan udah jadi bintang laut di lantai bagian tengah ruangan, sementara Jaehyun lagi berpikir keras ruangan ini harus dibuat jadi ruangan apa... jari telunjuk dia ada di pipi.

Riwoo udah dua kali keliling ruangan sambil pegang dindingnya yang lembut warna putih itu, Taesan sama Woonhak main batu gunting kuku ehh kertas.

Sedangkan Sungho duduk di lantai nungguin si Jaehyun yang berdiri di depan Leehan bintang laut sambil nyender di dinding. Udah dua kali Riwoo lewat di depan dia.

Sebenarnya nggak ada masalah sama ruangan kosong ini selama mereka tinggal, tapi pas Sungho nonton film hantu-hantuan tentang ruang tanpa fungsi yang jelas jadi tempat hantu, dia jadi saranin buat tempat apa aja di sini.

"Udahlah tempat kosong aja, Bang..." Taesan udah capek main sama Woonhak kalah Mulu.

"Nggak nggak boleh, entar ada penunggu.. ihh!" Sungho jadi merinding nih.

"Gimana kalo tempat Unhak kerja kelompok?!" Si bungsu excited semisalnya dituruti nih.

Jaehyun berpikir lagi...
Kalo gitu tempat ini bakal penuh buku, perpus dong? Widih ada perpustakaan nih rumah!

"Sesering apa dah kita kerkom? Lain ah lain!!" Taesan bantah.

Iya sih kayak nggak ada guna, nggak sesering itu mereka kerkom kan. Lagipun ada rumah orang lain yang lebih bagus buat belajar.

"Tempat olahraga mau nggak?" Sungho ngasih syarat yang lumayan.

Jaehyun sebagai penanggung jawab mulai menimbang yang satu ini.

Ini asik sih kalo kita olahraga bareng tiap pagi!

Satu dua tiga empat lima enam~ tujuh delapan ~

"Halah, kayak sering olahraga aja!" Si bintang laut sementara bantah Sungho.

Ini anak sadar nggak sih dia lagi bantah orang yang lebih tua?:D

Jaehyun kembali berubah pikiran, dia juga mager olahraga ngapain punya tempat olahraga.

"Jadi Playground aja gimana? Kayak tempat bayi buat main gitu, cuma versi orang dewasa." Nah si pintar Riwoo akhirnya berhenti dan menemani Jaehyun di tengah ruangan.

Awas di depan kalian ada bintang laut nanti keinjek keluar sudah teripang.

Ruangan berdinding putih bersih agak hitam-hitam di bagian bawah, dan lantai kayu yang dah kusam.

Sungho ikut gabung, "boleh tuh, tapi Playground gimana? Masa iya ruangan ini cuma diambil lu sama Leehan,"

Ya secarakan gamers keras di sini cuma mereka, TaeHak nggak terlalu, Jaehyun sama dia juga lebih seneng di luar.

"Unhak pengen tempat kerkom!! Nggak butuh tempat main, kalo semua di sini entar lantai bawah yang serem nggak ada orang." Bagus berpikir ke depan.

"Kalo Abang sih nggak butuh apa-apa di sini, asal kepake ya aman bersyukur nggak dihuni hantu." Sungho pasrah.

Dia juga kebuka otaknya gegara Woonhak bilang tadi. Nanti dampak lainnya adalah lantai bawah lebih tentram.

"Udah sih buntu banget, tinggal bagi bagian dan buat sesuka hati, kelar!" Leehan kembali memberi bersuara.



"Udah sih buntu banget, tinggal bagi bagian dan buat sesuka hati, kelar!" Leehan kembali memberi bersuara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di balik pintuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang