Ini gegara pengaruh buruk teman-temannya nih sampe Woonhak penasaran sama film horor yang lagi viral itu. Dari tadi pagi mereka bicarakan tentang itu mulu eyy, Woonhak jadi merasa tersingkir karena nggak tau film itu.
Kalo dia tau kan bisa ikut nimbrung dan cerita.
Ini dia mau nonton, sendirian di ruang tengah malam malam lagi. Belum terlalu malam sih, masih sekitaran jam 8.
Yang bikin makin horor tuh bang abang dia lagi di luar beli makan dan mungkin singgah bentar buat cemilan dan minuman.
Kata siapa Woonhak nggak diajak? Anaknya yang nggak mau kok. Ya bang abang mana maksa, nggak masalah juga.
Woonhak udah siap dengan selimut dan bantal, pintu dia kunci, lampu mati, cuma layar hape yang nyala dengan volume kuat banget.
"Oke, Unhak nggak penakut. Liat aja, besok pada nanya ke Unhak, hahahhah!!"
Di awal masih bisa ketawa lu Cil nggak tau ke depannya gimana, ketawa lagi apa nangis tekencing.
Ini bang abangnya duduk bareng di satu bangku sambil nikmatin cup kopi dingin mereka. Bahh enak banget abis beli makan terus hilangin dahaga pake yang dingin-dingin.
Kesian si berudu bungsu di rumah nggak ikut.
Nah kita masuk pada percakapan panjang kayak rambut di hihihi
"Harusnya tadi beli ayam geprek aja Bang," J
"Yaelah Jey, ayam geprek matamu, mumpung ada duit nih kita beli pizza." S
"Tau tuh si dekil, pengen gatal-gatal kayaknya ayam mulu." L
"Bicara gatal-gatal, bang Riw kok alerginya bersin ya?" T
"Ya reaksi alergi itu beda-beda Tesan, ada yang gatal-gatal, bersin, ada juga yang kejang." R
"Yang kejang gimana tuh bang?" T
"Biasanya sih... Kacang mungkin? Abang bukan dokter." R
"Kejang gini tuh...." Leehan contohi kayak lagi kena penyakit ayan.
"Jadi ngebayangin lagi bertamu dan lauknya ternyata sate ayam bumbu kacang..." J
"Alamat nggak makan sih bang Riwoo." T
Sungho sama Riwoo pun konek sesuatu nih
"Yang bilang bang Riwoo alergi ayam sama kacang siapa?" S
"Kan tadi kata bang Riwoo sendiri." T
"Astaga, Abang Riwoo cuma jelasin tadi bukan berarti bang Riwoo alergi. Bisa mati entar dia, udah nggak boleh dekat kucing, nggak boleh pula makan ayam dan kacang." S
"Tapi Tante sama om kan nggak ada riwayat alerginya. Jangan-jangan, Bang Riwoo anak pungut!?" T
Plak! Ganas si Sungho sama mulut Taesan daritadi.
"Bodoh, heh kakeknya kalian juga punya alergi kucing! Bapak gue alergi kucing." S
Riwoo cuma bisa geleng-geleng, mandangin kaki dia yang nggak sampe di tanah kayak yang lain.
"Pantes di rumah nggak ada kucing, ternyata kakek alergi ya. Tapi bang Sungho suka tuh sama kucing kan?" J
"Ya asal lu pada tau aja, Sungho dulu sering seludup kucing di kamar. Untung gue nggak Cepu." L
"Leehan asem, ya itu dulu kan sekarang nggak lagi. Suka kucing masih, sering tuh Abang ke halaman belakang buat kasih makan kucing tetangga. Pas nggak ada Riwoo pasti." S
"Biasanya yang mana bang?" J
"Kucok, Kupi, sama Kuhi." S
Itu nama kucing tetangga,
kucok -kucing coklat -
Kupi -kucing putih -
Kuhi -kucing hitam-