"Kapan datangnya bangg!?" Woonhak datang mendekat ke Sungho dengan keadaan hidungnya udah merah dan kepalanya pake bando telinga rusa, cosplay rusa kata Jaehyun.
Sungho yang juga sama modelan kayak Woonhak liat jam tangan dia, "bentar lagi Hak, si bapak itu bilang bakal datang jam 5 sore ini sih,"
Karena besok natal jadi serumah pesan pohon natal buat dijadiin korban mereka untuk menghias, sebagai bentuk merayakan natal. Riwoo udah kasih duit buat bayar pohon natalnya dan tinggal ditunggu.
Selagi nunggu mereka semua malah menghias diri sendiri.
Jaehyun pake janggut Santa Claus, Sungho+Taesan+Woonhak pake bando rusa, Riwoo pake pita di kepalanya dan Leehan pake bando bintang sama baju hijau dan celana warna coklat.
Lebih jelasnya, si Jaehyun jadi Santa, Riwoo hadiah natal, Leehan pohon natal, tiga serangkai jadi rusa.
Jangan tanya, ide gabutnya butterboy.
KRING KRINGG!!
Sungho ngernyit, Woonhak nyipitin mata.
"Bang, Unhak nggak salah denger kan?"
"Bunyi kring kring?"
Woonhak ngangguk tapi matanya nggak lepas dari mobil yang mulai masuk ke halaman rumah mereka, "masa iya bukannya bunyi tiiiiuttttttt malah kringgggg,"
"Gue kagak tau, udah panggil yang lain buat bantui si bapak." Sungho naikin sampai siku baju lengan panjang warna coklat itu terus angkat kotak.
Ganteng bett siial..
"WAHH GEDE JUGA POHONNYA, LEBIH TINGGI DARI BANG RIWOO!"
Yang dibawa-bawa natap sinis ke Taesan.
Manusia yang pake baju kuning sama celana merah terus ada pita di rambut blondenya itu bersabda, "gue tau gue kurang tinggi, makanya uang jajan lu juga gue kurangin."
Serangan balasan yang tidak dapat diprediksi Taesan, "lah bang!?"
Si pohon, si hadiah, sama rusa Sungho lagi angkat kotak yang isinya pernak pernik yang bakal ditaro di pohon natal nanti. Sedangkan dua rusa lagi nyari solusi gimana biar pohon natal itu bisa masuk ke dalam rumah.
"Ho Ho Ho, kerja bagus anak-anak, Ho Ho Ho!!" Jaehyun di atas mobil pick up cuma tepuk tangan.
Woonhak udah merasakan kesulitan dalam otaknya mulai jengah sama Taesan yang ngelakuin hal nggak bergunaa, kayak berdiriin lagi pohon itu terus di jatuhin lagi berdiri lagi. Padahal jelas udah dicoba tadi nggak bisa lewat ke pintu.
Mana si bapak yang ngantar malah bicara sama Santa jadi jadian, bukannya nolongin.
"Iya pak, rencananya sih kita semua mau pulang cuma nggak dibolehin sama kakek saya takut katanya si kakek."
"Takut ngapain, cucunya ngumpul lebih enak diliat."
"Jangankan cucu pak, noh anak bungsu dia aja diusir bareng kita cucu-cucunya." Nunjuk Sungho yang lagi marahin Leehan gegara jatuhin kotak.
"BAPAK SAMA BANG JEY GUNANYA APASIH!? KOK CUMA UNHAK SAMA BANG TESAN YANG ANGKAT NIH POHON!!" Akhirnya rusa bontot murka.
"Iyaa woii, gue buang juga nih pohon!" Taesan ikutan.
Riwoo yang ada di pintu depan gumam, "susah-susah gue ngeluarin duit dan mau di buang? Astaga..."
"Riw, sini bentarr!!"