Part 3

1K 100 0
                                    

"Sasuke-kun, bermainnya sudah dulu, ya. Nee-san mau membantu ibu memasak." Begitulah ujar Izumi sembari menyejajarkan tubuhnya dengan tinggi Sasuke.

Ibu. Panggilan Izumi untuk kedua orang tua Itachi juga mengalami peningkatan. Menurut Uchiha Mikoto, sebutan Ibu dan Ayah layak Izumi lontarkan kepada ketua klan Uchiha dan istrinya. Menurutnya, membiasakan Izumi dengan pemanggilan begitu sudah semestinya dilakukan. Toh, nantinya Izumi akan menjadi menantunya kelak.

Sasuke yang mendengar ucapan dari Izumi hanya menyiratkan wajah murungnya. Menurutnya, permainan yang dilakukannya bersama dengan Izumi begitu singkat. Ia masih menginginkan Izumi untuk bermain lagi.

"Sasuke-kun ingin makan masakanku lagi, kan?"

Mendengar ucapan Izumi, Sasuke mengangguk antusias. Masakan Izumi  cukup lezat. Mengalahkan masakan Itachi. Tak ayal jika Sasuke meminta Izumi untuk memasak untuknya lagi.

Begitu mendapat reaksi positif dari calon adik iparnya, Izumi mengusap rambut kelamnya dengan lembut. "Aku masuk ke dalam dulu, ya. Membantu ibu memasak."

"Baik, Nee-san."

✧-'-✧

Selain diikuti oleh Izumi, makan malam kali ini diikuti oleh Shisui. Lelaki yang berjarak beberapa tahun dari Izumi dan Itachi itu diundang untuk ikut serta makan bersama.

Uchiha Mikoto menyiapkan nasi dan lauk ke dalam mangkuk suami dan anak keduanya, diikuti Izumi yang menyiapkan nasi dan lauk ke dalam mangkuk tunangannya, Uchiha Itachi.

"Segini cukup, Itachi-kun?" Begitulah tanya Izumi seusai menyiapkan nasi dan lauk ke dalam mangkok Itachi.

Itachi mengangguk pelan, seraya berujar, "terima kasih, Izumi."

Izumi menyiratkan senyum tipisnya. "Sudah kewajibanku, Itachi-kun."

Melihat pemandangan romansa di hadapannya membuat Uchiha Shisui menekuk wajahnya. Lelaki itu memperlihatkan ekspresi masamnya.

"Tinggal aku sendirian di sini." Gumamnya.

Lalu, mereka menikmati makanannya dengan khidmat. Membiarkan suasana hening diantara mereka yang berlangsung beberapa saat. Suasana yang awet hingga makan malam usai.

✧-'-✧

"Itachi-kun, bolehkah aku berbicara berdua denganmu?"

Begitulah ucapan pembuka Izumi ketika keduanya berada di taman dekat kolam ikan. Mengakhiri suasana keheningan yang ada setelah keduanya ditinggalkan oleh Shisui maupun kedua orang tua dan adik tunggal Itachi.

Itachi yang mendengar permintaan Izumi menolehkan kepalanya. Seketika, ia memusatkan pandangannya ke arah wajah cantik Izumi.

Lelaki itu mengangguk pelan. Dengan senyum tipisnya, Izumi menarik lengan lelaki itu perlahan. "Kita berbicara di tempat lain ya, Itachi-kun."

Tanpa menunggu reaksi Itachi, Izumi mengajak Itachi meninggalkan taman. Gadis itu melewati dahan demi dahan dengan cepat. Begitu pula dengan Itachi. Ia menyesuaikan pergerakan kakinya dengan pergerakan kaki Izumi.

Pergerakan kaki Izumi sungguh cepat. Lelaki itu tersenyum tipis kala menyadari kekuatan Izumi. Apalagi ia mengawasi, bahkan ikut serta dalam perkembangan kekuatan Izumi.

Tujuan akhir Izumi adalah tempat pelatihan keduanya. Tempat pelatihan yang hanya diketahui oleh keduanya. Tempat pelatihan yang kemungkinan besar bahkan Shisui belum menjajakan kakinya di tempat ini.

Izumi duduk dengan menyenderkan punggungnya ke salah satu pohon dengan keadaan kedua kakinya menggantung. Menghadap ke arah Itachi yang melakukan hal serupa.

[COMPLETED] The New IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang