Part 10

966 90 4
                                    

Hari demi hari dilalui oleh Izumi dan Sasuke. Keadaan Sasuke juga dapat disebut membaik, meskipun belum kembali ke keadaan semula secara sempurna.

Sejujurnya, metode penyembuhan semacam ini adalah wajar bagi pasien dengan penyakit mental. Keadaan sembuh seperti sebelumnya sangat jarang ditemukan. Umumnya, keadaan pasien ditemukan pada fase membaik dari keadaan awal.

Pasien yang menderita penyakit mental memiliki kecenderungan lama penyakit yang memakan waktu lebih lama daripada fisik dikarenakan subjek yang dihadapi tidaklah nyata.

Keadaan Sasuke kini telah menerima realita. Namun, sikap Sasuke masih terasa berbeda. Meskipun menerima dan mau berbicara dengan Izumi terkait hal lain, Sasuke lebih pendiam. Izumi merasa keceriaan dan kebawelan Sasuke yang Izumi ketahui berkurang.

Izumi menghembuskan nafasnya panjang. Ia telah menghadap kepada Tsunade. Meminta ijin untuk pulang yang untungnya disetujui oleh Tsunade.

Jemari Izumi menyerahkan pakaian yang diambilnya dari kediaman beberapa hari lalu untuk Sasuke seraya melontarkan sebuah pertanyaan.

"Sasuke-kun, kita diperbolehkan pulang sekarang. Sasuke-kun ingin aku pakaikan pakaian atau Sasuke-kun memakai pakaian sendiri?"

Izumi menawarkan. Ia memberikan Sasuke kebebasan untuk memilih. Tak apa baginya jika Sasuke meminta dipakaikan pakaian. Toh, Sasuke adalah adiknya—calon adik iparnya. Ia tentu tidak keberatan merawatnya.

Sasuke yang menyimak perlakuan kakaknya hanya bisa menggeleng. Sasuke mempunyai rasa malu. Meskipun ia adalah kakaknya, namun rasanya tetap saja. Sasuke berujar, "aku akan memakainya sendiri."

Izumi mengerti. Gadis itu menganggukkan kepalanya. Lalu, menyerahkan pakaian itu kepada adiknya. Membiarkan adiknya mengganti pakaian di kamar mandi mandiri, seperti keinginannya.

Membicarakan terkait pakaian, Izumi tidak membeli pakaian. Gadis itu hanya mengambil pakaian yang ia dan Sasuke miliki ketika berkunjung di kediaman Uchiha sebagai pakaian ganti untuk sehari-hari.

Sebenarnya, gaya berpakaiannya juga sudah berubah. Kapan lalu, ia menemukan sebuah kimono warna putih dengan paduan ungu yang disimpan ibunya. Ia desain dan tata ulang hingga membentuk sebuah gaya yang agak kebaratan. Gaya yang sempat Izumi sukai waktu Izumi hidup di kehidupan sebelumnya.

Atensinya teralih ketika suara decitan pintu menyapa pendengarannya. Izumi melangkahkan kakinya pelan. Menuju ke arah sosok adiknya.

"Tidak ada yang ketinggalan, Sasuke-kun?"

Izumi melontarkan pertanyaannya. Sebelumnya, ia memang telah membereskan barang yang ia dan Sasuke bawa sebelum akhirnya memutuskan pulang. Namun, kali ini ia tetap melontarkan pertanyaannya untuk memastikan.

Sasuke membalas dengan gelengan simpulnya. Menurutnya, memang tidak ada barang yang ketinggalan karena barang miliknya maupun milik Izumi sudah Izumi bereskan beberapa saat yang lalu.

Sasuke terdiam. Sasuke tidak banyak bereaksi setelah reaksi gelengan itu. Melihat tingkah laku Sasuke, Izumi memutuskan untuk menggandeng tangan mungil adiknya dan melangkahkan diri keluar dari tempat ia berada sekarang.

✧-'-✧

Izumi membuka knop pintu apartemen barunya. Apartemen yang diberikan oleh hokage ketiga untuknya dan Sasuke.

Tangan Izumi menarik lengan mungil Sasuke. Gadis itu berujar, "kita tinggal di sini, Sasuke-kun. Kau tidak keberatan, bukan?"

Begitulah percakapan awal Izumi bersama Sasuke ketika Izumi telah membuka apartemen barunya itu.

[COMPLETED] The New IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang