"Good morning ganteng." Ucap Grizelle menatap bayi mungil yang sudah bangun pagi-pagi buta.
Grizelle memegang kepala Alaric, ia ingin memastikan suhu badan bayi mungil itu.
"Ihh pinter banget, panasnya udah turun." Puji Grizelle memeluk Alaric dari samping.
Semalam Grizelle tidur di atas brankar bersama Alaric sedangkan Atalaric, pria tidur disofa. Semua teman-teman mereka sudah pamit pulang sejak mereka bertemu dengan Atalaric di kantin begitupun dengan bik Inah.
Grizelle mendudukan tubuhnya, ia menatap ke arah sofa. Ia menatap ke arah Atalaric yang masih tertidur pulas, karena saat ini masih jam setengah 6 pagi.
"Kita jahilin papa kamu okey." Ucap Grizelle menggendong Alaric yang sudah dilepaskan infusannya sejak tengah malem tadi.
Grizelle berjalan mendekati sofa. Ia meletakkan Alaric disamping Atalaric. Ia menggerakan tangan Alaric mengusili wajah Atalaric.
Eungg
Pria itu terusik dari tidurnya. Tetapi Grizelle semakin gencar ingin mengganggu pria itu tidur.
"Goodjob anak mama." Girang Grizelle.
Grizelle kembali mengusili Atalaric menggunakan tangan Alaric. Ia memukul wajah pria itu agar ia kembali terusik dari tidurnya.
Eungg
Atalaric kembali menggerang. Grizelle sangat puas setelah mengusili pria itu. Tidak lama kemudian ia pun membuka matanya. Pria itu menatap Grizelle yang sedang duduk berjongkok sambil memegangi Alaric agar tidak terjatuh yang sedang tidur disamping.
"Jail banget lo!" Kesal Atalaric menatap Grizelle sinis.
"Bangun! Udah siang! Masa lo kalah sama Al, Al aja bangun pagi terus."
Atalaric tidak menghiraukan Grizelle, ia memeluk tubuh Alaric sambil menciumi pipi gembul anaknya itu.
"Nah bagus! Jagain Al gue mau ke kamar mandi dulu." Ucap Grizelle berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi.
"Seneng gak mama Icell udah pulang hm? Tapi mama Icell hanya boleh untuk papa doang, kamu gak boleh." Ucap Atalaric posesif, mengajak anaknya bicara.
"Kalo kamu mau ngerebut mama Icell, kamu harus adu mekanik dulu sama papa."
Sangking gemasnya dengan bayi mungil itu, Atalaric menggigit pipi gembulnya. Yang akhirnya bayi mungil itu menangis akibat gigitan pria itu.
Oekk oekk oekk
"Ata! Kenapa?!" Panik Grizelle bergegas keluar dari kamar mandi.
"Jatuh ya?!" Paniknya.
Grizelle menggendong Alaric, ia menimang-nimang bayi mungil itu agar berhenti menangis. Tetapi pipi bayi itu menjadi pusat perhatian Grizelle. Gadis itu melihat bekas gigitan, ia sudah tau siapa pelakunya.
Plakk
Grizelle memukul lengan Atalaric dengan kencang hingga berbunyi. Gadis itu menatap Atalaric dengan tatapan kesal.
"Awshh sakit goblok!" Ringisnya sambil mengelus-elus lengannya bekas pukulan Grizelle.
"Lo gigit Al!" Kesal Grizelle murka.
"Cuma sedikit." Jawab Atalaric dengan santai.
"Sedikit? Lo bilang ini sedikit? Ada bekas gigitan gini dibilang sedikit! Merah tauk!"
"Gilak lo ganas banget!" Protes Atalaric yang masih mendapatkan pukulan dari Grizelle.
Grizelle menidurkan Alaric di atas brankar. Ia terus mengelus-elus pipi Alaric yang ada bekas gigitan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END)
Genç KurguSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...
