Atalaric membawa Grizelle ke apartemennya. Ia membantu gadis itu hanya kasian tidak lebih. Apa? Kasian? Sejak kapan ia peduli dengan orang. Tidak-tidak itu hanya kebetulan.
Setelah sampai, mereka turun dari mobil. Lalu Atalaric berjalan ke arah bagasi mobilnya, mengambil koper milik Grizelle.
"Biru, lo bantuin bawa ini tolong." Perintahnya kepada anak buahnya.
"Siap bos."
Mereka memasuki apartemen bersama, Atalaric berjalan duluan sedangkan Biru dan Grizelle berada di belakangnya.
"Hai kenalin gue Biru, salah satu anggota Wolfrsh." Sapanya dengan ramah.
"Hai Biru, aku Grizelle. Salam kenal ya."
"Oh iya Zel, gue harap lo betah ya kerja sama bos. Soalnya dia orangnya kasar, kejam kalo lagi emosian, pasti lo juga udah tau kan tentang bos?" Ucapnya dengan pelan agar tidak didengar Atalaric.
Tiba-tiba gadis itu berpikir tentang kejadian tadi dirumah kakaknya. Apa ia bertanya saja kepada Biru, apa benar Atalaric mempunyai kepribadian ganda?
"Eh Biru, a-aku boleh nanya sesuatu?"
"Apa? Lo mau nanya apa?" Jawab pria itu.
"Apa bener Atala punya kepribadian ganda?"
"Hah? Lo tau dari mana? Sejak kapan lo tau?" Celoteh Biru yang tidak sadar nada suaranya agak membesar.
"Heh Biru! Sstttt, nanti Ata denger!"
"Ehh iya sorry kelepasan. Iya bener Atalaric punya kepribadian ganda dan namanya Felix. Tapi yang gue tau, Felix bakal muncul ketika Atalaric sedang emosi yang tidak bisa ia kontrol lagi. Dan lo kenapa tau?" Jelas pria itu.
"I-itu tadi waktu dirumah kakakku, dia muncul. Dia mukulin abangku sama kakakku. Oh iya Biru, kalo misalkan Felix muncul biasanya kalian meredakan emosinya gimana? Aku takut."
"Kita diemin aja, dia pasti bakal mukulin semua yang ada dihadapannya baik itu manusia ataupun barang-barang. Dan lo harus hati-hati, kalo misalkan suatu saat Felix muncul, lo jauh-jauh dari dia. Gue takutnya lo bakal di hajarnya habis-habisan atau bahkan sampe kritis." Ucap Biru hingga tak sadar mereka sudah sampai di unit apartemen pribadi milik Atalaric.
Grizelle mencerna ucapan Biru, bagaimana jika nanti Felix kembali muncul. Apa ia akan mati di tangan pria itu. Tidak-tidak, ia tidak mau mati mengenaskan begitu saja.
Ceklek
"Eh den Aric udah pulang. Itu den bibik udah masak kalo den Aric laper." Ucap Bik Inah pembantu sekaligus pengasuh anaknya.
"Makasih bik."
"Eh ini siapa? Pacarnya ya den. Aduhh cantik banget den pacarnya."
Grizelle membulatkan matanya, "Ehh b-bukan bik, aku bukan pacarnya Atalaric." Jawab gadis itu dengan sigap.
"Eh gini bik, Aric mau ngomong sama bibik. Mulai sekarang bibik gak usah lagi ngasuh Alaric, ini pengasuh Alaric yang baru. Jadi bibik bisa kembali lagi bekerja dirumah papa. Makasih ya bik udah bantuin Aric ngasuh Al." Ucap Atalaric dengan sekilas menatap Grizelle.
"Oh iya den sama-sama. Tapi bibik heran masa cantik-cantik gini bukan pacar nya den." Celetuk Bik Inah.
"B-bukan bik. Oh iya kenalin bik, aku Grizelle temen satu kelasnya Atalaric." Ucap gadis sembari menyodorkan tangan kanannya untuk bersalaman.
"Wah ternyata gak cuma wajahnya aja yang cantik, namanya pun cantik juga. Oh iya nama bibik, Bik Inah."
"Oh iya salam kenal bik Inah." Sahut gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END)
Teen FictionSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...
