Part 30: Bye Atalaric

38K 1.2K 0
                                    

"Tatap gue Grizelle!" Bentak Atalaric emosinya sudah memuncak.

Grizelle tergelonjak kaget, ia pun langsung mencoba memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya menatap pria yang dihadapannya.

"Coba ulangin lagi perkataan lo tadi!" Desak Atalaric bersedekap dada menatapnya dengan intens.

Atalaric menyeringai, ia berjalan mendekati Grizelle yang masih berdiri membeku.

"Udah yakin dengan ucapan lo? Gue yakin lo pasti bakal nyesel setelah ini." Ucapnya dengan nada datar.

"Yakin dengan ucapan lo Grizelle Adlyn Queensha?"

Atalaric tertawa kecil, ia menatap lekat wajah gadis itu yang masih setia diam.

"Lo aja masih ragu dengan ucapan lo sendiri Grizelle." Ucapnya dengan tersenyum.

"Tapi tenang aja, gue bakal turutin kemauan lo."

"Bye sweetie girl." Ucap Atalaric tersenyum miring lalu mempukpuk pucuk kepala Grizelle.

Grizelle menatap punggung Atalaric yang pergi keluar gudang. Tidak terasa air matanya sudah mengalir dengan deras. Kenapa ia merasa tidak rela Atalaric mengatakan itu.

Apa ia sudah salah mengambil keputusan. Apa pria itu akan menjauhinya. Ia hanya tidak ingin semua orang mengusik hidupnya. Dirinya hanya membutuhkan kebahagiaan. Ia lelah jika harus menderita terus.

Grizelle menjatuhkan tubuhnya, ia tidak bisa meredakan tangisannya. Apa ini memang sudah keputusan yang terbaik. Tetapi ia sangat tidak rela jika pria itu menjauhinya.

"Akhhhhh." Teriak Grizelle frustasi.

••••••••

Setelah kejadian di gudang tadi, Grizelle tidak kembali ke kelas. Ia mengurung diri didalam gudang. Hingga bel pulang berbunyi, gadis itu baru keluar dari gudang.

"Grizelle." Panggil Luna berlari menghampiri Grizelle yang hendak pulang.

"Lo kenapa? Mata lo sembab banget. Oh iya lo kemana aja dari istirahat gak balik-balik ke kelas." Cerocos Luna.

"Aku gakpapa kok." Jawabnya tersenyum getir.

"Lo lagi ada masalah? Mau cerita sekarang atau nanti."

"Aku gak ada masalah apapun kok. Tapi nanti aku bakal cerita." Jawab Grizelle menarik tangan Luna keluar dari area sekolah.

Luna menawarkan tawaran tumpangan kepada Grizelle. Jarak rumahnya dan apartemen Atalaric memang tidak searah. Karena ia melihat kondisi Grizelle yang seperti tidak baik-baik saja, ia memutuskan untuk mengantar Grizelle pulang walau gadis itu tadi menolaknya.

"Makasih ya Lun, kamu udah anterin aku." Ucap Grizelle melepaskan seatbeltnya.

"Iya sama-sama."

"Gue tunggu lo buat cerita Zel." Lanjutnya menatap Grizelle yang hendak keluar mobil.

Grizelle tersenyum, gadis itu menganggukan kepalanya lalu menuruni mobil Luna.

"Bye." Ucap Grizelle melambaikan tangannya.

Sepulang sekolah tadi, Grizelle tidak melihat Atalaric didalam kelas pada saat ia mengambil tasnya. Tas pria itu pun sudah tidak ada lagi di bangkunya. Apa mungkin ia sudah pulang duluan? Pikirnya.

Atalaric (END) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang