Keesokan paginya.....
Pagi ini Grizelle dan Atalaric kembali berangkat sekolah bersama, kali ini pria itu tidak membawa motornya melainkan membawa mobil untuk pertama kalinya ke sekolah. Seperti biasa, Grizelle meminta kepada Atalaric untuk menurunkannya di halte dekat sekolah.
Ia tidak ingin semua fans-fans fanatik pria itu berpikiran aneh-aneh tentang dirinya dan Atalaric, terutama Chelsea.
Semalam, setelah Grizelle dan Luna sampai di apartemen milik Atalaric ternyata Atalaric dan keempat temannya sudah pulang duluan. Kelima pria itu berkumpul diruang tamu apartemen.
Dan disaat itu juga Atalaric langsung memberikan Grizelle sebuah ulti matum. Pria itu menyuruh Grizelle untuk meminta izin terlebih kepada dirinya jika ingin pergi.
Ia juga melarang Grizelle untuk berpergian sendirian, gadis itu diperbolehkan pergi hanya bersama Atalaric, Luna atau anggota Wolfrsh lainnya.
Atalaric juga memperlihatkan foto Bastian kepada Grizelle. Ia memperingatkan kepada gadis itu untuk berhati-hati kepada pria itu.
Semua ulti matum itu tentu saja membuat Grizelle menjadi bingung. Pria itu tidak memberikan alasan apapun setelah memberikan semua perintah itu.
Tak hanya itu, Atalaric yang mempunyai otak yang cerdas langsung memasang GPS di handphone gadis itu tanpa sepengetahuannya. Ia hanya berjaga-jaga jika Bastian akan berbuat nekat. Ia juga memerintahkan kepada anggota Wolfrsh untuk memperketat penjagaan Grizelle. Lagi-lagi pria itu melakukan semua itu tanpa sepengetahuan gadis itu.
Grizelle berjalan menelusuri koridor sekolah. Suasana pagi ini tampak beda. Setiap kali ia melewati semua murid, entah kenapa mereka menatap gadis itu dengan tatapan aneh. Tak hanya itu, mereka juga membicarakan dirinya. Karena ia sudah terbiasa dengan semua ejekan orang-orang dari dulu, ia tidak merasa tersinggung sama sekali. Menurutnya itu sudah menjadi hal biasa.
"Luna." Panggil Grizelle berlari mengejar Luna yang berjalan didepannya.
"Grizelle. Lo kenapa pagi-pagi udah lari-larian." Ucap Luna.
"Luna aku mau tanya." Cetus Grizelle.
"Apa?"
"Hari ini ada yang aneh ya dari aku, kenapa semua murid ngomongin aku pagi ini." Ucap Grizelle sembari meremas roknya.
"Gak ada kok. Kayak biasanya." Jawab Luna sembari melihat Grizelle dari atas sampai bawah.
"Emangnya mereka ngomongin lo apa?" Lanjutnya.
"Gak tau. Mereka ngomongnya bisik-bisik aku jadi gak bisa denger." Sahut Grizelle membenarkan kacamata minusnya yang melorot.
Entah kenapa gadis itu hari ini sangat ingin menggunakan kacamata. Walaupun ia sering menggunakannya ketika ia sedang belajar saja.
"Eh ini kan siswi yang katanya lugu, pendiem trus polos juga ternyata udah punya anak." Cetus seorang siswi.
"Iya. Gak nyangka gue. Kira-kira dia udah punya suami, janda atau cowoknya gak mau tanggung jawab."
"Kayaknya sih cowoknya yang gak mau tanggung jawab."
Grizelle terdiam, badannya kini terasa seperti membeku. Ternyata Chelsea benar-benar melakukan itu. Grizelle menundukan kepalanya dengan tangan yang meremas roknya.
"Maksud kalian apa?!" Sentak Luna menatap kepada 3 murid tersebut.
"Lo gak usah pura-pura gak tau deh Lun. Orang di foto itu jelas-jelas ada lo juga."
"Siapa yang nyebarin fitnah itu!" Ucap Luna meninggikan nada suaranya.
"Gaktau. Orang kita liat di mading sekolah." Jawab seorang siswi dengan bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END) (Revisi)
Novela JuvenilSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...