Kringg
Suara bel istirahat pertama berbunyi. Suasana kelas yang awalnya sunyi kini menjadi ramai. Semua siswa berbondong-bondong keluar dari kelas mereka.
"Cabut!" Ucap Atalaric kepada teman-temannya. Semua temannya pun mengikuti arah langkah kaki Atalaric.
"Ta" Panggil Bara.
"Hm."
"Kata lo tadi pagi, lo gak suka kalo di panggil sama siapapun dengan panggilan Ata ataupun Atala. Tapi tadi dikelas Grizelle manggil lo Ata, lo gak marah. Aneh banget, lo suka kan sama tu cewek?" Ucap Bara.
"Lo pada manggil gue dengan panggilan Ata ataupun Atala, gue marah gak sama kalian?" Tanyanya.
"Enggak, karna kita temen lo. Tapi kan Grizelle bukan temen lo. Dia manggil lo Ata, lo gak marah. Orang lain manggil lo Ata ataupun Atala lo marah biasanya" Sahut Bara.
"Ck, bacot! Gue tadi gak denger kalo dia manggil gue Ata. Udah diem, males gue ngomongin tu cewek gesrek." Elaknya.
Atalaric memang tidak suka jika siapapun memanggilnya dengan panggilan Ata ataupun Atala. Orang-orang hanya boleh memanggilnya dengan panggilan Aric.
Hanya mama dan teman-temannya yang boleh memanggilnya dengan panggilan itu. Eitsss, Grizelle juga batinnya.
Entah kenapa, setiap Grizelle memanggilnya dengan panggilan Ata ataupun Atala jadi membuat pria itu mengingat mamanya yang sudah lama meninggal. Ia sangat merindukan sosok ibunya.
••••••••
Suasana di kantin sekolah begitu ramai pengunjung. Grizelle dan Luna masih menelusuri kantin sekolah, mencari bangku yang kosong.
"Lo mau pesen apa? Biar gue aja mesen ke sana" Ucap Luna.
"Emm, siomay deh sama es jeruk."
"Oke, lo tunggu sini bentar." Ucap Luna lalu pergi meninggalkan Grizelle sendirian.
Tidak menunggu waktu lama, Luna membawa nampan yang berisi semua pesanannya dengan bantuan seorang siswi.
"Makasih ya dek." Ucap Luna kepada siswi adek kelasnya.
"Iya kak sama-sama."
"Nih Zel pesenan lo" Ucap Luna menyodorkan sepiring siomay dan es jeruk pesanan Grizelle.
"Makasih Luna." Ucap Grizelle tersenyum manis.
Suasana kantin yang awalnya ramai kini semakin ramai ketika Atalaric dan keempat temannya masuk kedalam kantin.
Grizelle menatap kearah lima pria itu. Tatapannya dan tatapan Atalaric bertemu, dengan sigap ia langsung memutuskan tatapan tersebut.
Mereka duduk dimeja yang agak jauh dari tempat kedua gadis itu. Tetapi walaupun jauh, Grizelle masih bisa menatap Atalaric.
"Hai Ata." Sapa Chelsea langsung duduk disebelah Atalaric.
"Lo bisa dibilangin sekali aja gak?! Gue gak suka di panggil Ata ataupun Atala sama siapapun! Ngerti gak sih lo!" Bentak Atalaric menatap tajam Chelsea.
Nyali Chelsea menjadi ciut, ia baru saja membangunkan seorang iblis. Begitupun dengan kedua temannya, mereka langsung mencari bangku kosong meninggalkan Chelsea bersama para pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/347272109-288-k683706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END) (Revisi)
Fiksi RemajaSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...