Hari ini Grizelle kembali bersekolah. Ia sudah bangun lebih awal seperti biasanya. Setelah selesai bersiap-siap, Grizelle menuruni lantai 1 untuk ikut sarapan bersama keluarganya.
Untuk pertama kalinya, ia sarapan bersama dengan keluarganya. Dulu, ia sama sekali tidak pernah merasakan sarapan bersama kedua saudaranya. Ia selalu mengalah untuk makan di dapur, di banding di meja makan.
"Non, silahkan di makan sarapannya." Titah seorang pelayan paruh baya, yang ia kenal dengan panggilan bik Nur.
"Terimakasih bik." Ucap Grizelle tersenyum manis.
Di meja makan ada David, Elvano dan juga Jerome. Ia begitu canggung dengan semua itu. Ia sama sekali tidak pernah merasakan hal seperti ini biasanya.
"Cepet makan. Habis itu kita berangkat. Lo bareng gue ke sekolah." Ujar Jerome yang duduk di sebelahnya.
Grizelle menganggukkan kepalanya. Ia pun langsung segera menghabisi sarapannya.
"Jer, jagaian adeknya." Titah David menatap Jerome.
Jerome membentukkan tangannya hormat kepada David, seraya mengeluarkan senyuman.
"Aku udah gede pa. Aku bisa jaga diri sendiri, bang Jer gak perlu jagain aku segala." Tolak Grizelle.
Jerome berdiri dari duduknya. Tangan tidak tinggal diam, ia menoyorkan kepala adiknya itu.
"Yakin bisa jaga diri lo sendiri? Yang selama ini jagain lo Atala." Sarkasnya.
Grizelle mencibikkan bibirnya. Ia menatap sinis Jerome yang terkekeh melihat wajah cemberut Grizelle.
"Pa, Jerome sama Grizelle pamit."
Grizelle berdiri, ia mendekati David untuk bersalaman. Setelah itu, ia juga menghampiri Elvano yang masih makan.
"Pa, bang Grizelle pamit."
"Hati-hati. Sekolah yang pinter, jangan nakal. Gak usah ikutin kelakuan Jerome." Ucap Elvano singgung adik laki-lakinya.
Jerome menatap sinis abangnya itu. Elvano hanya menyunggingkan senyum miring mengejek Jerome.
"Den Rome, didepan ada den Atalaric." Ucap pak joko penjaga gerbang depan.
Grizelle mengernyitkan dahinya, "Ngapain Ata pagi-pagi kesini?" Bingung Grizelle.
"Siapa lagi kalo bukan lo." Sarkas Jerome.
"Maksudnya?"
Jerome langsung menarik tangan Grizelle menghampiri Atalaric yang sudah menunggu didepan. Tak hanya itu, David dan Elvano juga ikut membuntuti mereka berdua.
Atalaric menghembuskan nafasnya dengan berat. Ia menatap sebal ketiga pria yang sudah berjajar rapi menghimpit Grizelle. Elvano dan David berdiri di sisi kiri Grizelle. Dan Jerome berdiri di sisi kanan Grizelle.
"Pagi om." Sapa Atalaric menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan David seraya tersenyum.
"Iya pagi."
"Om, saya mau jemput Grizelle." Ujar Atalaric.
"Adek gue jangan sampe lecet." Ucap Elvano memberikan peringatan.
"Siap bang." Sahut Atalaric.
"Om, bang. Kita pamit." Ramah Atalaric.
"Ya, hati-hati." Jawab David.
Atalaric menarik tangan Grizelle dengan lembut, tidak seperti biasanya. Grizelle hanya bisa pasrah mengikuti langkah kaki panjang Atalaric.
Atalaric mengambil helm bogo berwarna pink dan bergambar hello kitty. Ia memasangkan helm itu ke gadis kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END) (Revisi)
Teen FictionSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...