"Atala lama banget, kemana tu orang." Kesal Sagara.
Sudah hampir 1 jam lebih mereka menunggu kedatangan Atalaric tapi tak kunjung datang. Sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, sebentar lagi balapan akan segera dimulai.
"Palingan lagi nongkrong di club tu bocah." Timpal Bara.
"Mau kita susulin gak?" Tanya Jerome.
"Ck, udah biarin ajalah. Lo mau dihajar tu bocah." Sahut Thomi.
"Trus siapa dong yang mau balap ini?" Cetus Jerome.
"Lo aja Thom, gimana?" Celetuk Sagara.
Tanpa basa-basi Thomi segera menghampiri motornya. Ia bersiap-siap untuk balap menggantikan Atalaric.
Brumm
Suara knalpot yang nyaring membisingkan sirkuit tersebut. Siapa lagi kalo bukan motor seorang Atalaric Tristan Felix.
"Lo dari mana aja bocah!" Sentak Sagara.
Atalaric menuruni motornya, dengan keadaan sedikit sempoyongan. Apa pria ini sedang mabuk?
*Gara-gara sebotol minuman, dia jalan sempoyongan. (Heheh sorry iklan)
"Gilak, dateng-dateng nyusahin banget." Cetus Jerome lalu membantu Bara memegangi Atalaric.
"Siapa yang gantiin gue?" Tanya Atalaric yang sudah didudukkan dipinggiran jalan.
"Thomi." Sahut Bara.
Atalaric mengangguk, lalu ia beranjak dari duduknya menghampiri kembali motornya.
"Lo mau kemana?" Tanya Jerome melihat punggung Atalaric yang berjalan menjauh.
"Pulang." Jawab Atalaric tanpa menatap orang yang sedang bertanya.
"Lo bisa pulang sendiri? Kita aja nanti yang anterin lo pulang." Tawar Jerome.
"Gak usah, gue bisa sendiri." Jawab Atalaric. Ia pun langsung menaikki motornya dan memasangkan helm full facenya, lalu pergi meninggalkan tempat itu.
"Nanti kenapa-kenapa tu bocah dijalan." Cetus Bara.
"Gak akan, cuma mabuk dikit doang itu." Sahut Sagara.
Brumm
Brumm
Brumm
Suara motor yang sudah berjejer siap. Ada tiga motor yang mengikuti balapan itu, diantaranya Thomi.
Thomi yang menggunakan motor sport berwarna hitam, pakaiannya yang serba hitam serta helmnya pun hitam. Pria itu sangat menyukai warna hitam.
Seorang wanita yang menggunakan pakaian seksi berjalan menghampiri motor Thomi. Tak segan-segan wanita itu menggoda Thomi tanpa malu.
"Cuih, lonte!" Ujar Thomi di balik helmnya.
Ia pun membuka kaca helmnya, "Enyah lo dari hadapan gue! Sebelum gue kasar ke muka lo yang murahan itu!"
Thomi memang pria yang sangat membenci wanita, bukan berarti dia gay. Ada kejadian di masa lalunya yang akhirnya dia sangat membenci wanita.
"Galak banget sih!" Ucap Wanita itu, lalu ia pun pergi ke arah pinggiran jalan.
"Hi bro." Sapa seorang pria di sebelahnya.
"Mana ketua kalian? Ck, pengecut juga ternyata!" Lanjutnya.
"Bacot!" Sahut Thomi.
"Thomi-thomi, lo tu cuma kaki tangannya Atalaric jadi lo gak usah sok yes!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END) (Revisi)
Fiksi RemajaSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...