Part 13: Felix bertindak

54.1K 2K 30
                                    

"Luna....Luna...hosh....hosh." Teriak seorang siswi masuk ke kelasnya dengan nafas yang terengah-engah akibat berlari.

"Kenapa?" Jawab Luna dengan santai.

"Itu...t-temen lo....hosh....hosh."

"T-temen gue? G-grizelle? Kenapa Grizelle? Cepet ngomong bangsat!" Ucap Luna berdiri dari duduknya menghadap siswi tersebut.

Atalaric, Jerome, Sagara, Thomi dan Bara terdiam. Lalu ikut mendengarkan ucapan siswi tersebut.

"Pingsan di toilet, banyak darah." Jawabnya.

"Pingsan? Banyak darah? M-maksudnya? Ngomong yang jelas anjing!" Bentak Luna.

Atalaric mendekat ke meja Luna, lalu ia menatap tajam siswi tersebut.

"Dia habis dibully sama Chelsea dan temen-temennya." Jawab siswi tersebut.

Brughh

Atalaric memukul meja Luna dengan kencang. Hingga membuat semua siswa yang ada didalam kelas tersebut tergelonjak kaget.

Atalaric keluar dari kelasnya dengan nafas yang menggebu-gebu menahan amarahnya. Jerome, Bara, Sagara, Thomi dan Luna menyusul Atalaric. Langkah kaki Atalaric begitu cepat, membuat mereka menyusulnya dengan cara berlari.

"Bangsat lo Chelsea!" Batin seseorang dengan tangan terkepal kuat.

Brughh

Atalaric menendang tong sampah dekat toilet. Amarahnya semakin memuncak kala ia menatap seorang gadis yang tergeletak dilantai dengan bersimbah darah dikening dan bajunya.

"Minggir anjing!" Bentak Atalaric kepada siswa-siswi.

Tak hanya Atalaric, seorang pria ikut menahan emosinya menatap gadis itu tergeletak tak berdaya. Dengan kepalan tangan yang kuat membuat tangan-tangannya mengeluarkan urat.

"Mati lo Chelsea! Lo Jangan main-main sama gue Chelsea! Liat aja nanti!" Batin seseorang.

Atalaric mengangkat tubuh Grizelle, lalu ia melepaskan seragamnya hingga menyisahkan kaos hitam polos ditubuhnya. Atalaric memasangkan seragamnya ke gadis itu. Tubuhnya yang basah membuat gadis itu terasa dingin.

"Zel, Grizelle! Bangun Grizelle!" Ucap Atalaric emosi.

"Ata! Bawak Grizelle ke rumah sakit!" Teriak Jerome.

Atalaric menggendong Grizelle ala bridal style. Ia membawa gadis itu pergi dari tempat itu.

"Lo pakek mobil gue Ta!" Perintah Bara.

Bara dan Atalaric berjalan ke arah parkiran sekolah. Lalu Bara langsung membukakan pintu mobil penumpang belakang untuk meletakkan Grizelle.

••••••••

"Sus, sus!" Teriak Bara.

"Silahkan letakkan disini mas." Perintah seorang suster membawa brankar.

Atalaric menidurkan Grizelle ke atas brankar. Lalu para suster pun langsung mendorong brankar tersebut masuk ke dalam UGD.

Jerome, Luna, Thomi dan Sagara menyusul Bara dan Atalaric yang membawa Grizelle kerumah sakit dekat sekolah.

Mereka menatap Atalaric yang terlihat sangat emosi dengan nafas yang menggebu-gebu. Bukan hanya pria itu, salah satu dari mereka pun ikut emosi. Tetapi ia mencoba untuk menahan amarahnya agar tidak terlihat keempat temannya terutama Atalaric.

Atalaric tidak menghiraukan bajunya yang basah dan terkena darah Grizelle. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah kondisi Grizelle. Bagaimana keadaan gadis itu didalam sana? Apa yang sedang terjadi didalam sana? Pikirnya.

Atalaric (END) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang