"David."
"Irwan."
Ketika David memasuki ruang inap Atalaric, ia dikejutkan dengan orang yang sangat tidak asing. Dia adalah temannya dulu diwaktu masa SMA.
"Anak lo?" Tanya David sambil menunjuk Atalaric yang sedang berbaring di brankar.
"Iya. Oh iya, kenapa lo bisa ada disini." Jawab Irwan.
"Kenalin ini anak gue, yang pertama namanya Elvano dan yang kedua namanya Jerome temannya anak lo. Dan gue juga masih punya anak cewek satu lagi namanya Grizelle, pacar anak lo."
"Ohh, jadi anak lo yang udah bikin anak gue gila." Cetus Irwan.
"Pa!" Tegur Atalaric.
Irwan menatap Atalaric yang sudah mengeratkan rahangnya. "Kenapa? Emang benerkan. Kamu selalu tiba-tiba nelpon papa hanya untuk ngomongin kecantikan Grizelle. Iya kan?"
Bara, Jerome, Sagara, Thomi dan juga Biru tertawa puas mendengar ucapan Irwan.
"Kalo sama adek saya dia gengsian om." Timpal Jerome menatap Atalaric dengan ejekan.
"Sok-sokan gengsi. Emangnya seberapa ganteng sih kamu. Gantengan papa daripada kamu." Ketus Irwan.
Atalaric sangat tidak terima ia dibully papa maupun teman-temannya. Jika saja ia tidak sakit, mungkin ia sudah menghajar temannya satu persatu. Apalagi disitu ada papanya Grizelle, sudah sejak tadi ia sangat ingin mengumpati temannya itu. Tetapi ia harus menjaga imagenya didepan papa Grizelle.
"Oh iya Vid. Mana anak cewek lo?"
"Anak gue lagi istirahat."
"Sebenarnya gue kesini mau ngehajar anak lo, dia udah lalai ngejaga anak gue. Tapi anak gue ngelarang gue buat gak ngehajar pacarnya yang lalai ini. Gue juga ada niatan mau ngejauhin anak gue sama anak lo. Tapi anak gue kekeh gak mau di pisahin sama pacarnya yang lalai ini."
Atalaric membulatkan matanya. Ia langsung mendudukkan tubuhnya diatas kasurnya. Ia tidak memikirkan gimana nasib jahitannya jika ia seceroboh itu.
"Om, om gak bisa gitu dong."
David mengernyitkan dahinya. Ia menyilangkan tangannya didada. "Kenapa gak bisa?"
"Ya, gak bisa dong om."
David berjalan mendekati Atalaric. Ia langsung menarik kerah baju Atalaric. Walaupun begitu, ia masih berhati-hati takut jika jahitan diperut Atalaric akan terbuka.
"Om, om udah janji sama Grizelle gak akan ngehajar Atalaric. Masalahnya kita disini saksinya om. Grizelle pasti marah nya ke kita bukan ke om." Cetus Sagara.
"Kamu bisa saya percaya?" Desak David.
"Saya akan berusaha om." Jawab Atalaric dengan lantang.
"Tapi masalah ininya bukan itu."
Atalaric mengernyitkan dahinya, "Maksud om."
"Cinta pertama anak perempuan itu biasanya ayahnya. Jadi, kamu jangan berani-beraninya mengambil posisi saya. Paham." Sentak David.
"Pah, jangan lupa tambahin kita juga. Atala terakhiran." Timpal Jerome.
"Iya pah. Papa pertama, Vano kedua Rome ketiga yang terakhir baru Atalaric." Celetuk Elvano.
"Gak bisa gitu lah!" Protes Atalaric.
"Kenapa gak bisa. Bokap gue bapaknya Grizelle, gue sama bang Vano abangnya." Jawab Jerome mengejek temannya yang berkedok adik ipar.
"Mampus lo." Celetuk Bara.
"Sebelum lo dapetin anaknya, lo harus ngelewatin 3 urutan itu dulu." Timpal Thomi.
![](https://img.wattpad.com/cover/347272109-288-k683706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Atalaric (END) (Revisi)
Teen FictionSeorang gadis bernama Grizelle Adlyn Queensha yang sejak kecil tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang, baik dari orangtua maupun saudaranya. Grizelle tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Atalaric Tristan Felix yang hampir mena...