Baca WP boleh, tapi jangan lupa ibadah
🌺selamat membaca🌺
Nesya melepas pelukannya. Ia mendongak sehingga matanya langsung bertemu dengan Azhar.
"Kak..." Panggil Nesya pelan.
Azhar mengangkat sebelah alisnya, seperti mengatakan 'ada apa?'
"Jalan-jalan yuk, kita ke taman bunga Cistus dan Daffodil." Ucap Nesya dengan nada antusias. Karena memang, di akhir pekan ini, ia sedang merasa bosan di rumah, padahal baru tadi pagi ia keluar mansion untuk menemui Vanesa.
Azhar mengulum senyum saat melihat ke-antusiasan Nesya, tangannya terangkat, untuk mengelus kepala Nesya. Ia mengangguk menyetujui ajakan Nesya.
Melihat anggukan dari sang kakak, gadis itu tersenyum senang. Ia bangkit dan segera berdiri di belakang kakaknya untuk mendorong kursi roda itu ke taman.
Beruntungnya kamar Azhar berada di lantai satu jadi mereka tidak perlu susah payah menuruni tangga.
Sebenarnya jika Azhar berada di lantai tertinggi mansion ini, yaitu lantai 3 pun, mereka bisa saja menggunakan lift, mengingat rumah ini memiliki lift.
Tapi entah mengapa, setiap Nesya menaiki lift, kepalanya mendadak pusing saat merasakan pergerakan lift yang naik ataupun turun.
***
Sepasang roda bulat dari sebuah kursi roda yang berisi seorang remaja berjenis kelamin pria itu sedang berjalan pelan di atas rumput hijau nan indah di sebuah taman bunga dengan seorang gadis cantik sedang mendorongnya dari belakang.
Mereka adalah sepasang manusia yang tak lain Nesya dan Azhar. Di sinilah mereka berada, di sebuah taman bunga Cistus dan Daffodil milik seseorang yang ada di kota itu.
Taman bunga ini memang di buka untuk umum.
Untuk masuk dan menikmati indahnya taman ini, pengunjung biasanya akan dikenai biaya sepuluh ribu per orang dewasa dan lima ribu untuk anak kecil.
Nesya mendorong kursi roda yang di tempati Azhar, mereka mengelilingi taman sembari menikmati indahnya taman bunga itu.
Cistus dan Daffodil memang memiliki diameter yang kecil, bahkan tinggi pohonnya tidak sampai lutut Nesya, sehingga membuat semua bagian taman itu terekspos sempurna oleh mata Nesya.
Taman yang di penuhi warna-warni bunga dan di tambah lagi warna langit yang berwarna jingga, menambah kesan keindahan dari taman itu.
"Indah ya tamannya, kak." Celetuk Nesya masih dengan senyum yang merekah di wajahnya.
Azhar hanya mengangguk tapi mulutnya tetap tersenyum tipis, meski tak akan dapat di lihat Nesya karena saat ini Nesya sedang berdiri di belakangnya.
Nesya tiba-tiba menghentikan langkah nya yang otomatis membuat kursi roda itu juga ikut terhenti, ia kemudian berdiri di samping Azhar.
Mereka akhirnya sama-sama terdiam. Mata mereka terpejam, menikmati indahnya taman yang ditemani angin sore dan langit jingga.
Azhar membuka matanya dan menoleh sedikit mendongak untuk menatap gadis di sampingnya.
Sangat cantik, itulah kata yang bisa di ungkapkan Azhar.
Nesya memiliki bulu mata lentik, kulit putih, dan bibir berwarna merah terang alami. Di tambah lagi dengan rambut yang berkibar-kibar tertiup angin sore, menambah kesan kecantikan pada gadis itu.
Bibir Azhar melengkung indah, ia masih tak menyangka jika masih ada yang mau bersikap baik padanya.
Awalnya, ia tidak percaya akan perubahan sikap Nesya yang tiba-tiba baik kepadanya. Mengingat hampir setahun ini Nesya memperlakukannya buruk.
Namun sekarang, Azhar memutuskan untuk mempercayai Nesya. Sangat singkat memang, baru seminggu ini sikap Nesya berubah, Azhar sudah memutuskan untuk mempercayai nya, karena melihat ketulusan yang terpancar dari Nesya, baik itu perlakuannya maupun tatapan matanya.
Bahkan Azhar membatalkan niat bunuh dirinya hanya karena Nesya.
Memang Azhar hampir memutuskan untuk bunuh diri karena merasa putus asa dengan kehidupannya. Namun ia batalkan karena berpikir jika sekarang ada Nesya di sampingnya.
Ia hanya berharap jika Nesya tidak mengecewakan kepercayaannya. karena sekarang, ia sudah bergantung pada Nesya.
Merasa di tatap seseorang, Nesya membuka matanya dan menoleh ke sebelahnya, sehingga netra birunya langsung bertemu dengan netra coklat gelap milik Azhar.
"Ada apa kak?." Tanya Nesya kebingungan, saat melihat Azhar tersenyum lembut sembari menatap nya.
Azhar menggeleng pelan masih dengan senyum lembut di wajahnya.
TBC.
❗PERHATIAN❗
500 folls double up,
Cerita ini 100k views double up.
Votenya sampe 600, besok pagi langsung up...
Sekian pengumumannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Pria Bisu (TERBIT)
RomancePART LENGKAP DALAM VERSI WATTPAD ❗Open PO tanggal 13 September 2023.❗ Cek ig @teorikatapublishing dan @habibalfaqhri untuk info lebih lanjut. ------------------------------------------------------------- Anisha Calia Winston adalah seorang gadis ber...