16. Family

1.3K 125 19
                                    

[Qaizz_ POV]

Pukul 10.59
RS Husada
🔖

Kondisi Gerald sudah baik dan pulih seperti sedia kala, setelah melewati 2 hari 2 malam menginap di RS Husada, akhirnya Gerald diperbolehkan pulang.

Nico berpesan pada Fey untuk mengantar Gerald pulang ke rumahnya. Ia khawatir dengan Gerald yang tak akan tinggal diam jika dia kembali ke mess, karena kondisi pabrik masih berjalan 24 jam setiap hari tanpa henti.

"Siap ?" Ujar Gerald. Kondisinya masih di infus, mereka menunggu perawat untuk melepas dan memeriksa kondisi untuk yang terakhir kali.

"Nervous." Jawab Fey tersenyum paksa.

Hari ini merupakan hari pertama dimana Fey bertemu dengan Nico bukan sebagai karyawan pabrik Amarald, melainkan sebagai pacar adik bungsunya.

"Sini." Pinta Gerald menyuruh Fey mendekat.

Fey yang belum selesai merapikan tas mereka berdua di meja langsung menghampiri kekasihnya. Duduk di tempat tidur sang empunya suara.

"Its okay sayang, ada aku." Ujar nya sambil meremas tangan Fey dengan tangan kirinya.


****

Kunjungan Marko kemarin membuat keduanya mengerti. Selama ini Marko, Patra, Monika, dan juga Nico telah membantu mereka berdua dalam diam soal hubungannya. Gerald dengan sikap tertutup nya yang tak ingin siapapun mencampuri urusannya, membuat Nico sulit untuk mendekati adiknya.

Selama ini Nico-lah yang yang meminta agar Messnya tak di huni siapapun, agar Gerald leluasa bisa membawa Fey ke mess tanpa menimbulkan curiga dari penghuni lain. Karna posisi mess mereka yang tepat bersebrangan.

Nico melihat perubahan baik terhadap Gerald yang tak setegang dulu dalam menjalani harinya. Dulu Gerald hampir setiap minggu tak pernah libur bekerja. Ada saja yang ia periksa di kawasan produksi.

Namun semenjak bersama Fey, keceriaannya kembali. Walau Gerald tak pernah menunjukan itu secara langsung pada kakak tertuanya. Namun perubahan signifikan terlihat dari cara Gerald menikmati kerja.

Cerita dari Patra yang Nico terima tentang Fey membuatnya makin yakin bahwa Gerald bisa membagi waktu antara pekerjaan dan hatinya lebih baik dari dirinya dulu.

Bukan tanpa alasan ketika Amarald memecat Nugi saat itu. Kejadian tak mengenakan terjadi dibagian pemasaran saat Nugi masih menjabat sebagai Direktur. Bukan karena kesalahannya, namun kelalaiannya dalam bekerja membuat Nugi kecolongan.

Ia tak sengaja membiarkan asistennya korupsi besar-besaran tanpa sepengetahuan Nugi kala itu, pada saat PT Mutiara Dania Amarald baru berjalan kurang dari satu tahun. Membuat Amarald sang Ayah tak bisa berkutik menyetujui putusan para dewan komisaris untuk mencopot jabatannya saat itu juga.

Gerald yang saat itu masih bersama Patra di anak perusahaan lainnya tak mengetahui hal tersebut. Terlebih dirinya yang tak terlalu memperdulikan gossip diluaran sana. Gerald hanya fokus akan apa yang sedang dia jalani. Dia hanya tau bahwa Nico akan segera menikahi kekasihnya, dan membaca surat putusan yang disebar ke seluruh anak perusahan Amarald Group bahwa tidak ada yang boleh memiliki hubungan dengan Direksi tanpa terkecuali.

Status Fey yang merupakan seorang Asisten akan menambah poin buruk bagi citra keluarga Amarald dimata para dewan komisaris jika sesuatu terjadi pada perusahaan mereka. Namun selama satu tahun ini Nico melihat. Pabrik baik-baik saja.

Malah terus berkembang dengan sangat pesat menambah jajaran gedung dan produksi dengan kualitas yang terus meningkat dibawah kepemimpinan Gerald yang tegas dan banyak disegani selama 3 tahun dia bekerja disini.

MY ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang