13. Sakit

1.5K 121 11
                                    

[Qaizz_ POV]

Pukul 10.04
Klinik Amarald
🔖

Fey memasuki klinik dengan terburu-buru, pikirannya sudah kemana-mana, karena sejak pagi Gerald mengeluh tidak baik-baik saja. Bahkan kopi yang disediakan Fey tidak ia minum seperti biasanya. Ketika Fey tanya, dia merasa tak enak badan. Namun meminta Fey untuk tidak usah mengkhawatirkannya.

Ketika membuka pintu, dia dihadang oleh perawat di depan yang langsung menemuinya untuk menyiapkan beberapa berkas rujukan hasil pemeriksaan. Ia dibawa ke meja lobby untuk membicarakan beberapa hal.

"Fer, kayaknya harus di Rumah Sakit, kita gak nyediain darah disini, Hb Bapak rendah banget Fer...

Tapi kita udah panggil ambulans." Ujar perawat yang sudah sangat familiar. Ia sibuk mencatat di atas kertas.

"Gue bawa mobil dia, mbak. Biar gue yang bawa kalau emang urgent. RS mana ?"

"Gak usah Fer, bentar lagi ambulans siap kok. Cuma emang jarang kita pake aja, lagi manggil supir dulu.... uh,

...Nanti lo langsung kasih ini ke suster di IGD, kita udah telfon kesana untuk bawa Bapak langsung ke rawat inap." Ujar suster memberikan file berisi beberapa berkas asuransi dan rujukan.

Fey tak menjawab, wajahnya khawatir ingin segera melihat keadaan kekasihnya.

"Yok ikut gue, Bapak di dalam." Ajak Perawat padanya.

.
Fey masuk ke ruangan tindakan, Gerald berbaring di atas tempat tidur pasien dengan sepatu dan dasi yang sudah terbuka. Ada luka suntikan yang sudah di plester di lengan kanan dan kirinya.

Wajah Fey makin menunjukan rasa khawatir, melihat Gerald dengan mata yang hampir tertutup setengah sadar, sesekali terlihat atasannya mengedipkan kedua mata dengan lemah, wajahnya pucat hampir menguning, lehernya terlihat berdetak naik turun kencang, denyut nadinya terlihat jelas.

Fey ingin sekali memegang kekasihnya, namun ragu karena mereka tak hanya berdua.

"Mbak, tadi kejadiannya gimana ?" Tanya Fey ingin mengetahui kejadian sebenarnya.

"Wah gue kurang tau Fer kalau pas kejadian, tapi tadi sekitar jam 9 kurang, Bapak dibopong sama orang lapangan. Dia gak sampe pingsan. Cuma kayaknya hilang sadar, ditanya dokter gak ada jawaban. Mata dia udah naik ke atas." Ujar sang perawat yang sudah lama Fey kenal.

Fey yang makin khawatir tak bisa menahan untuk memegang tangan atasannya. Dingin. Sedingin es.
.
.

"Dok, gimana keadaanya ? Pak Gerald kenapa ?" Tanya Fey melihat Dokter memasuki ruangan.

"Anemia Fer, vertigo juga kayaknya. 2 hari kemaren dia sempet kesini minta obat lagi. Perutnya juga kosong, dia gak sarapan." Dokter kembali memeriksa kondisi Gerald yang terkulai lemah.
.
.
.

"Marko udah gue kasih tau, tapi dia lagi di lapangan, jadi lo yang temenin dia ke RS ya." Ujar perawat tadi pada Fey, ia mengangguk setuju.

Fey ingat semalam, makan Gerald tak banyak, mereka tidur larut tengah malam, dan Gerald pulang dini hari dalam keadaan di luar turun hujan.

****

Pukul 12.48
RS Husada
🔖

48RS Husada🔖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang