26. Out

1.6K 137 7
                                    

[Qaizz_ POV]

Pukul 09.47
Meeting Room
🔖

Para Direksi bersama asistennya, serta beberapa Investor yang Fey kenali berkumpul dalam ruangan meeting yang dingin.

Hari ini merupakan hari yang dinanti-nanti bagi sebagian besar orang di dalam ruangan ini, tanpa terkecuali.

Termasuk Fernanda Aditya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Termasuk Fernanda Aditya. Yang hadir sebagai asisten Marko untuk mencatat setiap poin penting yang akan dibahas hari ini.

Banyak spekulasi bermunculan dengan perubahan besar-besaran yang terjadi pada PT ke depan.

Obrolan ringan dan santai sebelum meeting dimulai membuat suasana lebih rileks bagi Fey yang baru pertama kali ikut meeting besar seperti ini.

.
.
.

Ruangan seketika hening disaat Komisaris Utama dan kedua putranya memasuki ruangan.

Amarald, Nicola, dan Geraldy.

Fey menoleh ke arah pintu masuk.
Ia tak mengenali Gerald sama sekali. Datang memasuki ruangan dengan jas rapi tanpa kacamata dan rambut klimis seperti biasanya.

Gerald tak melihat sama sekali ke arah Fey yang duduk di kursi tengah. Tangan Fey memegang lengan atasannya, Marko. Atasan Fey saat ini.

 Atasan Fey saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ko, d-dia ?"

"I know. Ssstt meeting mau mulai." Marko berbisik.

Meeting berjalan dengan suasana serius membahas perubahan besar-besaran yang akan terjadi untuk kedepannya. Fey mencatat setiap poin penting yang terjadi dalam seluruh pembicaraan pagi ini. Fokusnya terbelah menjadi dua. Geraldy di depan sana. Duduk tenang tanpa menoleh sedikitpun padanya

****

Ia rindu Gerry-nya.

Fey tak tahu soal Gerald yang akan hadir dalam meeting besar sekarang, ia juga tak menanyakan apapun pada Marko. Marko sangat sibuk dengan urusannya sendiri akhir-akhir ini.

MY ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang