18. Sadar diri

1.3K 117 6
                                    

[Qaizz_ POV]
Airport
🔖

"What theee ???? babeee ??" Noval melotot melihat pemandangan super langka baginya.

"Hahaha, jangan pura-pura kaget, babe." Marko ikut melihat apa yang kekasihnya lihat.

"Tapi ? Gak sebucin ini juga dibayangan gue."

Noval melihat Fey duduk satu kursi dengan atasannya di area tunggu, memeluk Fey dan menyandarkan kepala pada punggung asistennya. Fey tampak nyaman diam bermain game.

"Percaya deh, itu biasa aja, lo belum tau mereka masih bisa lebih bucin dari ini." Ujar Marko.

"Gue emang agak curiga sih sama si Fey, anak PPIc juga sebenernya udah pada curiga. Biasalah gossip. Gue sering denger anak-anak nge-gap-in si Fey kalau lagi ngobrol sama Gerald pasti senyam senyum. Jarang banget kan karyawan yang berani senyumin dia. Tapi cuma sekedar curiga doang, lo tau sendiri si Fey gimana, siapa aja diajak senyum sama dia." Jelas Noval panjang lebar.

"Gue juga tau kalau itu. Udah babe gak usah diliatin terus." Gilirin Marko yang memeluk Noval dari belakang sambil menunggu antrian. Dia ingin bucin juga.
.
.
.

"Heeeeiiii" Monika datang menghampiri Marko dan Noval membawa 2 koper besar.

"Sehat Nov ?" Monika memeluknya.

"Baik gue"
"Mana sini bisa gue yang check in"

Noval mendorong trolly milik Monika maju kedepan.

"Banyak banget anjir, mau liburan apa pindah ?" keluh Marko.

"Gue sama cowok gue, nanti kita ketemu disana. Kebetulan ada kerja juga. Lagian kalian bertiga bawa pasangan masing-masing, gue gak mau kalah donggg" tegas Monika.

"Ohhh.." Marko tak protes lagi.

"Gerry sama Fey mana ?" Tanya Monika, tak melihat keduanya.

"Noh." Noval menunjuk pada kursi tunggu di dekat pintu otomatis, jauh dari kerumunan.

"Seriously ?" Dagu cantiknya jatuh. Tak percaya.

****

"Heeeeiiii." Monika duduk di samping tiba-tiba. Memeluk keduanya dalam satu dekapan.

"Hai Mon, baru sampe ?" Ujar Fey, ia turun dari pangkuan kekasihnya, pindah duduk disebelah Monika.

"Iya" Monika memeluk Fey dan Gerald bergantian dengan benar ke kanan dan ke kiri.
.
.

"Duh. Ganggu aja, mana cowok lo ?" Tanya Gerald merangkul Monika yang sedang bersandar di bahu kali ini, sembari mengelus rambut panjangnya.

Fey sudah tak kaget dan cemburu lagi, Monika memang seperti ini. Ia memeluk Fey beberapa kali tanpa seijinnya. Fey jadi berpikir tak salah jika banyak orang mengira mereka berpacaran sejak SMA.

"Dia udah di Bali, gue gak mau anjir cuma kalian doang yang pada bawa pasangan." Keluh Monika.

"Main game apa Fey ?" kini ia berpindah pada Fey. Bersandar di bahunya. Matanya fokus melihat permainan Fey di layar.

****

[Qaizz_ POV]
Bali
🔖

Perjalanan Gerald, Fey, Marko, Noval, dan Monika tak berhenti ketika kelimanya sampai di bandara, mereka langsung menuju Private Villa milik keluarga Marko yang letaknya agak jauh dari kota, menaiki minivan menjemput Tora, Patra dan suaminya.

MY ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang