20. Take my whole life too

1.2K 108 2
                                    

[Qaizz_ POV]
Airport
🔖

"Kiss kiss." Pinta Fey pada Gerald dalam di dalam lift, merangkulnya mesra.

"Muach muach." Gerald membuka maskernya, mengecupnya dua kali. "Anak manja."

"Biarin, besok gak bisa. Udah masuk kerja. Cium lagi." Fey memanyunkan bibirnya. Terlalu maju. Membuat Gerald tertawa.

"Muach. Hahahhahaha."

Gerald tak mencium Fey dengan benar. Ia terus tertawa. Fey menarik topinya hitamnya.

"Peluk." Pinta Fey lagi. Namun pintu lift sudah terbuka. Banyak pengunjung bandara yang ikut masuk.

Gerald terdiam, menghalangi Fey untuk keluar. Ia salah tingkah.

"Kenapa ? Ini lantai kita."

"Oh iya, ayo."

Gerald menjinjing 2 tas besar mendahului Fey menuju taxi yang sudah menunggunya di bahu jalan. Ponselnya terus menyala sedari tadi.

"Yang, angkat dulu aja deh, gak berhenti bunyi" keluh Fey yang mulai risih dengan suara getar ponsel kekasihnya di dalam tas kecil yang ia bawa.

Gerald menurunkan kedua tasnya, melihat siapa yang memanggilnya dari tadi.

Monika (15 panggilan tak terjawab)
Marko (8 panggilan tak terjawab)
Patra (5 panggilan tak terjawab)

"Sayang, sebentar aku telfon Marko dulu." Ia mulai merasa tak enak hati, pasti terjadi sesuatu.

"Okey." Fey mengambil tas jinjing mereka, menaikannya pada bagasi mobil dibantu oleh supir yang sudah menunggu.
.
.
.
.

Jantung Gerald berdetak kencang, pikirannya sudah kemana-mana, ia menaruh ponselnya kembali, menghampiri Fey yang sedang sibuk menaikan tas mereka.

"Fey, aku balik ke Nico langsung ya. Ada urusan." Ujar Gerald tiba-tiba. "Gak apa-apa kan ?"

 "Gak apa-apa kan ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak apa-apa."
"Aku juga langsung berangkat dari mama deh besok kerja, agak capek juga."  Ujar Fey menutup bagasi mobil.

"Okey. Kita ketemu di kantor. Yok" ajak Gerald pada kekasihnya, masuk ke dalam taxi yang mengantar mereka pulang.

 Yok" ajak Gerald pada kekasihnya, masuk ke dalam taxi yang mengantar mereka pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY ASSISTANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang