[Qaizz_ POV]
Pukul 20.59
Kost Bu Irma
🔖"Hai" Sapa Gerald lemas, memasuki ruangan kost Fey yang sudah memasang lampu temaram. Melihat Fey tiduran di kasur sambil menonton drama Korea.
"Loh ? Kok bawa makan ?" Fey bangun menyalakan lampu terang, mengambil beberapa piring kecil untuk sang kekasih di dalam laci.
"Iya, belum makan." Gerald duduk dilantai, menaruh bungkusan dimeja lipat kekasihnya. Wajahnya pucat.
"Ini telat yang, kamu darimana ?" Tanya Fey. Tak biasanya Gerald makan jam 9 malam.
Ia sibuk membuka kotak yang dibawa sang atasan. Mengalihkan beberapa macam saus dari bungkus ke dalam piring kecil yang sudah ia tata rapi.
"Dari mess, ke Marko simpen mobil, beli ini, terus kesini." Jelas Gerald padanya sembari melihat Fey sibuk menata piring kecil di meja.
"Peluk dulu ?" Ujarnya lemas, melebarkan kedua tangan menunggu Fey memeluknya.
"Kamu kenapa ?" Ujar Fey khawatir. Gerald tampak lesu.
"Gak apa-apa." Gerald berbohong.
Kondisinya sedang tak baik-baik saja, baru saja Vertigonya sembuh, ia harus dihadapkan dengan cemburu tanpa kejelasan. Belum lagi perjalanan pulang perginya akibat asumsi diri sendiri, cemburu buta melihat Fey makan malam bersama orang lain di malam spesial mereka.
"Kamu bener makan bertiga ?" Tanya Gerald lagi. Tak cukup penjelasan Fey ia dengar dari telephone.
"Iya. Bertiga. Kenapa ?" Fey bingung tak biasanya Gerald ingin tau hal semacam ini.
"Gak ada" Gerald melepas pelukan mereka. Segera menyantap makan malamnya.
"Sayang ? Kenapa ?" Fey khawatir, air muka Gerald tak seperti biasanya. Wajahnya terlihat lelah.
"I dont like it, babe." Jawab Gerald mengakui. Kembali menaruh sumpitnya.
"Hah ? Kenapa ? Makan doang ?" Fey makin bingung.
"Bukan. Emily. Kamu jangan deket-deket samaa diaaaa" Pinta Gerald manja.
"H-haa ?" Fey heran sekaligus bahagia, ini tak seperti biasanya. Selama mereka berpacaran. Tak pernah Gerald menunjukan rasa cemburu pada Fey.
"Kamu cemburu yang ?"
"Iyaaaaa...." merengek kembali memeluk asistennya, dan Fey tertawa sembari mengelus pundak atasannya.
"Cup cup cuppp. Hahahahah. Dia temen kerja aja yang, beneran kesini karena anter pesanan nasi goreng aja, dia juga temen Sakha."
"Iya percaya, tapi jangan deket-deket lagi pokoknya, di kantor jugaaaaa."
"Iya.. iya. Nggak." Fey menepuk lembut rambut kekasihnya. "Ayo makan. Fey temenin."
****
Pukul 23.23
🔖"Fey.." Gerald mengelus lembut bahu kekasihnya. Mereka berpelukan diatas kasur Fey yang sempit, namun pas untuk mereka tidur berdua.
"Iya..?" Fey menengadahkan wajahnya, memandang Gerald yang masih terjaga.
"Happy Anniversary" ujar Gerald lantas mencium Fey penuh kelembutan.
.
.
"Im sorry, seharusnya kita di Tokyo malam ini."Raut wajah Gerald sedih, ia ingat betapa Fey tak sabar menunggu bulan Desember. Bagaimana Gerald sudah mempersiapkan cuti panjangnya bersama Fey, meminta Marko membantunya menyiapkan alasan pada Nico.
![](https://img.wattpad.com/cover/348728061-288-k504310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ASSISTANT
FanfictionSequel MYBOSS Fernand seorang assisten manja yang senang membuat Gerald kewalahan menjalani hari-harinya sebagai seorang Direktur Main Cast Gemini Norawit as Geraldy Fourth Nattawat as Fernanda Disclaimer 🗝️ BxB AU 🗝️ fanFiksi 100% 🗝️ Drama, Rom...