Author Point Of View On
Satu Bulan Kemudian...
Gulf tiba-tiba saja menginginkan sesuatu, namun saat dia mencarinya di dalam rumah, dia tidak menemukan benda itu. Gulf tidak berani meminta bantuan kepada maid untuk membelikannya karena para maid saat ini tengah terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Pada akhirnya Gulf menyelinap keluar dan membeli barang yang dia inginkan itu sendirian.
"Aku ingat sebelum masuk ke dalam kompleks perumahan ini, ada sebuah toko besar diujung jalan, semoga saja mereka menjual permen itu." Monolog Gulf sambil berjalan.
Gulf keluar rumah dengan cara mengendap-ngendap. Dia tahu, kalau dia keluar dengan izin, Mew tidak akan mengizinkannya, jadi dia keluar dengan diam-diam. Saat penjaga sedang lengah, dia segera keluar dari rumah.
"Aku harus segera kembali sebelum Phi Mew datang." Gulf mulai berlari.
Ketika Gulf merasa telah cukup jauh dari rumah, Gulf kini berjalan sambil membawa uang ditangannya. Uang itu adalah uang pemberian kakek Mew. Kakek Mew sengaja memberikan uang kepada Gulf karena selalu mendengar cerita tentang kebiasaan Gulf yang suka jajan sejak dia masih kecil dari kakek Gulf.
Kakek Mew tahu kalau Mew selalu menjaga Gulf dan tidak membiarkannya makan makanan yang sembarangan. Kakek Mew tidak ingin Gulf tertekan dengan aturan Mew yang keras. Kakek Mew merasa bersyukur karena selama Gulf berada disini, dia tidak meminta kembali ke kampung halamannya karena merasa tidak betah tinggal dengan Mew.
"Ahh itu dia.."
Wajah Gulf tampak sangat sumringah ketika melihat sebuah toko dengan berbagai macam barang di dalamnya. Sesampainya di toko itu, Gulf segera masuk dan mencari barang yang dia inginkan.
*** Another scene
Mew baru saja selesai menghadiri rapat penting di kantornya. Dia kini sedang mengecek CCTV melalui smartphone miliknya. Dia melihat beberapa ruangan dan tidak menemukan seseorang. Bahkan saat melihat CCTV yang terpasang di dalam kamar mandi pun tidak menunjukkan tanda-tanda kehadiran seseorang yang ingin Mew lihat saat ini.
"Kemana dia? Apakah dia sedang bermain di halaman belakang?" Monolog Mew.
Mew lalu melihat CCTV yang terpasang di halaman belakang. Mew juga tidak melihat orang itu disana. Mew kini mulai panik karena tidak melihat orang itu dimanapun. Mew langsung menghubungi maid yang bekerja dirumahnya dan benar saja, Gulf pergi tanpa pamit. Semua orang panik mencarinya.
Mew segera pulang dan tidak mengikuti acara makan siang bersama para dewan karena khawatir kepada Gulf. Sesampainya Mew dirumah, Mew memarahi semua maid dan penjaga yang ada di rumah itu. Mew memarahi mereka karena tak becus menjaga Gulf.
"Kalian bagaimana sih kerjanya? Saya menyuruh kalian menjaga dan mengawasi Gulf, tapi Gulf pergi, kalian tidak tau!" Mew marah besar sekarang.
"Maafkan kami Tuan!"
"Kalau sampai Gulf tidak ketemu, saya akan memecat kalian semua dan memastikan kalian semua tidak akan mendapatkan pekerjaan dengan mudah!"
"Ka-kami akan mencari Tuan Gulf, Tuan. Maafkan kami..."
"Saya kecewa sama kalian semua!"
Setelah memarahi semua orang yang ada dirumahnya, Mew segera menghubungi seseorang untuk mencari Gulf. Namun, seseorang yang dia cari sedari tadi kini berjalan masuk ke dalam rumah dengan sakantung plastik besar ditangannya.
"Hai Phi, kenapa kalian semua berkumpul disini?" Gulf kini merasa bingung karena semua orang berkumpul diruang tamu sekarang.
"Gulf, kau habis pergi kemana saja?" Tanya Mew
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicious You (END)
FanfictionCerita ini akan menceritakan tentang kisah cinta antara Mew dan Gulf, dimana mereka berdua dijodohkan oleh kedua kakek mereka berdua. Kakek Mew dulu memiliki utang budi karena kakek Gulf pernah menolongnya saat bisnis keluarganya kena tipu dan hampi...