Author Point Of View On
Keesokan Harinya..
"Phi, Phi mau ngga makan siang berdua sama aku?" Tanya Gulf kepada Mew.
"Tapi anak-anak 'kan sedang pergi jalan-jalan bersama dengan kakek."
"Aku memang sengaja menyuruh kakek mengajak mereka berdua jalan-jalan dan makan siang diluar."
"Ohh maksudmu kita akan menyusul kakek dan anak-anak?"
"Bukan, makan siangnya kita berdua saja diluar, tapi di tempat lain."
Hari telah menjelang siang, Gulf kini mengajak Mew untuk makan siang diluar. Mew kini menatap Gulf dengan tatapan bingung karena Gulf tidak seperti biasanya seperti ini. Sedari pagi Mew terus memperhatikan Gulf yang aneh. Mew mulai berpikir, apakah sang istri salah memakan sesuatu?
"Apakah Phi tidak mau makan siang berdua dengan aku?"
"Aku mau sayang. Tentu saja aku mau."
"Cepat siap-siap! Aku sudah memesan tempat untuk kita makan siang nanti."
"Kamu sudah memesan tempat?"
"Hmm..."
"Kamu bisa melakukannya?"
"Tentu saja, itu adalah hal yang mudah."
"Apakah kamu meminta bantuan Lily?"
"Tidak, aku melakukannya sendiri."
"Kenapa kita berdua tiba-tiba makan siang diluar hm?"
"Aku hanya ingin saja."
Mew segera bersiap-siap sambil merasa kebingungan karena sikap Gulf yang aneh baginya. Gulf tidak pernah berbicara sedewasa ini dengannya. Pasti selalu ada rengekan dan tangisan kalau dia sedang meminta sesuatu.
Setelah selesai bersiap-siap, Mew kini pergi bersama dengan Gulf dengan menggunakan mobil lain. Setelah mereka menikah, rumah kakek Gulf langsung di renovasi oleh kakek Mew. Kakek Mew pun memberikan dua mobil untuk fasilitas cucu dan cicitnya kalau sedang liburan di sana.
Sesampainya mereka di sebuah restoran dengan pemandangan yang indah. Mew dan Gulf kini keluar dari dalam mobil lalu bergandengan tangan berjalan menuju ke dalam restoran. Mew merasa sedang bermimpi sekarang. Mew tidak pernah melakukan hal ini dengan dengan Gulf sebelumnya. Mereka bahkan tidak pernah makan diluar karena Gulf selalu merengek ingin pulang.
"Sayang, sebenarnya kamu kenapa hm? Kamu baik-baik saja kan? Kamu ngga sefang sakit kan?" Mew memberondong Gulf dengan banyak pertanyaan.
"Nanti aku jelasin di dalam."
Saat Mew dan Gulf sampai di dalam restoran, Mew dan Gulf segera duduk di kursi yang telah di sediakan. Restoran itu terlihat sangat ramai pada jam makan siang. Gulf mulai memesan makanan dengan sikap anggun dan dewasanya. Mew yang memperhatikan hal itu kini membuka kedua matanya dengan lebar merasa sangat aneh dengan tingkah istrinya.
"Sayang, kamu ngga apa-apa kan?" Mew kembali bertanya kepada Gulf.
"Memangnya aku kenapa Phi? Tidak ada yang salah denganku sekarang."
"Kamu terlihat seperti orang lain sekarang."
"Ini semua karena kemarin Phi menginginkan aku yang seperti ini."
"Huh?"
"Aku tidak tahu sampai berapa lama Tuhan berbaik hati membuat aku normal seperti ini, tapi aku ingin berkencan denganmu dan melakukan banyak hal bersama denganmu saat aku sedang normal seperti ini." Ucap Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicious You (END)
FanfictionCerita ini akan menceritakan tentang kisah cinta antara Mew dan Gulf, dimana mereka berdua dijodohkan oleh kedua kakek mereka berdua. Kakek Mew dulu memiliki utang budi karena kakek Gulf pernah menolongnya saat bisnis keluarganya kena tipu dan hampi...